Judul : You Had Me at
“Hello”
Pengarang : Indah Hanaco
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tebal : Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Agustus 2015
Kategori : Fiksi, Romance
Harga : Rp. 63.800,-
ISBN : 978-602-02-7005-0
Ratingku : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta
Inanna mungkin masih terlalu muda untuk
membuka pintu yang membawanya pada pernikahan. Namun berbagai kecerobohan
membuat gadis itu tidak punya pilihan. Inanna memilih menghabiskan sisa
hidupnya bersama Alistair.
Cinta berhadir begitu dia menantang mata sewarna
biru es itu. Harapan dilambungkan ke langit, sutau saat nanti inanna bisa
bukankah mereka terikat sumpah di depan tuhan?
Tapi apa jadinya saat inanna tahu kalau
Alistair cuma menganggapnya wujud kepingan masa lalu? Percayalah, cinta takkan
pernah semenyenangkan itu.
***************
Saya cukup menikmati
kisah antara Alistair dan Innana. Walau pertemuan awal mereka yang super mainstream yaitu kecelakaan. Yang
membedakan adalah pasca kecelakaan mereka berdua dijodohkan. Konyol, menurutku.
Bisa-bisanya Innana dipaksa menikah dengan Alistair. Padahal Ina sangat
membenci perjodohan. Hanya karena ingin menyembunyikan insiden kecelakaan dari
ayahnya, Ina terpaksa mau menerima usulan menikah dengan Alistair. Ina terbujuk
rayuan orangtua Alistair yang mengatakan bahwa hidup Alistair hanya tinggal
menghitung hari karena penyakit tumor otak yang dideritanya.
Saya sangat menikmati
ketika sampai pada bagian kehidupan pernikahan Alistair dan Ina. Berasa natural
banget dan tidak dibuat-buat. Mereka saling terbuka bahwa menikah tidak dengan
dilandasi rasa cinta. Betapa mereka berdua canggung dan selayaknya pasangan
yang dijodohkan belum saling mengenal. Yang membuat terharu adalah mereka
berdua saling terbuka mengatakan ingin mengenal masing-masing dan belajar
saling mencintai dan mencoba untuk membuat pernikahan mereka berhasil. Sweet, kan?
Saya pribadi bukan
penentang menikah karena dijodohkan. Walau mungkin banyak kendala karena alasan
tidak saling mengenal. Tapi, menurutku menikah karena dijodohkan tidak ada
salahnya. Karena masalah datangnya jodoh tidak ada yang tahu, kan?
Yang membuat saya sebel
mungkin keputusan penulis yang terlalu cepat menghadirkan konflik di dalam
rumah tangga Ina. Maksudku, mereka kan baru saja sebentar lagi dalam mode lovey dovey eh tiba-tiba kedatangan
tamu masa lalu Alistair. Jelas saja membuat Ina marah. Apalagi masa lalu
Alistair menjadi alasan utama Alistair mau dijodohkan dengan Ina. Semakin
membuat Ina sedih dan marah.
Bisa dikatakan novel
ini sangat berhasil untuk saya. Mengingat saya sangat menikmati kisah Alistair
dan Ina. Jelas, genre domestic romance masih
menjadi genre novel yang tidak saya sukai. Selamat membaca kisah rumah tangga
Ina dan Alistair.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)