Judul : Pay
It Forward
Pengarang : Emma Grace
Tahun Terbit : Cetakan I, April 2015
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 256 hal
Kategori : Romance, Young Adult,
Harga : Rp. 50.000,-
ISBN : 978-602-03-1501-0
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis melalui aplikasi
@iJakarta
Tedjas
Astaga,
gadis itu sudah gila. Pasti! Gue nggak pernah berminat untuk komentar di status
orang di Facebook, apalagi ikut-ikutan dalam permainan apa pun. Tapi, gadis itu
bilang apa tadi? Pay It Forward? Cih, permainan apa itu?
Gitta
Aku nggak pernah mengira bisa membenci
seorang pria, seperti aku membenci Tedjas. Sejak pertama bertemu, dia selalu
bersikap menyebalkan. Seakan belum cukup, dia juga menghinaku
habis-habisan di depan banyak orang.
Semakin jauh jarak terbentang di antara kami, itu semakin baik! Itu yang Tedjas
dan Gitta pikirkan. Tapi ketika rasa cinta menggedor semakin kuat, sanggupkah
mereka berdua tetap berpura-pura bahwa
kedekatan itu tak pernah nyata?
"Kisah romansa dan keluarga dengan
konsep yang unik. Eksekusinya apik, membuat kita tak ingin berhenti membaca.
Dan ini juga merupakan cerita yang memberikan kehangatan di hati lewat hal-hal
sederhana yang diungkapnya." –Winna Efendi, novelis–
********
Novel
ini bercerita tentang Gitta yang mengikuti permainan Pay It Forward yang dibuat melalaui status Facebook teman Gitta.
Permainan ini mengharuskan setiap pemain memberikan gift surprise kepada 3 peserta yang memang ingin mengikuti Pay It Forward. Dari permainan ini Gitta
tidak pernah menyangkan bahwa Tedjas akan ikut bermain. Gitta keheranan dengan
kemunculan nama Tedjas di kolom komentar status Facebooknya. Gitta tahu bahwa
Tedjas tidak akan pernah mau mengikuti permainan semacam ini. Karena dulu saja
Gitta hampir tidak lulus gara-gara Tedjas tidak bertanggung jawab mengerjakan
semua tugasnya ketika awal masuk kuliah. Namun, Gitta berusaha untuk tidak
berprasangka. Permainan Pay It Forward sempat
terlupakan Gitta karena hubungan Gitta dengan ayahnya yang perfeksionis
renggang. Gitta merasa ayahnya terlalu mengekang dirinya. Gitta selalu dianggap
sebagai anak kecil dan keinginannya untuk mengetahui keluarga dari pihak ibunya
pun selalu ditolak ayahnya.
Hingga
pertemuan Gitta dengan Tedjas mengubah hidup Gitta. Setelah perkenalan Gitta
dengan Tedjas yang unik dan permasalahan permainan Pay It Forward yang sama sekali tidak diacuhkan oleh Tedjas. Tanpa
Gitta sangka Tedjas justru mengarahkan Gitta pada masa lalu yang selalu ingin
diketahuinya.
Permainan
Pay It Forward sendiri menurutku
unik. Menyebarkan hadiah melalui status? Siapa yang tidak mau? Beberapa kali
saya pun pernah melihat seorang teman membuat status barter buku 1 dan akan
mendapat 36 buku. Yah, permainan Pay It
Forward juga sebenarnya mirip sih. Intinya sama, saling berbagi hal yang
disukai oleh sang penerima.
Jujur
saya kurang menyukai sifat Gitta. Gitta ini tipe-tipe anak manis penurut tetapi
dia juga bisa menjadi sangat keras kepala. Cerita buku ini lebih banyak
menceritakan tentang keluarga Gitta. Dan, saya pikir hal itu lumayan
membosankan. Saya sih kepenginnya lebih mengeksplor hubungan Gitta dan Tedjas.
Cuman ya, Gitta dan Tedjas pun dekat gara-gara masalah keluarga Gitta jadi mau
bagaimana lagi.
Buku
ini lumayan untuk dinikmati. Bukan buku favorit saya. Namun, jika yang
penasaran tentang permainan Pay It
Forward yang dilakukan Gitta, patut dicoba dibaca. Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)