Judul : Skandal Sang Bangsawan
Judul
Asli : The River Knows
Pengarang : Amanda Quick
Penerjemah : Kartika Sofyan
Penerbit : Dastan Books
Tebal : 412 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Juli 2012
Kategori : Fiksi, Dewasa, Historical Romance
Status Buku : Punya
ISBN : 978-602-247-007-6
Ratingku : 4/5
Louisa
Bryce dan Anthony Stalbirdge dihadapkan dalam situasi yang mengharuskan mereka
berdua lakukan ketika tertangkap basah sedang menggeledah kediaman Lord Elwin
Hastings. Sebenarnya hanya Louisa seorang yang terlihat oleh penjaga yang
disewa Lord Hastings. Anthony yang kebetulan mengikuti gerak-gerik Louisa
tertantang untuk membantu sang janda tersebut.
Walau
tentunya tindakan mereka berdua memicu skandal. Gosip cepat tersebar di
kalangan atas. Louisa yang awalnya sebagai janda yang tidak terkenal menjadi
populer ketika disandingkan dengan Anthony yang tampan dan kaya.
Hanya
saja hubungan mereka tidak seperti yang di kalangan atas. Louisa hanya
menganggap Anthony sebagai rekan bisnisnya, begitupun sebaliknya. Baik Louisa
maupun Anthony mempunya kepentingan tersendiri dengan Lord Hastings.
Berhasilkah usaha mereka berdua untuk menyelasaikan urusan mereka berdua yang
berhubungan dengan Lord Hastings?
Review
Yah,
tanpa diduga ternyata tulisan Amanda Quick (AQ) membuat saya jatuh cinta. Dan
sukses mengompori saya untuk membeli 5 buku lain dari sang penulis. Dengan
harga murah yang entah membuat saya bahagia atau tidak. Mengingat buku di rumah
sudah terlalu banyak dan saya pusing melihat semua tumpukan yang berserakan. (u
w u)
Anthony,
nama pemeran utama yang selalu saya sukai. Gegara pernah membaca buku Sabrina
Jeffries yang memakai nama tersebut membuat saya menyukainya. Sangat. Dan
untungnya dari semua novel yang sudah kubaca dan memakai nama Anthony ceritanya
bagus-bagus semua. Dan semakin menambah deretan alasan saya menyukai nama
Anthony.
Cerita
yang diusung AQ adalah Romantic-Suspense,
awalnya saya agak skeptik. Syukurlah dugaan saya salah. Saya sangat
menyukai petualangan Anthony dan Louisa. Anthony yang keukeuh untuk mengungkap misteri kematian tunangannya dan Louisa
demi karirnya sebagai reporter. Yang saya suka adalah walau penjahat yang
dicari Anthony dan Louisa mudah ditebak saya sangat menyukai
keputusan-keputusan penulis. Tiap bab pelan-pelan dibeberkan semua fakta yang
berhubungan dengan sang penjahat dan pembaca disuguhkan pada kesimpulan bahwa ‘Oh, penjahatnya itu toh!’ tanpa
tiba-tiba penulis dengan semena-mena menyimpulkan sendiri sang penjahat untuk
akhir cerita. Saya yang merupakan penggemar komik Detektif Conan agak kesel
juga sih ketika tidak diceritakan bukti-bukti yang jelas tba-tiba Conan sudah
tahu saja siapa yang menjadi penjahatnya. Apa
karena saya yang tidak sejeli Conan, ya? /(> w <)\
Walau begitu saya suka sekali dengan kejutan yang diberikan penulis
tentang sang penjahat. Saya sama sekali tidak menyangka ternyata sang penjahat
ada hubungan dengan Louisa. Berasa saya kecolongan sekali. lol
Saya
selalu menyukai peran utama wanita yang perawan. Tidak ada alasan khusus sebenarnya.
Mau perawan atau janda, yang penting cerita menarik saya tidak pernah complain.
Hanya saja cerita dengan tokoh perawan lebih menarik untuk bagian bed scene mereka. Karena pertama kali
biasanya ada saja komentar dari sang
perawan yang bikin saya ngakak atau
senyum-senyum sendiri. Sama halnya dengan Louisa, walau dia mengaku sebagai
janda, ternyata itu hanyalah peran yang dipakai Louisa. Aslinya Louisa ini
masih perawan ting-ting. Demi
menghindari masa lalunya yang kelam Louisa berpura-pura sebagai janda. Dan
pertama kali Anthony dan Louisa melakukannya
yang pertama kali ada dipikiran saya adalah wow tumben banget sih setelah
melakukan itu mereka malah berdebat
dan Louisa berasa biasa aja tanggepannya bahwa dia sudah tidak perawan lagi.
Dan seperti tidak terjadi apa-apa mereka melanjutkan obrolan mereka yang
sebelumnya tertunda. Wtf. Aneh, kan?
Hal ini juga sih yang membuat saya tertarik untuk membeli novel AQ lainnya.
Adegan bed scene mereka sebenarnya
biasa saja tidak terlalu digambarkan secara eksplisit tapi entalah saya
menyukai penyampaian yang diberikan sang penulis.
Sayangnya, alur yang
dipilih penulis kelewat cepat dan terkesan buru-buru. Saya merasa cerita
Anthony dan Louisa kurang banyak. Sekali. Begini nih kalau baca buku yang
disuka suka kecewa ketika sedang seru-serunya malah tamat. Buku-buku yang
ditulis AQ sepertinya tipis-tipis, semoga saja ke-5 buku yang sudah saya beli
tidak mengecewakan saya. (> v <)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)