Judul : Crying 100 Times-100
Kai Naku Koto
Pengarang : Kou Nakamura
Penerjemah : Khairun Nisak
Penerbit : Penerbit Haru
Halaman : 256 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Juni
2013
Kategori : Fiksi, Romance
Harga : Rp. 49.000,-
Rasanya
sungguh beruntung bagiku bisa membaca novel terjemahan dari Jepang. Aku suka
hal-hal yang berbau Jepang semenjak hobiku membaca komik dari SD. Setiap tokoh
di komik yang kubaca—tokoh cowok—terlihat keren sekali ketika menunggu pacarnya
sambil baca novel. Bentuknya yang tipis dan kecil—kalau disini seperti novel
Harlequeen—dan dibaca sambil berdiri dan bersandar di tembok, uggghhhh pokonya
keren lah. Makanya selalu menjadi impianku untuk bisa keren seperti itu xD
Novel ini
adalah novel kedua terjemahan Jepang yang kubaca tahun ini. Novel ini bercerita
tentang Fujii seorang pegawai kantoran yang mendapat kabar dari Ibunya bahwa
anjingnya yang bernama Book sedang sekarat. Atas saran pacarnya, Yoshimi, Fujii
memperbaiki motor yang penuh kenangan dengan Book yang diharapkan anjingnya
mempunyai kenang-kenangan sebelum kematiannya. Cerita berlanjut tidak hanya
tentang motor dan anjingnya melainkan hubungan antara Fujii dan Yoshimi.
Dari dulu aku
suka sekali novel yang sudut pandangnya dari tokoh utama pria. Lebih terasa
bagaimana perasaannya kepada pasangannya, tidak hanya mengumbar rasa yang
menggebu-gebu dari pihak wanita. Terasa adil kan ;3
Sejujurnya aku
suka sekali hubungan antara Fujii dan Yoshimi sederhana tetapi manis itulah
yang kurasakan. Apalagi ketika mereka berdua menjalani latihan menikah yang
menurutku sangat konyol tapi melihat mereka berdua terlihat bahagia membuatku
ikut tersenyum.
Yah walau
sudah terlihat dari judulnya bahwa novel ini bertema sedih jadi pembaca juga
pasti sudah menebak akhir dari kisah Fujii ini. Yang aku suka adalah hubungan
antara kedua tokoh sampai akhir cerita terbangun dengan baik. Walau aku sendiri
masih bingung bagaimana alur ceritanya, dibilang lambat iya dibilang cepat juga
iya.
Untuk bagian
sedihnya aku pribadi tidak terlalu dibuat menangis oleh buku ini. Hanya saja
memang aku bukan tipe yang gampang nangis ketika baca buku bertema sedih jadi
wajar saja kalau hal itu terjadi padaku.
Untuk terjemahan
dari Penerbit Haru aku suka tidak ada kata-kata sulit dan dapat dinikmati tiap
terjemahannya. Hanya saja entah aku lupa baca dimana keunggulan novel Jepang
itu biasanya ada dibagian kalimat-kalimat indahnya. Mungkin karena sudah
diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia jadi tidak terlihat dimana letak indahnya.
Dan membuatku kesal karena hal itu hanya bisa dinikmati oleh orang yang
mengerti tulisan Jepang.
Cover dari
Haru aku suka banget warnanya lembut selembut cerita buku ini. Hanya saja
kenapa tetesan hujan di cover dibuat kurang terlihat ya? Bagiku sih dibuat
jelas saja biar lebih terasa syahdu covernya :D
Untuk bagian akhir
buku ini aku suka sekali karena novel ini dibuka dengan kisah Book dan diakhiri
dengan kisah Book. Walau Book kurang diceritakan kembali ditengah cerita tapi
aku puas dengan akhir yang diberikan oleh Penulis.
Untuk nama
unik anjing Fujii, Book, aku kasih nilai 3 :)
Tentang Penulis
Nakamura Kou
lahir tahun 1969 di Prefektur Gifu, Jepang. Tahun 2002 debut dengan novel
berjudul “Rirekisho” dan memenangkan
Penghargaan Bunshun. Novelnya yang berjudul “NatsuYasumi”
menjadi nominator dalam ajang Penghargaan Akutagawa yang bergengsi.Novel
lainnya dengan judul “Guru-guruMawaru Suberidai”
mendapatkan penghargaan Noma Literary Newcomer. Karyanyayang lain adalah “Zettai, Saikyou no Uta”,“Boku ga Suki na Hito ga Yoku Nemuremasuyouni”.
Sumber |
Lainnya
yuki makin aktif nulis ya, hehe. jadi pengen liat koleksinya. penasaran sm liveactionnya, kaya'nya bakal so sweet gituu . . hehe
BalasHapus