Minggu, 18 Desember 2016

[Review] Three Wishes

0




Judul : Three Wishes
Penulis : Isabelle Merlin
Penerjemah : Perwira Leo Sabath
Cetakan : Kedua, Maret 2016
Tebal : 377 halaman
Kategori : Romance
ISBN : 978-602-249-855-1 



Wahai ibu peri internet, inilah tiga permintaanku:
1.     Menang lotre
2.     Menjadi penulis best-seller
3.     Sepasang sepatu cantik berwarna perak

Saat Rose membuat blog untuk tugas bahasa inggris, dia tidak menyadari blog itu akan mengubah hidupnya. Perempuan anggun tak dikenal datang dan mengumumkan bahwa Rose memiliki kakek bangsawan Prancis yang ingin bertemu dengannya.
Rose pun tiba di Prancis dan mendapati kakeknya tinggal di puri yang sangat megah. Dia mulai menyukai kehidupan barunya, juga Charlie, pemuda super tampan yang juga tertarik pada Rose.
Tapi saat Rose menguak lebih dalam masa lalu keluarganya, kisah dongengnya berubah menjadi mimpi buruk. Yang pasti, seseorang ingin dia mati. Dia harus mencari tahu siapa musuhnya, jika dia ingin selamat!

******
 
Three Wishes berkisah tentang seorang remaja yang bernama Rose yang tiba-tiba mendapat keberuntungan dalam hidupnya. Bukan sesuatu yang berlebihan ketika saya mengatakan bahwa Rose menjadi remaja yang sangat beruntung. Tiga keinginan terbesar dalam hidupnya terwujud. Siapa yang tidak menginginkan hal yang sama? Walau begitu Rose pun bertanya-tanya, bagaimana seandainya keinginannya ini meminta imbalan yang lebih besar karena sudah terwujud?
            Saat ini pikiran Rose bercabang seribu. Rose merasakan dilema besar. Rose tahu bahwa kenyataan bahwa dirinya pewaris kaya membuatnya ketakutan. Benarkah Kakek yang selama ini tidak dikenal Rose adalah seorang keluarga kuno kaya raya dari Prancis? Mengapa kedua orangtuanya tidak pernah menyinggung hal itu sama sekali? Banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam kepala Rose. Rose tidak punya pilihan lain. Rose sangat sadar kehidupan bersama Bibinya, Aunt Jenny, setelah kematian orangtuanya bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak sekali yang harus dibayar dengan uang. Salahkah Rose ketika memutuskan untuk ke Prancis demi perubahan hidup yang lebih baik? Rose hanyalah remaja biasa. Rose juga menginginkan dirinya bisa menikmati hal-hal yang seharusnya dirasakan oleh remaja yang mempunyai orangtua.
            Selama perjalanannya ke Prancis, Rose tidak pernah tahu kalau ada sesuatu yang besar yang menunggunya di sana. Benarkah komentar-komentar buruk di blognya tidak berhubungan dengan perjalanan Rose ke Prancis? Akan bagaimanakah pertemuan Rose dengan Kakeknya nanti?

******

            Saya pribadi tidak pernah menyangka kalau novel ini tidak hanya roman picisan ala remaja ababil. Yah, bagaimana tidak? Dari tema novel ini saja seperti cerita-cerita yang sudah pasaran di sinetron Indonesia. Putri yang hilang. Atau di sini cucu yang hilang. Saya agak kurang menyukai karakter Rose di awal cerita, sebelum sampai pada bagian Prancis. Tiba-tiba semua berubah menegangkan ketika teror-teror yang dialami Rose muncul.
            Rose sebagai pewaris tunggal kekayaan Kakeknya, tidak pernah menyangka akan ada yang tidak menyukai dirinya. Terlebih Kakeknya tidak mempunyai kerabat lagi, hanya Rose saja yang menjadi kandidat utama menjadi pewaris. Saya merasa ikut deg-degan menanti siapa sebenarnya yang berani-beraninya meneror Rose.
            Romantisme yang terjadi dalam kehidupan baru Rose pun terasa sangat halus dan tidak terkesan insta-love. Di Prancis Rose berkenalan dengan Charlie dan Paul. Yah, sudah bisa ditebak, cinta segitiga. Penulis begitu baik menggiring membaca dalam sesuatu yang sulit. Ada kalanya saya lebih setuju Rose berakhir dengan Charlie. Tapi, di lain pihak Paul yang bersikap begitu manis malah membuat saya meleleh. Pilihan yang sulit bagi saya, antara Charlie yang lembut atau Paul yang manis.
            Bagian yang paling membuat saya salut adalah twist di akhir cerita. Ya ampun, saya memang sudah menebak-nebak siapa pelaku yang meneror hidup Rose tapi saya masih saja terkejut ketika kenyataan dibeberkan. Sama sekali tidak menyangka bahwa orang itu adalah pelakunya. Benaran membuat saya tidak habis pikir, bisa-bisanya saya terkecoh.
            Saya sangat menyukai hasil terjemahan penerbit BIP, terjemahannya bagus sekali. Halus banget, seperti tidak membaca buku terjemahan. Dan pemilihan kavernya sangat manis. Saya suka sekali. Tapi entah kenapa kavernya kurang mencerminkan isi cerita. Kavernya terlalu dewasa padahal Rose sendiri masih remaja SMA.
            Overall, saya suka sekali membaca novel ini. Bisa dibilang paket komplit. Romensnya dapat, misterinya juga dapat. Sangat pas. Bacaan menyenangkan yang wajib dibaca. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com