Rabu, 04 Desember 2019

[Review] Alita @First

0



Alita @First
Dewie Sekar
Penerbit GPU
Tahun terbit 2010
Tebal 328 halaman
@iPusnas




Bohong kalau ada yang bilang cinta bertepuk sebelah tangan itu membahagiakan. Yang dirasakan Alita semur hidupnya adalah jatuh cinta pada Erwin. Sahabat kakaknya. Pria yang ditolak keras kakak dan orangtuanya jika Alita berkeras menjadikan Erwin calon suami. Alita mencoba bijak. Alita tidak ingin balasan cintanya. Lebih baik tetap diam dan tetap mencintai walau tidak akan berakhir bersama. Tapi, benarkah? Sanggupkah Alita merelakan cintanya yang bersemi sejak dirinya berumur 13tahun. Sanggupkah Alita membohongi perasaannya ketika sang pria penggoda berbalik jatuh cinta padanya? Alita mencoba bertahan. Demi kakaknya. Demi orangtuanya. Demi dirinya. Walau sulit.

****

Sumpah, kalau boleh jujur cerita Alita ini sangat membosankan. Dari Alita remaja. Sampai dewasa. Fokus Alita tidak pernah berubah. Erwin. Pencuri hatinya. Dan kegalauan cinta bertepuk sebelah tangannya.
Sejujurnya, saya berharap plot standar yang sudah menjamur. Playboy akut yang tobat. Jatuh cinta setengah mati. Berakhir bahagia. Membuat hari pembaca lega dan bahagia. Itulah yang selalu dicari pembaca naif seperti saya.
Hati saya lebih tentram dan damai. Tidak uring-uringan dengan segala macam tingkah bejat Erwin. Sejak tahu betapa Erwin buaya kelas kakap, saya beneran lepas tangan dan tidak berkeingan lagi menjodohkan dia dengan Alita. Maksudku kupikir Erwin pribadi yang lebih baik. Momen terungkapnya perasaan Alita pada Erwin sangat kutunggu-tunggu. Dan, reaksi Erwin sangat bertolak belakang dan sungguh membuat saya marah.
Bagaimana tidak? Erwin dengan jelas bilang bahwa dirinya menyayangkan sikap diam Alita, kenapa Alita tidak mencoba menggoda Erwin. Jika saja Alita mau Erwin dengan lapang dada akan menerima Alita sebelum resmi menerima lamaran seseorang. Maaf seandainya ada yang membaca tulisan saya dan merasa saya memberi garis besar cerita. Karena saya terlalu marah pada Erwin. Yang ada di pikiran saya sejak awal adalah mungkin pada akhirnya Alita akan dijodohkan dengan Erwin. Mungkin pada akhirnya ada akhir bahagia untuk mereka. Tapi bukan itu yang saya dapatkan.
Bohong kalau saya bilang tidak menikmati cerita Alita. Karena ada saatnya interaksi Erwin yang manis pada Alita membuat saya bahagia membacanya. Tapi saya juga tidak bisa bohong membenci akhir yang dipilih penulis.
Dan, siksaan dari penulis pun belum berakhir. Masih ada satu lagi buku yang menceritakan tentang Alita. Yang mau tidak mau harus kubaca demi ketenangan batin saya.

Well, mari kita lanjutkan penderitaan dengan membaca sekuel cerita Alita. Saya tetap merekomendasikan buku ini untuk dibaca. Karena sudah ditulis dengan sangat baik oleh penulis. Banyak emosi yang keluar ketika membaca cerita Alita. Selamat membaca.


0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com