Judul : I Am You, It Started With A Ring
Pengarang : Ty Sakumoto
Tahun Terbit : Cetakan I, Maret 2014
Penerbit : Grasindo
Jumlah Halaman : 218 hal
Kategori : J-Novel, Fantasi, Comedy Romance
Harga : Rp. 39. 000,-
Rating : 4/5
Begitu menamatkan cerita Mamoru dan
Hoshiko di buku ini yang ada di pikiranku adalah: Seriusan ini buku ke-1? Aaargghhhh ... Berasa tertipu! Tapi, eits untungnya
buku ke-2 juga sudah tersedia, makanya diriku ini tidak terlalu lama-lama marahnya.
Asyeeek ... Bisa lanjut lagi ketemu yayang
Mamoru. Tehe.
Ty Sakumoto termasuk penulis baru
bagi saya. Memang saya sudah pernah mendengar namanya dan sudah pernah
mengikuti kuis yang berhadiah novel penulis juga dan sayangnya masih gagal.
Beruntung di tahun 2016 ini saya bisa mencicipi tulisan penulis. Dan sempat kaget
karena saya sangat menyukai tulisan penulis. Bukannya apa-apa saya pribadi
memang tidak mempunyai ekspektasi besar terhadap penulis, habisnya saya belum
kenal tulisan penulis, tak kenal maka tak sayang dong. x)
Sesuai nama pena penulis yang ke-Jepang-Jepangan
begitupun isi novel ini benar-benar mirip blas
dengan manga-manga yang pernah saya baca. Segala atmosfer (yang memang memakai
setting di Jepang) pola cerita yang dipakai, karakteristik tiap tokohnya, dan cara
tokoh berinteraksi pun mirip sekali. Makanya saya rada bernostalgia saat membaca
novel ini. Teringat bagaimana dulu asiknya membaca puluhan manga, yang saat ini
hobiku itu sudah agak dikurangi drastis. Poin plus penulis adalah walaupun
seperti membaca manga cara bercerita penulis yang enakan membuat saya sangat
nyaman membaca tiap bab yang ada. Menyelami kegalauan tiap tokohnya dan suasana
kota-kota yang ada di Jepang yang muncul di novel ini.
Shirota Mamoru adalah CEO sebuah industri
musik. Pengusaha muda yang berusia 27 tahun yang sangat berbakat dalam mencari
bibit-bibit untuk dijadikan artis di perusahaannya. Pertemuannya dengan seorang
Makino Hoshiko membuatnya langsung menyatakan dengan tegas bahwa suara Hoshiko
mampu membuat perusahaannya semakin bersinar. Mamoru sudah berkeyakinan bahwa 1
tahun tanpa bibit baru akhirnya dia akan menemukan calon idola yang bersinar.
Namun, yang salah diperhitungkan Mamoru adalah Hoshiko memandangnya sebagai
seorang pembunuh. Tanpa banyak komentar Hoshiko langsung menolak tawaran
Mamoru. Mamoru yang kesal ditolak tentunya tidak langsung menyerah untuk
membujuk Hoshiko. Dan mereka tidak tahu takdir membawanya menjadi lebih dekat
gara-gara sepasang cincin. Sepasang cincin yang membuat jiwa mereka bertukar. Mamoru
tiba-tiba terbangun dengan mendapati dirinya di dalam tubuh seorang gadis
mungil. Dan Hoshiko sendiri terbangun di tubuh seorang pria yang dibencinya dan
di tempat asing baginya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua? Semuanya akan
terjawab di series buku ini.
Seandainya tidak ada insiden pertukaran
dua jiwa ini sebenarnya novel ini akan menjadi novel yang sangat-sangat super
biasa. Sudah banyak sekali manga yang menceritakan tentang pencarian bakat,
berhasil menjadi idola, konflik sana-sani dan berakhir dengan happy-end. Justru memang konflik pertukaran
dua jiwa ini yang paling seru. Tambahan adegan anjing dan kucing antara Mamoru
dan Hoshiko di awal cerita pun melengkapi skenario tentang akan seperti apa kehidupan
yang akan dijalani mereka kelak. Tidak ada yang namanya akur di antara mereka
berdua. Insiden mandi setelah pertukaran jiwa salah satu favorit saya. Saya
suka sekali keputusan Mamoru yang pasrah saja ketika Hoshiko mengatakan bahwa
dirinya kepengin pipis. Sudah tentu Mamoru malu, tapi pikiran praktis Mamoru
ini terasa riil banget. Tidak ada lagi dimana kebanyakan cerita pertukaran tubuh,
kalau mandi tutup mata, atau dimandiin biar tidak melihat. Please, mandi tidak melihat itu susah bo, bisa-bisa malah kepleset sabun
lagi.
Saya sudah pasti menyukai Mamoru yang
setengah gaijin ini. Please, siapa pun akan jatuh cinta pada
cowok muda, tampan, dan kaya raya! (Heem, radar matre nih!xD) Sifat Mamoru yang
cool ini memang sifat yang saya sukai
di tiap-tiap manga yang kubaca. Maka, ketika di sandingkan dengan Hoshiko yang
super seperti anak kecil, ugh, rasanya memang kurang cocok sih. Habisnya walau
usia Hoshiko itu 20 tahun tapi sifatnya itu kekanak-kanakan sekali. Yah,
sebenernya masih khas manga-manga sih cuman ya, Hoshiko itu sudah masuk usia
bukan minor lagi, lho!
Ya sudahlah keinginan penulisnya gitu.
Terlepas dari semua itu saya sangat menikmati kebersamaan mereka berdua.
Tentunya sangat lucu ketika membaca Hoshiko yang berbadan mungil harus meladeni
Mamoru yang berbadan besar. Walau sebesar apa pun badan Mamoru di dalamnya
jiwanya itu tetap Ko-chan, si Hoshiko. Sepertinya Mamoru bakalan cepet tua nih
kalau kerjaannya ngurusin Hoshiko terus! XD
Ok, karena ini buku ke-1 tentunya
saya belum bisa berkata banyak. Mengingat masih banyak sekali misteri dalam buku
ini. Sebelum sampai pada bab terakhir saya juga sempet menduga novel setipis ini
nggak bakalan bisa nuntasin masalah Mamoru dan Hoshiko, eh bener aja saja
dikerjain penulis. Pas bagian seru, malah tamat coba.
Untuk penamaan nama tokoh, saya awalnya
sangat tidak menyukai nama Hoshiko. Rada susah dilafalkan lidah saya. Tapi
begitu sadar kalau hoshi itu artinya bintang dan ko itu kecil eh tiba-tiba saya
langsung muji penulisnya. Good job,
deh!
Novel ini sebenernya novel ringan. Bacaan
ketika di kala senggang dan bisa dinikmati sekali duduk. Tema novel ini pun sudah
sangat pasaran. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba membaca novel ini. Saya
jamin tidak akan menyesal. Karena cara bercerita penulis yang bagus novel ini
patut menjadi bacaan favorit!
Seri Buku ini :
1. I Am You : It Started With A Rings
2. I Am You : It Started With A Kiss
3. I Am You : Forever Yours
Berarti novel ini recommended ya? makasih reviewnya :D
BalasHapus