Wander Woman
Nina Addison, Irene
Dyah, Fina Thorpe-Willett, dan Silvia Iskandar
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Tebal 360 Halaman
Tahun Terbit 2016
@iPusnas
Blurb
"Tolkien
mengatakan,“Not all those who wander are lost.” Tidak semua orang yang
berkelana kehilangan arah. Tanyakan saja pada Arumi, Cilla, Sabai, dan
Sofia—empat sahabat yang terpencar di berbagai negara. Dalam cerita mereka yang
terinspirasi dari kisah nyata ini, “tersesat” punya makna berbeda. For them,
home is never a place, but people—and sometimes even suitcases.
Kisah mereka bergulir
dengan menarik dan membuat saya sebagai pembaca tak sabar untuk membalik setiap
lembarnya. Inspiratif dan membuka wawasan! —Rina Suryakusuma, penulis novel
Gravity dan Falling The best mother is the mother who adapts.
Melalui keseharian
empat sahabat ini, kita diajak mengingat salah satu kunci utama menjalankan
peran seorang ibu: adaptasi. —Prameshwari Sugiri, Pemimpin Redaksi &
Pemimpin Komunitas Ayahbunda & Parenting Indonesia
Kisah para istri yang
“dipaksa” hidup nomaden ini membuka mata mengenai budaya dan gaya hidup di luar
Indonesia, dilihat dari kacamata orang-orang Indonesia. —Susan Poskitt
@pergidulu, travel writer"
Review
Sejujurnya saya agak
kurang paham termasuk jenis apa buku yang saya baca ini. lol
Dikatakan novel juga
bukan, dikatakan cerpen iya mungkin. Tapi di bukunya sendiri tidak dikatakan
dengan jelas siapa yang menceritakan siapa. Satu hal yang saya bisa dikatakan
membaca buku ini sangat menyenangkan. Karena yah jujur saja saya termasuk yang
penasaran bagaimana rasanya bisa tinggal di luar negeri.
Membaca Wander Woman
juga membuka wawasan saya bahwa tinggal di luar negeri memang tidak semudah
itu. Apalagi kita yang sudah terbiasa tinggal di Negara 2 musim dan perbedaan
budaya yang sangat berbeda. Intinya sih di manapun kita tinggal syukuri saja
dan kita harus siap-siap untuk bisa beradaptasi.
Bacaan menarik. Selamat membaca.
terimakasih atas sharingnya ya kak, tipstorial.com
BalasHapusterimakasih untuk reviewnya, sangat berguna
BalasHapus