Rabu, 04 Desember 2019

[Review] Dimi is Married

0



Dimi is Married
Retni SB
Penerbit GPU
Terbit Tahun 2010
Tebal 384 halaman
@iPusnas


Garda, 31 tahun, mapan, tampan, kaya raya, lelaki idaman semua wanita yang mengenalnya. Demi mengamankan posisi ahli waris kerajaan ayahnya rela menikahi gadis polos berusia 23 tahun bernama Dimi.
Dimi yang lugu dan polos langsung jatuh cinta kepada Garda ketika kata perjodohan muncul di depan pintu rumahnya. Khayalan keluarga sakinah mawardah warohmah sudah terbayang di masa depannya ketika dirinya merasa pernikahan dengan Garda berjalan manis. Ya, sebagai suami, Garda selalu menomorsatukan kebutuhan Dimi. Dimi merasa terpuaskan baik lahir maupun bathin. Tanpa Dimi sadari bahwa ada keanehan dalam rumah tangganya.
Berbulan-bulan sudah terlewati tapi janji resepsi pernikahan mereka yang tertunda tidak pernah ditepati oleh Garda. Garda seakan lupa keberadaan istrinya karena tidak pernah mengikutsertakan Dimi dalam kehidupan sosialnya. Seakan-akan Garda malu memiliki istri seperti Dimi.
Keanehan semakin menjadi ketika Dimi kedatangan seorang wanita yang mengaku pacar Garda, Donna. Siapa sebenarnya Donna? Kehidupan pernikahan macam apa yang sebenarnya dijalani Dimi?

****

Tema cerita pernikahan pura-pura bukanlah cerita favorit saya. Karena bagi saya pernikahan bukanlah untuk ajang permainan. Karena selama orangtua kedua belah pihak masih hidup, sungguh tega kah pasangan pura-pura ini menghancurkan hati mereka? Ditambah perasaan tersakiti pasangan yang kebetulan terlanjur jatuh cinta. Namun, cintanya tidak terbalas, kehidupan pernikahan seperti apa yang harus dijalani?
Garda. Sejak perkenalan awal saya tidak bisa bersimpati padanya. Perasaan kesal karena tega betul menyakiti perasaan orang lain hanya karena bisa. Mungkin tujuan orangtuanya baik ingin menjodohkan anaknya agar lebih tanggung jawab dan dewasa. Tapi yang ada Garda malah semakin menjadi-jadi. Tidak peduli perasaan Dimi yang sudah jatuh cinta padanya Garda tetap menjalankan rencananya.
Saya selalu tahu bahwa formula yang dipakai penulis akan selalu sama. Awalnya pernikahan pura-pura. Salah satu akan sadar perasaannya. Yang satu lagi menyangkal perasaan dan pada akhirnya mereka akan melaksanakan pernikahan sesungguhnya dan tidak pura-pura. Dan, akhir bahagia menanti mereka.
Hanya saja sakit ini masih terasa ketika Dimi tahu bahwa pernikahannya hancur. Kesadaran Dimi bahwa Garda punya agenda tersendiri tentang mereka. Garda yang tidak jatuh cinta padanya tapi masih sanggup menyentuhnya setiap malam. Ugh, perasaan mual seperti Dimi pun ikut saya rasakan. Tega-teganya.
Karena masalah keluarga, mereka tidak serta merta memutuskan untuk bercerai. Ada perasaan-perasan yang harus mereka jaga. Walau sehancur apa pun Dimi, dia tidak tega mengancurkan harapan kedua orangtuanya. Dimi tidak tega ketika nantinya muncul perasaan bersalah karena kedua orangtuanya turut andil masalah perjodohan dengan Garda.
Sungguh pelik. Saya yang naif mulai bertanya-tanya inikah resep pernikahan perjodohan langgeng? Karena ada sebesar masalah apa pun harus ditangguhkan karena demi menjaga perasaan orang lain? Sungguh, saya hanya berharap ini adalah asumsi konyol yang tidak berdasar.

Terlepas dari semua permasalahan pernikahan Dimi, saya sangat menyukai cara penulis bercerita. Hal ini juga yang membuat saya sanggup menamatkan cerita Dimi dan Garda. Walau sampai akhir saya kurang menyukai Garda, Dimi yang kuat dan mandiri mampu membuat cerita lebih menarik dan tidak membosankan. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com