Judul : The
Awakening
Pengarang : Yoana Dianika
Tahun Terbit : Cetakan I, April 2015
Penerbit : PT Grasindo
Jumlah Halaman : hal
Kategori : Romance, Fantasi
Harga : Rp. 39.000,-
ISBN : 978-602-22-51944-7
Rating : 2/5
Tidur
Ellen Rudner tidak pernah lelap karena selalu dihantui oleh mimpi-mimpi aneh. Mimpi-mimpi
itu terasa nyata bagi Ellen. Ellen seperti melihat potongan kisah hidup
seseorang yang disodorkan langsung pada dirinya. Keanehan semakin parah ketika
setiap kali bangun dari mimpi ada tanda aneh muncul di tangan kirinya. Tanda itu
semakin lama membentuk pola. Tanda tersebut membentuk pola E+. Pola aneh yang
sama sekali tidak diketahui Ellen apa itu.
Walaupun
dihantu oleh sederatan mimpi aneh, kehidupan Ellen harus terus berputar. Tugas-tugas
sekolah Ellen semakin banyak dan menyita semua waktunya. Apalagi ada satu mata
pelajaran yang mengharuskan dirinya satu kelompok dengan mantan pacarnya beserta
pengganti posisi dirinya. Sungguh kesialan yang bertubi-tubi mengingat Ellen
belum bisa melupakan Jeremy McFee.
Kehadiran
siswa baru di kelasnya mampu membuat Ellen melupakan sosok Jim dan Ellen yang
mencoba menata hatinya dikejutkan kembali ketika mengetahui kedua orangtuanya
menghilang.
************
Yoana
Dianika bukanlah penulis favorit saya. Membaca satu bukunya dan membuat saya
tidak terpuaskan mampu mencukupkan diri saya untuk tidak akan membaca
tulisannya lagi. Sayangnya saya begitu tergoda dengan cover novel ini yang
begitu misterius membuat saya memutuskan untuk, ok lah mari kit abaca dulu saja.
Saya suka ide penulis. Walau mungkin bukan cerita
baru. Saya sih salut ada yang berani memasukkan unsure Yahudi dalam suatu
karyanya. Bukan apa-apa sih, kalau sudah menyangkut agama biasanya akan
terkesan unsur religious pada suatu buku. Kadang, saya lebih menyukai
seandainya tiap tokoh dibuat samar saja apa agama yang dianut mereka. Yah,
bukan berarti tokoh di buku ini menganut agama Yahudi sih. Hanya mengambil
sedikit cerita versi Yahudi.
Novel
ini mengambil sudut pandang campuran. Dan dari novel ini saya sadar bahwa
penulis lebih bagus menggunakan pov ke-3
daripada pov ke-1 dari pov Ellen. Ketika menceritakan
mimpi-mimpi Ellen rasanya saya benar-benar terlena akan dongeng yang
diceritakan penulis. Penulis begitu detail dan enak dalam menceritakan mimpi
Ellen. Dan, sayangnya ketika balik lagi menceritkan tentang kehidupan Ellen kok
terasa membosankan, ya? Pov Ellen ini
bener-bener mengganggu.
Ide
bahwa Ellen adalah keturunan darah istimewa sebenarnya menarik. Karena Ellen
ini akan menjadi kunci bagi segala ras. Karena di dunia Ellen terdapat dua ras
yaitu keturun Adam-Eve dan keturunan Samuel-Lilith. Darah terkutuk Samuel-Lilith
inilah yang selalu dikejar demi kelangsungan umat Adam-Eve. Perburuan keturunan
Samuel-Lilith sudah dilakukan selama beberapa generasi. Dan, Ellen berada di
tengah perburuan itu.
Yah,
bisa dibilang hanya awalnya saja buku ini menarik. Semakin ke belakang buku ini
seakan kehilangan arah akan dibawa ke mana. Dan malah menuju ending yang dirasa diburu-buru. Mengingat
saya tidak pernah percaya buku fantasi cuman ada 1 buku. Buku fantasi akan
susah sekali ditamatkan ketika hanya dikasih jatah 1 buku. Karena jelas, masih
banyak yang perlu digalih mengenai cerita Ellen ini. Dan, musuh Ellen yang
awalnya dirasa kuat sekali, tiba-tiba kenapa terlihat begitu lemah?
Akhir
kata, buku ini belum bisa memuaskan saya. Dan silakan bagi yang penasaran
dengan novel fantasi local novel ini patut dicoba. Penggambaran penulis
sebenarnya sangat detail. Dengan menggunakan setting Negara Inggris pun semakin
membuat novel ini menjanjikan. Selamat membaca. :)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)