Sabtu, 29 Oktober 2016

[Review] Insecure

0



Judul Buku : Insecure
Penulis : Seplia
Penerbit : GPU
Tebal : 240 Halaman
Terbit : Mei 2016
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi perpus online iKaltim

- Zee -
Jangan menatap luka dan memar di tubuhku. Jangan berani bertanya apa yang terjadi. Menjauh saja dariku. Hanya dengan begitu, aku merasa aman.
- Sam -
Meski orang lain menganggap otak gue nggak guna, setidaknya tubuh gue selalu siap menjadi tameng untuk melindungi orang-orang yang gue sayang.
Buat gue, itu lebih dari sekadar berguna!
Zee Rasyid dan Sam Alqori satu bangku di tahun terakhir SMA mereka. Sikap Zee yang tertutup perlahan melunak dengan kehangatan yang ditawarkan Sam.
Apalagi ketika Zee melihat kondisi keluarga Sam yang sederhana, berbeda jauh dari kehidupannya dengan sang mama.
Pelan-pelan kedekatan Zee dan Sam membuat kepribadian masing-masing berubah. Hidup yang mereka jalani tak lagi terasa aman.

******

Beberapa teman blogger menyukai buku ini karena walau novel teenlit tapi tema yang diangkat begitu tabu menjadikan banyak yang bilang novel ini tidak biasa. Saya pribadi ikut penasaran. Tema kekerasaan memang sangat jarang dipakai. Apa lagi dalam novel ini yang melakukan kekerasan adalah seorang wanita. Menjadikan novel ini mungkin sedikit berbeda.
Saya tidak pernah menyangka bahwa yang memukuli Zee Rasyid adalah ibunya sendiri. Saya pikir seperti kebanyakan, yang melalukan kekerasan adalah seorang pria. Zee yang sudah jelas tersakiti justru selalu membela ibunya. Setiap kali Guru BP di sekolahnya mencoba menyelamatkan dirinya Zee langsung bersikap dingin dan tak peduli. Zee selalu bilang memar-memar yang didapatkannya hanya dari luka akibat dirinya yang ceroboh terjatuh ketika mandi. Padahal bukan itu yang terjadi. Zee terlalu mencintai ibunya. Zee sadar bahwa setelah ayahnya meninggalkan ibu dan dirinya. Yang dipunya Zee hanyalah ibunya seorang. Makanya selama ini Zee mau bertahan.
Awalnya Zee akan terus tutup mulut mengenai prilaku ibunya. Namun, kedekatannya dengan Sam Alqori membuatnya sadar kalau bukan hanya dirinya yang perlu bantuan. Ibunya pun perlu bantuan agar dirinya bisa kembali hidup normal bersama ibu yang sangat dia cintainya.
Sesungguhnya saya kurang begitu menyukai cerita Zee dan Sam. Entahlah. Seperti ada hal-hal yang kurang. Awal yang kurasakan itu adalah saya kurang menyukai gaya bahasa penulis. Ada beberapa kalimat yang saya anggap kurang pas dan aneh. Setelah itu saya baru tahu kalau penulis tinggal di luar Jawa. Ada beberapa kalimat yang saya pikir kemungkinan terbawa-bawa dengan logat bahasa ibu penulis. 
Walau begitu saya semakin tahu alasan kenapa korban kekerasan susah untuk buka mulut walaupun selalu tersakiti. Karena pelaku adalah orang yang sangat kita kasihi hingga membuat kita menutup mata. Dan selalu ada ketakutan dalam diri korban akan seperti apa nantinya jika sang pelaku di penjara. Akan seperi apa hidupnya nanti. Ketakutan tidak akan bisa menghidupi dirinya sendiri. Padahal jelas cepat atau lambat ketik kita selalu babak belur disakiti hanya kematian yang akan menunggu. Zee selalu merasa bisa memaafkan semua kekerasan yang dilakukan ibunya. Menyalahkan diri sendiri yang tidak cukup baik untuk ibunya. Berusaha hati-hati untuk selalu menyenangkan hati ibunya. Walau usahanya tidak pernah berhasil. Zee selalu menjadi korban yang tersakiti.
Berkali-kali pun saya disuguhkan kekerasan yang dilakukan ibu Zee. Membenci kenapa bisa seorang ibu memukul anaknya. Yang bisa saya pikirkan hanya ibu Zee tidak waras, sakit.
Namun, saya agak sedikit lega dengan akhir yang disuguhkan penulis. Apa yang dilakukan ibu Zee dengan menyakiti anaknya memang sangat tidak termaafkan. Saya bertanya-tanya akan bagaimana nasib ibu Zee nantinya. Dan saya cukup semua keputusan yang diambil penulis.
Well, bacaan yang sangat menginspirasi bagi saya. Tentang remaja yang awalnya hanya pasrah dengan segala kekerasaan yang dilakukan oleh orangtuanya. Tentang seorang remaja yang peduli ketika melihat orang terkasih disakiti. Recomended. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com