Judul : Fangirl
Pengarang : Rainbow
Rowell
Penerjemah : Wisnu
Wardhana
Tahun Terbit : Cetakan
I, November 2014
Penerbit : Penerbit
Spring
Jumlah Halaman : 456 hal
Kategori : Remaja,
Romance, Young Adult,
Harga : Rp. 74.000,-
ISBN : 978-602-71505-0-8
Cath
dan Wren—saudari kembarnya—adalah penggemar Simon Snow. Oke, seluruh dunia
adalah penggemar Simon Snow, novel berseri tentang dunia penyihir itu. Namun,
Cath bukan sekadar fan. Simon Snow adalah hidupnya!
Cath bahkan menulis
fanfiksi tentang Simon Snow menggunakan nama pena Magicath di Internet, dan ia
terkenal! Semua orang menanti-nantikan fanfiksi Cath.
Semuanya terasa indah bagi
Cath, sampai ia menginjakkan kaki ke universitas. Tiba-tiba saja, Wren tidak
mau tahu lagi tentang Simonn Snow, bahkan tak ingin menjadi teman sekamarnya!
Dicampakkan Wren, dunia Cath jadi jungkir balik. Sendirian, ia harus
menghadapi teman sekamar eksentrik yang selalu membawa pacarnya ke kamar, teman
sekelas yang mengusik hatinya, juga profesor Penulisan FIksi yang menganggap
fanfiksi adalah tanda akhir zaman.
Seolah dunianya belum
terguncang, Cath masih harus mengkhawatirkan kondisi psikis ayahnya yang labil.
Sekarang pertanyaan buat
Cath adalah: mampukah ia menghadapi semua ini?
*************
Fangirl adalah novel pertama
Rainbow Rowell yang saya baca. Begitu mengenal dunia Fangirl saya langsung
memutuskan kalau saya pun jatuh cinta dengan tulisan Rainbow Rowell. Dan,
semakin gencar keinginan saya untuk membaca karya lainnya.
Bagi saya, penulis selalu
memunculkan tokoh yang unik. Saya tidak habis pikir bisa-bisanya ada tokoh
seperti Cather Avery—Cath. Cath adalah gadis berusia 18 tahun. Saat ini Cath
menjalani aktivitas sehari-harinya sebagai mahasiswa dan disela waktu luangnya
Cath menulis fanfiksi mengenai Simon Snow. Terlihat biasa dan kemungkinan akan
menjadi novel yang begitu membosankan seandainya hanya berputar seperti itu
saja.
Lain halnya ketika Cath
adalah gadis aneh yang bahkan lebih memilih untuk kelaparan daripada harus
menanyakan letak kantin asramanya. See? Bagaimana
tidak aneh? Saya pribadi pun sama seperti Cath yang susah beradaptasi dengan
lingkungan baru. Tapi saya lebih memilih malu daripada bertindak ekstrim dan
ujungnya kelaparan. Walau penyakit maag
saya tidak kronis, ketika saya mengubah jadwal makan seenaknya, yang ada
sepanjang hari saya akan dilanda sakit perut.
Kekuatan dalam novel ini
mungkin dari tingkah aneh Cath. Saya pun walau merasa sebal dengan Cath yang
serba ekstrim dalam hal apa pun, tanpa saya sadari saya mulai menyukai Cath.
Sepertinya mudah bagi penulis untuk tidak memaksa pembaca menyukai tokoh Cath
ini. Hari-hari yang dijalani Cath sesungguhnya sangat membosankan. Cath tidak
punya teman selain teman sekamarnya, Cath tidak pernah nongkrong¸Cath hampir seharian selalu berada di kamar atau
perpustakaan. Nah, apa juga yang menariknya dari hidup Cath ini?
Entahlah, semakin mengenal
Cath saya semakin simpatik padanya. Saya pun semakin tahu sedikit banyak
mengapa Cath menjadi pribadi aneh seperti itu. Kemungkinan yang membuat Cath
seperti itu adalah masalah keluarganya. Cath dibesarkan oleh keluarga yang
tidak utuh. Diusia 8 tahun ibunya meninggalkan dirinya. Cath dan Wren hanya
hidup bersama ayahnya yang memiliki emosi labil. Nah, bisa apa 2 anak kecil
ketika menghadapi orang dewasa yang bahkan tidak bisa mengurusi dirinya
sendiri?
Banyak sekali menurutku
pertanyaan-pertanyaan tentang Cath yang belum dijabarkan oleh penulis. Hanya
sekadar tersirat dan pembaca diharuskan menyimpulkan sendiri. Saya sih sangat
tidak menyukai model cerita seperti ini. Karena bagaimana pun saya butuh
ketegasan. Saya tidak suka di-php. xD
Overall, saya sangat menyukai kisah Cath. Bagaimana Cath berdamai
dengan seluruh kisah fanfiksinya, bagaimana Cath bertemu dengan seseorang yang benar-benar
mencintainya, tanpa pamrih karena melihat kemampuan Cath dalam menulis fiksi.
Walaupun sempat dikecewakan Cath yang aneh dan kuat berani untuk bangkit lagi.
Buku yang bagus untuk dinikmati. Kisah remaja yang manis antara Cath dan
pendengar cerita, Levi. :)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)