Judul
: My Name Is Kim Sam Soon
Pengarang
: Ji Su-Hyun
Penerjemah
: Lastin Darmokusumo
Penerbit
: Penerbit Haru
Halaman
: 384 Halaman
Tahun
Terbit : Cetakan I, Juni 2012
Kategori
: Romance, Fiksi, K-Iyagi
Harga
: Rp. 55.000,-
Ok,
memang saya tertarik membaca novel ini karena ketika beberapa tahun lalu—saya
lupa tepatnya, Korama berjudul sama pernah tayang di TV lokal dan saya harus
mengaku tergila-gila dengan wajah imut Hyun Bin sebagai tokoh Jang Do Young x))))
Tidak
bisa dipungkiri bahwa saya membandingkan cerita di novel dan Korama-nya. Dan
saya lumayan kecewa dengan perbedaan umur Jang Do Young yang kalau di novel
berumur 32 tahun sedangkan di Korama berumur 27 tahun di Korama. Bagaimanapun
cerita akan lebih menarik menurut saya ketika Kim Sam Soon yang berumur 29
tahun dipasangkan dengan Jang Do Young yang berumur 27 tahun. Oia perbedaan
lagi ada pada nama kalau di novel bernama Jang Do Young di Korama Hyun Jin
Heon. Sebenarnya masih banyak perbedaan antara novel dan Koramanya. Tapi tidak
mengurangi inti cerita tentang romantisme antara direktur Restoran Rivera dan Patissier-nya.
‘Bagi Wanita berusia 30 tahunan, lebih mungkin terkena ledakan bom atom daripada menemukan pria yang tepat. Tetapi, siapa yang tahu kita akan benar-benar bertemu dengan bom atom?
[Kim Sam Soon – Halaman 21]
Adalah
Kim Sam Soon yang mempunyai resolusi dari dulu untuk mengubah namanya yang
menurutnya sangat kampungan dan selalu menjadi bahan ejekan dari setiap orang
yang memanggil namanya. Namun niat itu tidak pernah terlaksana karena ditentang
oleh keluargnya. Setelah 1 tahun putus dari pacarnya dan diputuskan secara
sepihak ketika malam natal, Sam Soon bertemu lagi dengan mantan pacarnya, Min
Hyun Woo bersama calon tunangannya untuk memesan kue untuk pesta pertunangan
mereka. Sam Soon yang merasa dikhianati ketika tahu kenyataan setelah putus
dengan Sam Soon mantan pacarnya melamar Hye Yeon yang tak lain teman SMA Sam
Soon melncarkan balas dendam dengan memberi resep rahasia pada kue pesta
pertunangan mantan pacarnya.
Setelah
kehilangan pekerjaannya Kim Sam Soon direkrut oleh Jang Do Young untuk menjadi
seorang Patissier di sebuah restoran
mewahnya yang bernama Rivera. Pertemuan pertama Sam Soon dengan Jang Do Young
yang tidak terlalu berkesan membuat Sam Soon membenci Do Young. Insiden
gagalnya perjodohan Sam Soon bertambah rumit ketika Sam Soon bermalam di rumah
Do Young dan ketahuan oleh Ibu Do Young. Insiden ketahuan oleh ibunya itu malah
memunculkan ide Do Young untuk menjadikan Sam Soon sebagai pacar pura-puranya.
Tak tahukah Jang Do Young bahwa impian Kim Sam Soon itu ingin segera menikah?
Kalau menerima tawaran Jang Do Young, Kim Sam Soon tidak akan bisa menikah di
usianya yang sudah hamper 30 tahun.
Dibanding
dengan Korama-nya cerita di novel lebih sedikit. Jelas saja walaupun Korama-nya
hanya 16 episode masih lebih banyak cerita yang bisa digalih dibanding dengan
novel 384 Halaman ini. Saya cukup menikmati hubungan Jang Do Young dan Kim Sam
Soon yang bertema klasik dari benci jadi cinta. Kim Sam Soon sebenarnya
hanyalah gadis sederhana yang mempunyai impian sederhana bisa bertemu lelaki
idamannya dan bisa menikah dan hidup bahagia selamanya. Namun Sam Soon merasa
impiannya tidak bisa dia raih karena namanya yang sangat kampungan itu. Saya
sendiri gagal paham dimana letak anehnya nama Sam Soon karena menurut saya nama
orang Korea itu aneh semua dan susah dibacanya. Ditambah lagi di dalam novel
tidak dijelaskan secara terperinci bagaimana suka duka Sam Soon tentang namanya
itu hanya sekelebat masa lalu Sam Soon. Mungkin hanya orang Korea dan yang
mengerti B.Korea saja yang lebih paham tentang keanehan nama Kim Sam Soon.
Dari
awal sama seperti Sam Soon saya benci sekali dengan sifat Jang Do Young yang
sangan arogan dan pongah. Mungkin karena dia lelaki jadi tidak sensitive
masalah kegalauan Sam Soon tentang di usianya yang belum menikah. Keadaan pula
lah yang memaksa Sam Soon untuk menerima tawaran itu dan saya sih bersyukur
bahwa akhirnya Sam Soon bisa bahagia walaupun merasa agak tidak adil kenapa nasip
Jang Do Young lancer-lancar saja -_-
Karena
Korama-nya saya membayangkan sosok Hyun Bin dalam diri Jang Do Young dan
seiring banyaknya perbedaan bayangan Hyun Bin langsung pudar. Ya masa saya
membayangkan lelaki berumur 32 tahun sebagai Hyun Bin, saat itu Hyun Bin masih
imut-imutnya #penting xD
Untuk
terjemahan saya suka, tidak terlalu kaku saat membacany. Dan dari typo lumayan
banyak sekali dan mengganggu aktivitas membaca saya. Untuk cover saya suka tapi
alangkah lebih baik warna covernya lebih tajam dari pias seperti warna yang
akan pudar.
Novel
ini sukses membuat saya ingin menonton ulang Korama dengan judul yang sama. Dan
mampu mengobati rasa kangen saya.
Korama berjudul sama Sumber |
‘Alangkah bagusnya jika tidak ada masa berlaku pada cinta. Apakah tidak ada barang yang tidak ada masa berlakunya? Tidak adakh cinta yang tidak ada masa berlakunya?’
[Unknown – Halaman 200]
Untuk
nama yang aneh dan tidak Kim Sam Soon saya beri nilai 4 :)
Tentang
Penulis
Lahir
pada tanggal 25 Juli 1973. Karya pertamanya, “Kakak dan Aku, Dia dan Aku” mulai
dipublikasikan di internet pada Februari 2001. Karyanya yang lain:
-
Nunawa
Na, Heugeun Geu Nyeoseokgwa Na
-
Moraengsong-Eui
Phureun Dal
-
Haeyeolje
-
Byeolcheoreom
Bancakida
-
Taipan-Eui
Yeoja
-
Dangsin-Gwa
Nai 4321il
-
Yeonin-Nae
Saranghaneun Saram
-
Ps.
Mianhamnuda, Dll
Email:
gsh0725@hanmail.net
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOh jadi Serial Kim Sam Soon itu rupanya ada juga bukunya ya! Dulu seneng banget ama tingkah kocak Sam Soon sama cowoknya! Trus kalo pas nonton sering jadi laper ngeliat kue-kue Sam Soon, hehe. Duh jadi pengen nonton lagi
BalasHapusBTW mba Yuki mampir ya ke blog ku
Jurnal Happily Ever After
newbie nich jadi perlu banyak-banyak promosi :D