Judul : A Scent of
Love in London
Pengarang : Indah Hanaco
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tebal : 306 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2015
Kategori : Fiksi, Romance
Harga : Rp. 64.800,-
ISBN : 978-602-02-5775-4
Ratingku : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta
Ivana Zelde bukan sosok
sempurna yang diimpikan para gadis. Dia penderita disleksia bahkan hingga
sampai taraf tidak mampu membaca, dikhianati kekasih dengan cara yang sulit
dibayangkan memang terjadi di dunia nyata. Karena kekurangannya, seumur hidup
Ivana dihujani perhatian yang justru dianggap menyesakkan.
Hugh Joaquin Levine pernah berada di puncak
dunia. Hingga kecelakaan di Valencia seakan merenggut udara dan gravitasi dari
hidup Hugh. Semua jungkir balik dan membuat cowok itu berakhir dalam kondisi
menyedihkan. Hugh pernah sangat ingin mengakhiri hidupnya, hingga bertemu
dengan Ivana. Lalu dunia bergerak cepat di sekitar mereka, termasuk perasaan
yang terus bertumbuh tanpa bisa dihalau. Namun mereka punya terlalu banyak
perbedaan sehingga sulit untuk tetap bersama. Tapi, apakah Hugh kembali
menyerah dan melepaskan Ivana dengan mudah? Karena tanpa Ivana, Hugh takkan
bisa bahagia lagi.
Editor’s Note : Cinta dan kepercayaan dari
orang terdekat kita adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam keadaan terpuruk
untuk bisa bangkit kembali. Itulah yang diajarkan Ivana kepada Hugh dan
pemberian terbesar Hugh kepada Ivana. Keindahan hubungan inilah yang akan
membuat pembaca tidak akan berhenti membaca A Scent of Love in London.
***************
Novel ini adalah novel
kedua Indah Hanaco yang saya baca. Waktu itu saya keburu menuduh ceritanya
sangat membosankan dan memilih untuk tidak menyelesaikan membaca. Dan, ternyata
saya salah. Saya tidak pernah menyangka akan menyukai novel ini. Ceritanya
sangat manis. Walau pertemuan kedua tokohnya sangat unik.
Awalnya saya tidak
menyukai Ivana. Entahlah apa alasannya saya. Ivana yang waktu itu patah hati
karena tunangannya lebih memilih menjadi pacar bosnya. Harus merelakan hubungan
yang sudah dibangun bertahun-tahun. Dan, Ivana berniat berlibur ke London demi
menenangkan pikirannya. Sampai disitu saya malas membaca cerita Ivana. Lewat
beberapa bulan akhirnya saya mau melanjutkan membaca.
Cerita novel ini
sebenarnya sangat sederhana. Pertemuan dua manusia yang sama-sama sedang sakit
hati. Hugh dan Ivana bertemu ketika Hugh akan mencoba bunuh diri. Tanpa ragu
Ivana menggagalkan percobaan bunuh diri Hugh. Hugh yang sudah memasrahkan
hidupnya marah pada Ivana. Dan meminta Ivana untuk bertanggung jawab. Ivana
berjanji selama 1 minggu dirinya akan membuat Hugh berubah pikiran dan tidak
akan pernah lagi mencoba untuk bunuh diri.
Hugh, pemuda berusia 24
tahun merasa hidupnya hancur. Karena kecelakaan sewaktu latihan dia tidak bisa
melanjutkan mimpinya untuk menjadi pembalap. Hal itu lah yang membuat dirinya
ingin bunuh diri. Sifat Hugh ini tidak bisa dibenarkan memang. Lebih memilih
bunuh diri.
Lewat kisah Hugh dan
Ivana saya belajar bahwa hidup ini memang tidak seburuk yang selalu kita kira.
Selalu ada alasan semua hal yang menimpa pada diri kita. Seandainya kita memang
mau berusaha dan tidak menolak uluran tangan seseorang yang peduli pada kita.
Ivana yang tergolong orang asing bagi Hugh, membawa perubahan besar pada
dirinya. Ivana membawa harapan untuk Hugh.
Ah, suka sekali membaca
kisah mereka berdua sampai akhir, walau saya sangat membenci sifat keras kepala
Ivana. Novel ini layak untuk dibaca dan dinikmati. Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)