Judul : Love
In Adelaide
Penulis Arumi
Ekowati
Penerbit
: PT GPU
Tahun
Terbit : Cetakan I, Februari 2016
Tebal :
240 Halaman
ISBN : 978-602-03-2545-3
Love in Adelaide bercerita tentang seorang gadis yang bernama Aleska yang tiba-tiba terpaksa harus pindah ke Australia setelah ibunya menikah lagi. Aleska sama sekali tidak pernah menyetujui keinginan ibunya untuk menikah lagi. Aleska merasa ibunya sudah tidak mencintai ayahnya lagi. Benarkah ibunya sudah melupakan cinta sang ayah. Namun, Aleska juga tidak bisa bersikap egois, setelah kematian ayahnya hidup mereka jauh dari kata sulit. Aleska merasa sudah waktunya sang ibu mendapat kebahagiannya sendiri.
Dimulailah hidup Aleska di Adelaide, salah satu 5 besar kota yang ada di Australia. Aleska sendiri belum memutuskan akan menetap di Adelaide atau kembali ke Bandung setelah masa satu tahun visanya berakhir. Selama setahun tinggal dan bekerja di Adelaide, Aleska mulai merasakan kenyamanan tinggal di bersama keluarga barunya. Apa lagi sebentar lagi dirinya akan mendapat adik baru. Kehadiran Neil juga sangat berperan besar membuat Aleska betah di Adelaide. Namun, akankah Aleska memutuskan untuk menetap di Adelaide ketika tidak mendapat sambutan hangat dari kakak dan adik tirinya? Aleska selalu menganggap Zach terlalu posesif dan Sarah selalu bersikap kasar dan ketus.
*****
Kesalahan awal saya adalah sudah mengintip buku seri ke-3 yang ditulis penulis dalam rangkaian seri Around The World With Love. Karena hal itu membuat saya sudah tahu akhir para tokohnya akan seperti apa. Yah, sudah kadung mendapat spoiler, saya tetap lanjut membaca demi keurutan cerita.
Aleska adalah gadis yang ceria dan positif. Setelah tiba di Adelaide, Aleska tidak serta-merta melupakan mimpinya yang ingin menjadi seorang chef. Aleska langsung melamar bekerja di salah satu restoran asia yang bernam Asian Taste. Di sana selain belajar banyak Aleska bertemu dengan Neil. Aleska mulai betah dan merasa nyaman di Adelaide.
Tidak banyak konflik yang terjadi di buku ini. Hanya berpusat pada keseharian Aleska di Adelaide. Lika-liku persahabatan Aleska dan Neil. Hubungan dengan keluarga tiri yang semakin hangat dan akrab. Semuanya sempurna di mata Aleska. Cerita juga lebih fokus pada keluarga baru Aleska dan bagaimana Aleska pada akhirnya bisa beradaptasi di Adelaide.
Saya merasa kurang karena unsur romens buku ini kurang kuat. Walau hubungan Aleska dan Neil dibangun pelan-pelan. Entahlah, saya merasa ada bumbu yang kurang. Seri ini memang termasuk jenis novel semi Islami. Jadi jangan kaget ketika mendapti seluruh tokohnya beragama Islam. Menurutku, konsep yang sangat tidak biasa, karena kapan lagi novel berbau Islami yang gampang dinikmati siapa pun? Tanpa menggurui siapa pun, pembaca beragama apa pun bisa menikmati cerita seri ini. Malah para penulis mengajarkan bahwa agama Islam itu indah. Hebat sekali cara menyusupkan unsur agama dalam setiap ceritanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)