Judul : Morning Breeze
Pengarang : Viera Fitani
Editor : Afrianty P.
Pardede
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 356 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, 2015
Kategori : Dewasa Muda, Romance
Harga : Rp. 47.800,-
ISBN
: 978-602-02-5983-3
Dinasty Syafreena tidak pernah
menyangka bahwa ia akan ditugaskan oleh Suster Kepala untuk menjadi asisten
dokter Fabian. Yep, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Fabian Aganta Roeslan,
Sp. PD., yang sangat digandrungi pasien-pasien dari segala umur. Dr. Fabian
memang tampan, baik dan sederetan kata sempurna lainnya. Tapi semua pesona itu
seakan tidak terlihat di mata Asty. Semua yang dirasakan Asty adalah perasaan
sebal karena diberi tugas untuk menjadi asisten dr. Fabian. Asty mencoba sabar
dengan segala keanehan pasien-pasien dr. Fabian yang datang berobat ketika
hanya sedang terkena sariawan. Dan sudah tugas harian Asty untuk selalu
mengusir semua pasien yang bandel dan tidak mau pulang. Asty tidak peduli jika
ia mendapat julukan suster galak. Ia hanya ingin ketenangan bekerja di rumah
sakit kembali didapatkannya. Namun, semuanya kandas ketika tiba-tiba dr. Fabian
mencuri ciuman darinya.
*********************
Yang bisa saya katakan mengenai
novel ini adalah too much drama. Serius,
rasanya ingin sekali membeberkan semua unek-unek di hati ini mengenai novel
yang baru saja saya tamatkan di tahun 2016 ini. Hanya saja semua itu akan
terasa sekali sebagai spoiler. Walau
dari sinopsis sampul belakang buku ini sudah menjabarkan akhir cerita, rasanya
curang ketika saya harus menulis review yang memuat spoiler.
Kesan saya terhadap tokoh utama
cewek novel ini adalah wow. Saya begitu terkesan dengan pemilihan nama penulis
yang memakai kata dinasti. Yang ada di pikiran saya tentu saja dinasti ming.
(Pasti dong kepikiran dinasti itu! xD) Dari pemilihan nama lumayan lah, walau
namanya nggak umum tidak kerasa aneh. Pemilihan nama tokoh itu penting
menurutku. Saya sih jujur nggak suka pemakaian nama yang aneh-aneh, walau pada
bilang unik.
Tokoh Fabian sendiri dibuat apa
adanya tidak terlalu dibuat misterius karena jelas-jelas dari awal kita tahu
bahwa Fabian jatuh cinta pada Asty. Pendekatan mereka berdua bisa dikatakan
lumayan. Walau banyak sekali adegan-adegan jayus, tapi entah kenapa bisa membuat
saya senyum-senyum sendiri. Dialog mereka berdua memang enakan untuk diikuti.
Hal ini dikarenakan memang cara penulis bercerita yang mudah diikuti dan enak
untuk dibaca. Kalau gaya bahasa penulis sesuai dengan saya, paling tidak saya
akan bertahan membaca isi novel sampai tamat.
Sebenernya tidak ada yang salah
dengan Fabian, cuman entah kenapa saya tidak suka bahwa dari awal Fabian sudah
jatuh cinta pada Asty. Kepenginnya agak misterius gitu. Saya sih lebih menyukai
bagaimana Asty dan Dirga pertama kali jatuh cinta. Lebih romantis. Kemunculan Dirga
kembali pun anehnya tidak bisa kutebak, jadi twist tersendiri sebenarnya. Karena dari awal saya bertanya-tanya
bagaimana cara kemunculan Dirga untuk merusak hubungan Asty dan Fabian.
Dan, sebelnya sama ending yang dipilih penulis. Ugh, terlalu biasa sebenernya. Cuman yah
bacaan ringan, novel ini lumayan lah. Patut dicoba bagi yang kepengin baca
novel romance yang bisa dibaca sambil
santai. Selamat berkenalan dengan dokter super tampan aka tajir! :3
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)