90
Hari Mencari Suami
Ken
Terate
Penerbit
GPU
Tahun
terbit 2019
Tebal
360 halaman
@GramediaDigital
90
Hari Mencari Suami adalah judul novel lini metropop terbaru daru penulis yang
kebetulan saya diikuti di FB. Karena sering melihat promo yang dilakukan penulis,
rasa penasaran mau tidak mau ikutan terbit. Jadilah ketika ada kesempatan saya
mulai membaca novel ini.
Awalnya
saya nggak kuat untuk melanjutkan membaca cerita Eli. Akhir-akhir ini saya
terlalu baper dengan segala hal hingga kemalangan Eli membuat saya tidak kuat
dan merasa lebih baik berhenti daripada hati saya ikutan nelangasa. Apa yang
sebenarnya terjadi pada Eli?
Sesuai
judulnya Eli sedang mencari calon suami. Eli merasa hal itu perlu dia lakukan
hanya karena usianya sudah menginjak 30 tahun dan akan dilangkahi oleh adiknya
yang berumur 24 tahun. Eli tidak percaya bahwa adik bayinya menyuruh dirinya
pulang ke Yogya untuk mengahadiri acara lamaran.
Ya
Tuhan, saya beneran baper sebaper-bapernya. Adik Eli masih muda tega-teganya mau
melangkahi kakaknya. Ok. Saya terkesan kuno dan kolot. Tapi kalau saya berada
di posisi Eli saya pun akan panik dan ketakutan. Memang jodoh tidak ada yang tahu,
perasaan nelangsa Eli membuat saya ingin berhenti membaca. Tak selesai dengan itu
berita mengejutkan datang dari Tristan, adik laki-laki Eli yang berumur 28
tahun, memberi kabar mengejutkan bahwa Eli akan dilangkahi 2 adiknya sekaligus.
Semakin ku patah hati.
Di
sinilah dimulai pencarian Eli. Pencarian suami yang terkesan buru-buru tapi
harus Eli lakukan. Untunglah Eli memiliki dua sahabat yang selalu ada untuknya.
Paling tidak Eli tidak sendirian menghadapi kekacauan dalam hidupnya. Usia semakin
tua, belum bisa dikatakan sukses dalam pekerjaan, dan jomlo.
Eli
ini bisa dikatakan mirip dengan saya. Sama-sama dikejar umur yang semakin tua,
punya dua adik yang menunggu, karir yang masih dikatakan jauh dari sukses, dan
yang paling utama adalah jomlo. Ah, sedihnya. Kadang hal inilah yang suka
membuat saya menjadikan kata 'seandainya' sebagai kata favorit.
Keputusan
saya untuk menyelesaikan menamatkan cerita Eli sangat tepat. Saya dibuat-buat
deg-degan dengan siapa jodoh Eli sebenarnya. Karena selama pencarian itu Eli
bertemu macam-macam lelaki. Dan pada akhirnya jodoh Eli tidak terlalu jauh dan
malah membuat saya iri dengan akhir kisah manis Eli. Semoga. Dalam waktu dekat
kisah asmaraku bisa berakhir manis seperti Eli dan suaminya. Aamiin.
Tolong
dimaklumi seandainya ada yang tidak sengaja membaca tulisan ini dan menemukan
banyak kebaperan tingkat dewa. Maklumi dan minta bantu doa juga ya, :')
Membaca
cerita Eli sangat menyenangkan dan jauh dari kata membosankan. Saya salut
dengan debut penulis yang bisa saya katakan sangat sukses. Setelah selesai
dengan cerita Eli, masa bikin kepengin baca tulisan metropop lain penulis. Semoga
dalam waktu dekat ada lagi, dan bisa berkesempatan membacanya. Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)