Jumat, 06 Desember 2019

[Review] The Wanker

0



The Wanker
aliaZalea
Penerbit GPU
Tahun Terbit 2018

Tebal 328 halaman
@ipusnas


The Wanker. Novel kedua dari seri terbaru aliaZalea yang kubaca. Dikatakan berseri karena saat ini penulis merencanakan lima buku dari masing-masing personil boyband Pentagon. Jadi, bisa dikatakan buku ini termasuk dalam Pentagon series.
Nico. Adalah tokoh utama novel ini. Dan, kejutan ketika saya baru menyadari tokoh utama wanita dalam The Wanker adalah Karin, adik Kafka di buku Crash Into You. Saya awalnya tidak menyadari karena di dalam buku ini Karin lebih senang menyebut dirinya Lu. Saya malah salah mengira buku ini bercerita tentang Blu, adik Johan di buku Blue Jeans.
Yang tidak saya sangka adalah saya senang mendapat kabar dari Kafka. Kafka yang masih seperti dulu, super protektif pada orang yang dicintainya. Khususnya pada adik dan istrinya. Dan, kemunculan tokoh Adam membuat saya agak terharu. Oh iya, ada bagian yang muncul di buku ini ketika Karin mengumpat di depan ponakannya nanti Karin diharuskan menyerahkan uang untuk ditabung Adam. Ini ide yang kreatif, tapi sayangnya jika pernah membaca novel karya ini bukanlah hal yang kreatif. Yah, agak disayangkan mengapa penulis ikut-ikutan. Ini hanya ungkapan pembaca egois, padahal ya aslinya tidak apa-apa juga. Yang penting tidak menjiplak seluruhnya, bukan? Hanya bagian kecil.
Sejujurnya saya merasa cerita Nico dan Karin membosankan. Terlalu bertele-tele dan lama proses pendekatan mereka berdua. Saya tahu mungkin penulis tidak ingin ada cerita cinta yang instalust tapi tetap saja saya merasa membosankan. Apalagi ketika cerita memakai sudut pandang Nico. Super membosankan karena cara Nico bercerita sangat datar. Saya yang membaca seperti membaca teksbook yang membosankan.
Konflik yang dipakai penulis pun sangat sedikit. Saya kaget sendiri tiba-tiba sudah tamat tanpa perkembangan berarti antar kedua tokohnya.
Walau perasaan saya biasa-biasa saja ketika membaca The Wanker ini saya tetap menunggu seri lain dari personel Pentagon, khususnya cerita Erik.
Satu lagi, saya baru-baru ini tahu sejarah boyband Onedirection. Dan ternyata sejarah Pentagon ini sama persis. Sepertinya boyband yang sekarang sudah bubar ini menjadi inspirasi penulis untuk membuat seri terbarunya.

Ditunggu karya berikutnya. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com