Miss
Pesimis
aliaZalea
Penerbit
GPU
Tahun
terbit 2017
Tebal
272 halaman
@iPusnas
Miss
Pesimis adalah cerita favorit kedua dari karya penulis. Ketika mulai membaca
ulang saya benar-benar lupa dengan isi cerita buku ini. Heran bagaimana saya
bisa melupakan cerita favorit?
Adriana,
Didi, adalah tokoh utama cerita ini. Masih ada hubungan dengan karya penulis
lainnya. Karena Didi adalah adik tokoh utama dalam novel Blind Date.
Didi
merasa depresi karena usianya yang akan menginjak 30 tahun belum juga mendapat
calon suami. Alasan utama yang membuat Didi belum mempunyai kekasih adalah
karena Didi tidak bisa melupakan cinta monyetnya ketika SMP. Didi tidak pernah
berusaha untuk melupakan Baron. Karena perasaan yang tidak bisa hilang inilah
Didi sempat menolak lamaran pacarnya dulu ketika masih kuliah di Amerika.
Sekembalinya
ke Indonesia dan bekerja Didi sempat dengan Ervin. Walau hubungan mereka berdua
hanya teman dekat. Didi merasa Ervin tidak pernah tertarik pada dirinya.
Mengingat bagaimana Ervin yang playboy tidak pernah mencoba mendekatinya. Walau
sebenarnya Didi sempat naksir pada Ervin. Dengan kenyataan Ervin tidak tertarik
pada dirinya, lagi-lagi Didi tenggelam pada cinta masa lalunya.
Hingga
kebetulan itu terjadi. Ervin adalah teman SMA Baron. Didi tidak sengaja bertemu
kembali dengan Baron ketika sedang date dengan Ervin. Sejak saat itulah Ervin
mulai melihat Didi.
Jujur,
saya kurang menyukai Ervin. Yah, bukan hanya Ervin sebenarnya. Semua tokoh yang
awalnya tidak tertarik dengan si wanita tiba-tiba karena suatu hal menggebu-gebu
mulai jatuh cinta. Saya selalu ingin bilang, hey, selama ini ke mana saja?
Agak
tidak adil bukan? Dari awal sudah jatuh cinta dan diabaikan lalu dengan
seenaknya cemburu ketika ada pria lain yang mencoba datang ke kehidupan. Tapi
yah lagi-lagi urusan hati siapa yang bisa memaksa. Hati tidak bisa memilih
kapan dan di mana kita akan jatuh cinta.
Saya
harus akui merasa salut pada Didi. Masih bisa bertahan berteman dengan Ervin
dan harus tabah melihat deretan fans Ervin. Bohong bukan ketika mengatakan Didi
tidak cemburu? Tapi apa yang bisa dilakukan Didi selain pasrah.
Saya
agak tidak menyukai perkembangan akhir cerita Didi. Yang terlalu tiba-tiba seperti
itu. Karena saya selalu bertanya-tanya akan seperti apa akhir cinta Didi dengan
Ervin yang play boy ini.
Well,
saya masih menikmati cerita Didi dan Ervin. Walau yah saya masih kurang menyukai
Ervin. Karena sampai akhir saya merasa cinta Ervin pada Didi kurang tulus. Tapi,
tetap merekomendasikan cerita mereka berdua. Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)