Minggu, 18 September 2016

[Review] Jodoh Terakhir

0

Judul : Jodoh Terakhir 
Pengarang : Netty Virgiantini
Tahun Terbit : Cetakan I Juli 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman :192 hal
Kategori : Romance, Dewasa
Harga : Rp. 30.000,-
ISBN : 978-979-22-5969-8
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim



"Minggu depan kamu harus menikah! Kalau tidak, kamu boleh angkat kaki dari rumah ini!"
Neyna terkejut setengah mati ketika Bapak mengultimatumnya seperti itu. Umurnya memang sudah kepala empat dan status masih lajang, tapi itu kan nggak berarti kiamat! Namun entah kenapa hari-hari ini seolah seluruh dunia berkonspirasi melawannya hanya karena statusnya. Mulai dari dianggap aib keluarga, dikejar mantan pacar yang sudah menikah, sampai dituduh mengganggu rumah tangga orang! Uhhh.
Neyna percaya jodoh ada di tangan Tuhan. Tadinya ia mau menolak perjodohan yang disodorkan begitu saja ke hadapannya. Namun ia kemudian sadar, orangtuanya hanya bermaksud baik. Dan mungkin, mungkin, sudah saatnya ia patuh pada keinginan orangtuanya demi membahagiakan mereka.
Tapi siapa sih sebetulnya laki-laki misterius yang berniat menikahinya? Kenapa Bapak dan Ibu begitu percaya pada ketulusan laki-laki ini tapi tidak mau memberitahukan jati diri laki-laki itu padanya? Hmm... Asli, Neyna betul-betul
penasaran!

**************

Aw, novel ini beneran bikin baper sebaper-bapernya. Bikin perasaan saya berbunga-bunga juga. Dan membuat saya semakin percaya kalau urusan jodoh memang hanya Tuhan yang tahu.
Neyna selama ini merasa hidupnya bahagia, walau umurnya yang sudah 40 tahun tapi belum juga menikah. Neyna tidak pernah sekalipun mempermasalahkan statusnya sebagai perawan tua. Usut punya usut ternyata 10 tahun yang lalu hubungan Neyna dengan pacarnya kandas karena perbedaan keyakinan. Selama ini Neyna patah hati. Walau Neyna saat ini memang merasa bahagia, tapi kesedihan selalu menghampiri ketika teringat masa lalu. Selama 10 tahun terakhir pun keluarga Neyna tidak hentinya menyuruh Neyna untuk melupakan masa lalu. Bapaknya selalu berusaha untuk menjodohkan Neyna. Dan selalu berakhir dengan kegagalan. Sampai akhirnya orangtua Neyna mengultimatum Neyna untuk memilih menikah atau diusir dari rumah dan putus hubungan keluarga.
Neyna tidak bisa memilih. Kalau sekadar diusir dari rumah, Neyna masih sanggup. Ada kios persewaan bukunya yang siap menampung. Lain halnya tidak dianggap anak lagi. Neyna tidak mau hidupnya kesepian. Sudah menjadi perawan tua dan tidak mempunyai keluarga.
Orangtua Neyna hanya memberi waktu selama 2 hari dalam mengambil keputusan. Di saat genting bagi Neyna, Damar, sahabat satu-satunya malah menjauh. Hidup Neyna semakin ruwet ketika Deni, mantan pacar Neyna sekaligus Kakak Damar, tiba-tiba mengatakan bahwa dirinya ingin kembali menjalin kasih dengan Neyna seperti dulu.
Saya mengerti betul perasaan Neyna, karena orangtua saya pun selalu menyuruh untuk segera menikah. Usia saya yang dikatakan cukup membuat ibu saya selalu mengulang-ulang kalimat untuk segera menikah tiap ada kesempatan. Walau belum sampai seperti orangtua Neyna yang menjodoh-jodohkan anaknya.
Awalnya, saya seperti Neyna yang bertanya-tanya siapa lelaki yang melamar Neyna. Dan ikut menyalahkan orantua Neyna yang main rahasia. Tapi seiring lembar demi lembar penulis menuntun pembaca untuk dapat menebak siapa lelaki yang akan menikahi Neyna. 
Alur cerita yang diberikan penulis tidak lambat atau cepat. Semuanya berjalan dengan baik walau deretan masalah yag harus dihadapi Neyna terlalu banyak. Kayaknya terlalu berlebihan ketika hanya dalam 1 minggu sebelum dirinya menikah banyak sekali cobaan yang menghadang. Yah, walau begitu saya cukup menikmati setiap reaksi Neyna menghadapi semua masalahnya.
Penulis sangat baik sekali dalam bercerita, sangat menghibur. Sifat Neyna yang memang easy going pun membuat pembaca tidak bosan mengikuti perjalanan kegalauan Neyna sebelum menikah. Ada saja kelauan dan omongan Neyna yang membuat saya mesem-mesem sendiri. Apa lagi gaya bicara Neyna yang ceplas-ceplos membuat saya nagih, kepengin halaman novel nggak bakalan habis.
Sayangnya, cerita Neyna terlalu tipis. Saya kesal karena keburu tamat dulu. Saya masih berharap ceritanya masih berlanjut. Saya kepengin tahu kehidupan Neyna setelah menikah nanti. Bagaimana seandainya dia punya anak, walau usianya terlalu rawan. Pasti menyenangkan seandainya penulis mau membuat sekuel cerita Neyna. Apa lagi masa lalu Neyna baru disinggung sedikit. Belum ada konfrontrasi langsung dengan masa lalu Neyna.
Yah, semoga saja bakalan ada sekuelnya. Saya terlalu penasaran dan tidak terima seandainya berakhir begitu saja. Membaca novel ini pun membuat saya penasaran dengan novel lain yang sudah ditulis penulis, semoga saja ada kesempatan untuk bisa mencicipi karya lain penulis.
Sangat direkomendasikan sebagai bacaan yang bikin super baper. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com