Judul : Love
Bites
Pengarang : Edith PS
Tahun Terbit : Cetakan I, Oktober 2014
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 200 hal
Kategori : Romance, Metropop
Harga : Rp. 44.000,-
ISBN : 978-602-03-0944-6
Rating : 2/5
Bisa dibaca secara gratis melalui aplikasi @iYogya
Vania:
Percayalah, kalau diizinkan memilih, aku ingin menghabiskan
sepanjang hariku di sofa, menonton dvd komedi keluarga Modern Family sambil
menikmati sundae dan bercengkerama dengan Cherish. Sayangnya...
Ivan:
Ini bukan tentang gue mengerti atau tidak soal pekerjaannya,
tapi tentang bagaimana seorang suami menjadi sandaran bagi istrinya yang butuh
pendengar. Gue ingin bisa diandalkan olehnya.
Apa yang terbayang saat mendengar fenomena Alpha Wife dan
Beta Husband? Tentang bagaimana pernikahan diusahakan ketika terjadi pertukaran
peran antara suami dan istri. Tentang dominasi istri? Dari segi finansial dan pengambilan
keputusan dan
peran baru laki-laki sebagai stay-at-home
husband.Selamat datang di kehidupan Ivan dan Vania. Pasangan muda dengan satu
anak perempuan berusia lima tahun, yang dipenuhi beragam dinamika pernikahan
kaum urban di era modern: gaya hidup, stigma sosial, kodrat, idealisme, skala
prioritas, inferioritas, pelarian... Sampai akhirnya keduanya yang semula
mempermasalahkan perbedaan, yang awalnya diyakini menyatukan mereka, mulai
saling menyalahkan.
In fact, love is not
that blind. It even bites!
********
Novel
ini mengambil tema Alpha Wife and Beta
Husband, istilah akhir-akhir ini sedang populer. Karena saat ini saya belum
berkeluarga istilah tersebut masih menjadi istilah yang dibaca sambil lalu
saja. Saya pun tidak terlalu peduli dan ambil pusing. Toh, saya belum pernah
merasakan apa juga yang bisa saya pahami. xD
Membaca
novel ini membuat saya memahami bagaimana kuatnya seorang Alpha Wife. Seandainya dalam berumah tangga yang kebetulan sang
istri menjadi Alpha Wife, sebagai
suami pilihan yang harus diambil adalaah legowo.
Sudah
kodrat alam bahwa yang menjadi kepala rumah tangga adalah sang suami. Dalam
Islam sendiri saya diajarkan seperti itu. Ketika karakter Vania terlalu kuat
membuat sang suami Ivan, tidak memiliki andil dalam rumah tangganya. Vania
selalu puas dengan segala keputusan yang diambilnya, secara sepihak. Ivan hanya
harus menuruti segala kemauan Vania. Vania pun memilih Ivan sebagai suami
karena Ivan selalu mengalah. Ah, keputusan yang salah menurutku. Kalau ingin
seseorang yang selalu menuruti dan mengalah pada diri kita tidak akan pernah
ada. Egois sekali si Vania ini.
Bagaimana
pun Ivan hanya manusia biasa yang juga memiliki ego. Lama-kelamaan Ivan pun
akan berontak juga, kan? Hubungan Ivan dan Vania ini sangat rentan ketika Vania
masih dengan egonya. Walaupun mereka berdua sama-sama saling mencintai. Ah,
entah kenapa saya sebal sekali dengan sifat Vania ini.
Hanya
di awal sih saya sebal dengan Vania, begitu lembar demi lembar saya menjadi
memahami alasan setiap tindakan Vania. Bagaimana cara Vania mempertahan rumah
tangganya. Dan, Ivan pun punya cara tersendiri.
Karena
buku ini terlalu tipis saya merasa akhir buku ini terlalu kentang. Padahal
masih bisa digalih lebih dalam. Saya cukup menikmati kisah mereka berdua.
Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)