Rabu, 25 Desember 2019

[Review] Winter In Tokyo

1




Winter in Tokyo
Ilana Tan
Penerbit GPU
Tahun terbit 2016
Tebal 328 halaman
@iPusnas


Blurb
Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana baru. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahanmungkin sejak malam Natal aku mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sulit membayangkan hidup tanpa dia.

Keiko tentang Kazuto
Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada. Saat ini di dalam hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Kuharap dia bisa berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup.

Kazuto tentang Keiko
Mereka pertama kali bertemu pada awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan baru pun mulai terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah seorang dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya...

Review

Membaca novel yang sangat kita sukai rasanya sangat berbeda sekali. Saya tidak ingat kapan terakhir kali membaca Winter in Tokyo, mungkin 4-5 tahun lalu. Tapi rasa-rasanya baru kemarin saya baca. Rasanya hampir tiap lembar yang say abaca masih saya ingat dengan jelas, Keiko akan seperti ini, Kazuto akan seperti ini. Jarang terjadi bagi saya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa saya sering sekali mengulang-ulang membaca novel penulis kesayangan ini.
Sekitar tahun 2016 kemarin, novel ini sudah diangkat ke layar lebar. Walau berat harus saya akui bahwa sampai saat ini saya belum menonton film adaptasi novel ini. Alasan saya waktu itu karena saya kecewa dengan pilihan pemeran Kazuto. Tokoh favorit saya ini.
Karena itulah saya tidak bisa membandingkan bagaimana versi novel dan adaptasinya. Biarlah yang saya bahas hanya kesan setelah menamatkan kisah Keiko dan Kazuto.
Perasaan saya masih sama, saya masih jatuh cinta pada Kazuto. Sifat manis Kazuto pada Keiko masih membuat saya tergila-gila dan masih berharap punya tetangga sebaik Kazuto. Semoga ya segera dipertemukan seperti Keiko dan Kazuto. He he he.
Akhir kata, saya masih sanggup membaca ulang novel ini hingga kapan pun. Saya masih menyukai tulisan Ilana Tan yang sederhana dan manis ini. Semoga segera ada cerita baru dari penulis. Walau karya-karya baru beliau masih belum sesuai harapan tapi saya akan selalu menunggu.

1 komentar:

  1. A debt of gratitude is in order for your glorious posting! I very delighted in understanding it. very interesting blog, nice information. your work is very excellent.

    BalasHapus

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com