Judul : Dia, Tanpa Aku
Pengarang : Esti Kinasih
Tahun Terbit : Cetakan XIII, Juni 2015
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 280 hal
Kategori : Teenlit, Romance,
Harga : Rp. 46.000,-
ISBN : 978-602-03-1759-5
Rating : 3/5
Ronald, cowok kelas 2 SMA, sudah lama
naksir Citra yang masih kelas 3 SMP. Tapi Ronald belum mau PDKT. Ia menunggu
sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya bisa mengamati Citra dari jauh.Saat
yang ditunggu Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra masuk SMA! Namun
Ronald kecewa karena ternyata Citra masuk SMA yang sama dengan adiknya,
Reinald, dan sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk
mendekati Citra tak pernah terwujud. Cowok itu kecelakaan dan tewas di tempat,
tidak jauh dari rumah Citra.Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian
kakaknya. Rasa marah dan keinginannya untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya
terhadap cewek itu menjadi penuh permusuhan. Keduanya kemudian kerap bertengkar
tanpa Citra tahu pasti alasan sebenarnya.Sikap Reinald berubah drastis ketika
Citra memutuskan untuk tidak lagi mengacuhkannya. Kini Reinald berada di posisi
yang sama seperti Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald itu tanpa sadar
mendekatkan keduanya. Dan akhirnya Reinald tak lagi ingin menjaga Citra demi
almarhum kakaknya."Gue suka cewek lo," ucap Reinald suatu hari di
depan foto Ronald. Dan itu membuat sang kakak kemudian "kembali"!
********
Begitu
saya melihat novel ini di iJak, saya sempat bertanya-tanya apa novel ini sudah
saya baca. Karena ragu akhirnya saya mencoba untuk membaca saja. Dan, ternyata
keputusan saya ini tepat karena hampir 100% saya tidak tahu dengan isi
ceritanya. Kemungkinan dari semua karya Esti Kinasih hanya novel ini yang belum
saya baca.
Saya
mengenal tulisan Penulis sejak saya SMP. Buku yang sangat berkesan bagi saya
adalah novel Cewek! dan sekuelnya
Still...! Saya begitu terpesona dengan tulisannya. Makanya walau karya
terbaru penulis tidak begitu saya sukai tetap saja saya sudah tamat membacanya
dari dulu.
Mari
kita coba bahas isi novel ini. Menurut saya novel ini dibagi dalam dua bagian.
Bagian pertama ketika Ronald
yang begitu naksir Citra sampai-sampai julukan stalker memang cocok untuknya. Bagian kedua adalah ketika Ronald gagal memperkenalkan dirinya pada Citra.
Nasib yang diberikan penulis pada Ronald sungguh tragis. Padahal dari awal
sudah disuguhkan bagaimana semangatnya Ronald untuk mendapatkan cinta Citra.
Tiba-tiba saja Ronald kecelakaan. Sungguh kasian. Semakin kasian ketika Citra
malah jatuh cinta pada adiknya. Dobel kasian. Makanya seperti yang dibilang blurp novel ini Ronald kembali.
Sebenarnya kemarahan Reinald pada
Citra agak maksa sih. Citra nggak salah apa-apa eh malah suka dibentak oleh Reinald.
Padahal Reinald pun sadar bahwa kematian kakaknya memang tidak ada hubungannya
dengan Citra. Hanya karena emosi sesaat sih. Sepertinya memang khas penulis
yang selalu memunculkan tokoh cowok-cowok bandel aka badboy yang selalu suka mengerjai cewek yang disukainya tanpa ada
alasan yang jelas. Sifat tokoh seperti ini lah yang sebenarnya yang saya sukai
dari novel-novel tulisan penulis. Tapi, seprotes apa pun, ujungnya saya malah
baca sampai tamat. lol
Walau bagaimana saya suka bagaimana
hubungan Reinald dan Citra dibangun. Tanpa buru-buru dan paksaan sepertinya
keduanya memang ditakdirkan untuk saling jatuh cinta. Citra yang awalnya dibuat
keki dengan bentakan Reinald, Reinald yang awalnya super benci pada Citra
lambat laun semakin menghilangkan sifat jelek mereka berdua.
Walau tidak menjadi novel favorit,
saya tetap menyukai tulisan penulis. Buku ini menjadi bacaan ringan yang bisa
dinikmati sambil santai. Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)