Minggu, 31 Juli 2016

[Review] Pay It Forward

0


Judul : Pay It Forward
Pengarang : Emma Grace
Tahun Terbit : Cetakan I, April 2015
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 256 hal
Kategori : Romance, Young Adult,
Harga : Rp. 50.000,-
ISBN : 978-602-03-1501-0
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis melalui aplikasi @iJakarta


Tedjas
            Astaga, gadis itu sudah gila. Pasti! Gue nggak pernah berminat untuk komentar di status orang di Facebook, apalagi ikut-ikutan dalam permainan apa pun. Tapi, gadis itu bilang apa tadi? Pay It Forward? Cih, permainan apa itu?

Gitta
Aku nggak pernah mengira bisa membenci seorang pria, seperti aku membenci Tedjas. Sejak pertama bertemu, dia selalu bersikap menyebalkan. Seakan belum cukup, dia juga menghinaku habis-habisan  di depan banyak orang. Semakin jauh jarak terbentang di antara kami, itu semakin baik! Itu yang Tedjas dan Gitta pikirkan. Tapi ketika rasa cinta menggedor semakin kuat, sanggupkah mereka berdua  tetap berpura-pura bahwa kedekatan itu tak pernah nyata?
"Kisah romansa dan keluarga dengan konsep yang unik. Eksekusinya apik, membuat kita tak ingin berhenti membaca. Dan ini juga merupakan cerita yang memberikan kehangatan di hati lewat hal-hal sederhana yang diungkapnya." –Winna Efendi, novelis–


********

            Novel ini bercerita tentang Gitta yang mengikuti permainan Pay It Forward yang dibuat melalaui status Facebook teman Gitta. Permainan ini mengharuskan setiap pemain memberikan gift surprise kepada 3 peserta yang memang ingin mengikuti Pay It Forward. Dari permainan ini Gitta tidak pernah menyangkan bahwa Tedjas akan ikut bermain. Gitta keheranan dengan kemunculan nama Tedjas di kolom komentar status Facebooknya. Gitta tahu bahwa Tedjas tidak akan pernah mau mengikuti permainan semacam ini. Karena dulu saja Gitta hampir tidak lulus gara-gara Tedjas tidak bertanggung jawab mengerjakan semua tugasnya ketika awal masuk kuliah. Namun, Gitta berusaha untuk tidak berprasangka. Permainan Pay It Forward sempat terlupakan Gitta karena hubungan Gitta dengan ayahnya yang perfeksionis renggang. Gitta merasa ayahnya terlalu mengekang dirinya. Gitta selalu dianggap sebagai anak kecil dan keinginannya untuk mengetahui keluarga dari pihak ibunya pun selalu ditolak ayahnya.
            Hingga pertemuan Gitta dengan Tedjas mengubah hidup Gitta. Setelah perkenalan Gitta dengan Tedjas yang unik dan permasalahan permainan Pay It Forward yang sama sekali tidak diacuhkan oleh Tedjas. Tanpa Gitta sangka Tedjas justru mengarahkan Gitta pada masa lalu yang selalu ingin diketahuinya.
            Permainan Pay It Forward sendiri menurutku unik. Menyebarkan hadiah melalui status? Siapa yang tidak mau? Beberapa kali saya pun pernah melihat seorang teman membuat status barter buku 1 dan akan mendapat 36 buku. Yah, permainan Pay It Forward juga sebenarnya mirip sih. Intinya sama, saling berbagi hal yang disukai oleh sang penerima.
            Jujur saya kurang menyukai sifat Gitta. Gitta ini tipe-tipe anak manis penurut tetapi dia juga bisa menjadi sangat keras kepala. Cerita buku ini lebih banyak menceritakan tentang keluarga Gitta. Dan, saya pikir hal itu lumayan membosankan. Saya sih kepenginnya lebih mengeksplor hubungan Gitta dan Tedjas. Cuman ya, Gitta dan Tedjas pun dekat gara-gara masalah keluarga Gitta jadi mau bagaimana lagi.
            Buku ini lumayan untuk dinikmati. Bukan buku favorit saya. Namun, jika yang penasaran tentang permainan Pay It Forward yang dilakukan Gitta, patut dicoba dibaca. Selamat membaca.


0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com