Jumat, 30 September 2016

[Review] Love In The Blue City


Judul : Love in Blue City
Pengarang : Irene Dyah
Tahun Terbit : Cetakan I, Mei 2016
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 240 hal
Kategori : Romance
ISBN : 978-602-03-2865-2
Harga : Rp. 59.000,-
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim


Sebagai pencinta warna biru, mengunjungi Chefchaouen—Blue City negeri Maroko—adalah impian bagi Nada Aleema Shahrir. Pucuk dicinta ulam tiba, abangnya berencana berbulan madu ke Maroko dan menawarinya ikut serta.
Tentu saja Nada girang. Di kota cantik itu dia berharap bertemu kembali dengan Haykal Baztar Malik, pria yang sekian lama diam-diam sulit diusir dari hatinya.
Tak dinyana, setiba di sana, sebuah paket istimewa menunggu Paket istimewa itu bernama Noemie Anderson.
Seorang model sekaligus pengusaha. Lahir dari rahim seorang wanita Maroko yang menikahi pria berdarah Eropa.
Berpenampilan ala Kendall Jenner versi Timur Tengah, plus baik hati, cerdas, dan lucu. Noemie mendatangi Nada lantaran ingin kembali mengenal Islam. Mana mungkin Nada menolaknya?
Masalahnya, Noemie melekat pada Haykal seperti lintah.
Mereka adalah partner kerja sekaligus kawan lama. Mau tak mau, kehadiran Noemie adalah ganjalan bagi Nada yang menyimpan asa pada Haykal, yang menurut Rania, sahabatnya, adalah buaya darat/playboy cap tikus busuk/serigala berkedok hamster.
Dihujani perhatian Haykal yang memabukkan, dikepung Kota Biru yang romantis, apakah Nada masih cukup waras untuk menentukan keputusan?

******

Tidak ada yang salah pada diri Nada ketika dirinya kecewa pada Haikal. Bagaimana tidak? Nada sudah menantikan sekian lama untuk bertemu dengan Haikal. Di Kota Biru impiannya, ketika Haikal memilih untuk selalu bersama Noemie.
Nada yang memiliki gengsi besar tentunya tidak secara terang-terangan membenci Noemie. Apa lagi Noemie ingin mengenal Islam dari dirinya. Noemie ingin mengenal Islam secara mendalam lewat Nada yang dirasanya religius tidak seperti Haikal. 
Nada harus menata hatinya jika tidak ingin patah hati. Apa lagi sikap Haikal yang sangat tidak berperasaan yang selalu menggoda Nada. Membuat emosi Nada terkadang tidak stabil.
Perjalanan Nada di Kota Impiaannya seakan hancur sudah. Keinganan Nada hanya satu, lebih baik dia pulang ke tanag air daripada harus patah hati.

******

Saya masih meraba-meraba apakah memang sudah direncanakan sejak awala semua tokoh utamanya muslim. Keterbatasan bacaan saya dalam seri Around The World belum mampu menjawab pertanyaan saya. Karena unsur Islamnya kuat buku ini bisa dikatakan novel religius, tapi dibilang novel religius pun bukan. Karena saya berani taruhan pembaca nonmuslim pun tidak akan terganggu dengan kenyataan tokoh utamanya seorang muslim.
Saya langsung menyukai Love In The Blue City semenjak membacanya. Dan dibuat penasaran dengan pertemuan awal Nada dan Haikal. Inilah yang saya benci tentang novel berseri. Selalu ada yang hilang ketika saya membacanya dengan tidak berurutan. Walau begitu tidak terlalu masalah memang. Hanya pertemuan pertama mereka berdua yang hilang.
Di awal saya benci sekali denga Haikal. Tega sekali dia bercentil ria dengan Noemie di saat ada Nada. Saya pun ikut merasa cemburu sama seperti Nada. Namun, lambat laun saya mulai menyukai Haikal. Ternyata Haikal tidak seburuk itu. Bisa juga dirinya bersikap manis. Ah, saya pun mulai jatuh cinta dengannya. xD
Well, semoga saya diberi kesempatan untuk bisa mencicipi seri lainnya. Karena saya beneran mulai jatuh cinta dengan setiap tokohnya. Dan penasaran dengan tokoh-tokoh lainnya. Dan kunjungan ke negara mana lagi. Semoga. 

[Review] Love In Edinburgh


Judul : Love in Edinburgh
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I,  2015
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 240 hal
Kategori : Romance
ISBN : 978-602-03-0930-9
Harga : Rp. 58.000,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim




Katya adalah karyawati toko kue di Edinburgh yang aktif sebagai relawan di beberapa badan amal. Sementara Sebastian adalah pemilik perusahaan parfum yang sedang menyiapkan masa depan bersama kekasihnya.
Lewat sebuah reality show berjudul Underground Magnate, keduanya bertemu. Sejak awal, mereka punya banyak perbedaan. Katya, muslimah yang menemukan Tuhan justru saat berada jauh dari kota kelahirannya, Jakarta. Sebastian, pria Yahudi yang cenderung menjadi islamophobia usai ibunya menjadi salah satu korban runtuhnya gedung WTC.
Namun, ada terlalu banyak hal tak terduga yang terjadi.
Reaksi kimia di antara mereka terlalu kuat untuk diabaikan.
Ketika akhirnya Katya dan Sebastian punya kans untuk bersama, dosa masa lalu menghantui keduanya, menuntut penyelesaian. Bisakah cinta membuat mereka tetap bertahan?

******

Sejak mendengar kabar mendengar kabar bahwa GPU akan menerbitkan novel romens seri Around The World saya lumayan penasaran. Tetapi belum cukup penasaran untuk segera membacanya. Dan ketika akhirnya ada kesempatan, saya tidak menyia-nyiakannya.
Hidup Katya Nefertiti berubah total ketika dia memutuskan untuk meninggalkan tanah air. Katya mencoba melarikan diri dari masa lalu yang membelenggunya. Yang Katya inginkan dia harus segera pergi secepatnya. Sebelum keberaniannya hilang. Katya tidak sengaja memilih Edinburgh sebagai destininya.
Di Edinburgh Katya menemukan kehidupan yang lebih baik. Tidak terkekang seseorang yang menyakitinya. Dan juga menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Tuhan. 
Novel ini memiliki kisah tentang Katya yang berjuang melawan masa lalunya. Dan Sebastian yang berusaha mencari arti sebenarnya sebuah pernikahan.
Saya tidak pernah menyangka bahwa penulis akan menonjolkan agama di dalam kisah Katya. Katya digambarkan sebagai seorang muslim. Diceritakan juga bagaimana sulitnya seorang muslim beribadah. Mengingat bagi kalangan luar Islam identik dengan teroris. Kebencian sekitar pada Katya pun ditonjolkan dengan jelas. Seperti ketika pertemuan awal Sebastian dengan Katya. Sebastian merasa benci setelah melihat Katya salat. Yang ada di pikiran Sebastian orang Islam adalah yang membunuh ibunya. Sikap sinis yang terang-terangan pun tidak dianggap permusuhan oleh Katya. Penulis begitu baik menyelipkan sikap moral dengan tidak melawan kesinisan dengan kesinisan. Katya sendiri maklum dengan sikap Sebastian. Dan dia masih bersikap ramah walau Sebastian bersikap sinis.
Tanpa paksaan Sebastian pun akhirnya luluh pada Katya. Siapa pula yang akan tahan bersikap sinis ketika tahu Katya adalah orang yang paling baik dan ramah.
Dimulailah kedekatan mereka berdua. Walau Sebastian masih menyangkal ketertarikannya. Sebastian sendiri saat itu masih bertunangan. Dan dirinya yang beragama Yahudi tahu Katya tidak akan mau bersama dirinya karena perbedaan agama.
Saya cukup menikmati segala hal yang ada di buku ini. Bisa dibilang alurnya lambat. Kedekatan antara Sebastian dan Katya terasa natural dan tidak terburu-buru. Lambat laun perasaan mereka berdua mulai tidak dapat dibohongi satu sama lain. Sampai akhirnya mereka berdua sadar bahwa saling peduli satu sama lain.
Yang mengganjal di hati adalah terlalu banyak konflik di akhir buku. Seakan-akan masih kurang cukup masalah masa lalu Katya yang belum selesai ditambah masa lalu Sebastian. Saya merasa bagian ini yang terlalu drama. Banyak sekali masalah yang dimunculkan yang pada akhirnya selesai begitu saja tanpa adanya penyelesaian yang berarti. Seakan-akan masalah yang muncul hanya pemanis dan biar cerita tambah rame.
Overall, tulisan penulis yang selalu saya sukai membuat saya menikmati membaca cerita Katya dan Sebastian. Dan menjadi permulaan bagi saya untuk penasaran membaca seri lainnya.

[Review] After Sunset

Judul : After Sunset
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, April 2014
Penerbit : Elexmedia 
Tebal : 288 hal
Kategori : Romance, Remaja 
ISBN : 9786020237916
Harga : Rp. 44.800,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Leah bertemu dengan Liam di Bali saat liburan. Liam membenturkan kepalanya ke meja. Ternyata sifat Liam cukup buruk yang memicu pertengkaran di antara mereka.
Tak disangka-sangka ada perasaan yang indah menghampiri hubungan mereka yang unik itu.
Di saat Leah sudah jatuh cinta, Liam menghilang. Leah merasakan sakit yang luar biasa di hatinya. Leah terluka, tapi ternyata luka yang lebih dalam dirasakan juga oleh Liam.


******

Sejujurnya bagi saya novel ini tidak mendapat kesan mendalam di hati saya. Biasa-biasa saja. Yang saya ingat adalah pertemuan antara Leah dan Liam di Bali.
Dua tokoh novel ini sama-sama suram. Sama-sama berusia 21 tahun. Sama-sama masih berduka sejak kehilangan orang yang disayangi. Mereka berdua sama-sama terpuruk di dalam kesedihan. Walau mereka berdua menghadapi kesedihan dengan cara berbeda. Pertemuan mereka menjadi istimewa ketika mereka mulai saling terbuka satu sama lain.
Saya tidak menyukai Liam. Dia terlalu menganggap dirinya yang paling menderita hingga bisa bersikap seenaknya. Walau saya hanya seperti kebanyakan orang yang seenaknya menuduh tanpa tahu alasan di baliknya.
Setelah saya mulai mengenal Liam. Saya semakin bersimpati padanya. Bagaimana pun hubungan Liam yang tidak terlalu baik dengan orangtuanya menjadi wajar alasan di balik sikap Liam. Setelah orang yang paling disayanginya meninggal wajar saja ketika Liam kehilangan semangat hidupnya. Liam menjadi kehilangan arah. Cobaan itu terlalu besar bagi Liam. Hingga Liam berhenti menjadi pembalap. Padahal hanya ketika ikut balapan semangat Liam meluap-luap. Kakeknya telah tiada. Liam merasa bahwa dirinya sudah selesai untuk berjuang. Tidak ada lagi yang akan melihatnya.
Lalu muncul Leah. Gadis aneh yang suka sekali ikut campur. Liam merasa jengkel dengan Leah. Tapi begitu mengenal Leah lebih dekat Liam merasa terselamtkan. Leah berbeda. Mungkin kali ini Liam bertemu dengan seseorang yang melihat dirinya. Bukan karena ada apa-apanya. Tapi dirinya sendirinya.
Alur cerita yang digunakan memang lambat. Bagian liburan mereka di Bali terlalu panjang. Ada sekitar 3/4 isi buku. Walau begitu saya tidak merasa bosan. Saya cukup menikmati kelambatan cerita mereka berdua. Hanya saja tiba-tiba di akhir cerita terlalu banyak muncul masalah. Yang membuat saya merasa aneh dengan ceritanya. Kesannya terlalu buru-buru dan dipaksakan. 
Well, sebagai bacaan ringan tidak ada salahnya untuk mencicipi novel ini. Bagaimana pun saya selalu suka cara bercerita yang digunakan penulis. Menjadikan novel ini tidak terlalu membosankan. Selamat membaca.

[Review] Stand By Me


Judul : Stand By Me
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, Juli 2014
Penerbit : Elexmedia 
Tebal : 340 hal
Kategori : Romance, Remaja 
ISBN : 978-602-02-4576-8
Harga : Rp. 56.800,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Selama bertahun-tahun, Ralph menyaksikan bagaimana Mya tumbuh menjadi gadis kepala batu dan cenderung judes. Selama itu pula hubungan mereka tetap berada pada dua sisi yang berpunggungan. Hingga suatu malam Mya yang patah hati bersumpah akan menikahi teman kakaknya. Tentu saja yang dimaksudnya bukan Ralph, karena hati Mya sudah telanjur takluk pada pesona Chris. Tapi, cinta tetaplah salah satu misteri terbesar semesta. Hingga suatu ketika Mya menyadari bahwa hatinya kini menghendaki sosok lain untuk menjadi tempat penitipan hatinya. Ralph.
Namun, masa lalu Ralph dengan sederet panjang para mantan, tidak mudah untuk diabaikan. Belum lagi perbedaan usia yang terentang jauh di antara keduanya. Juga keraguan yang kerap menyudutkan Ralph dan Mya ke tempat asing.
Namun keduanya kian menyadari bahwa perasaan istimewa sudah membenamkan mereka terlalu jauh. Nyaris tidak ada kesempatan untuk membebaskan diri tanpa tersakiti. Pertanyaannya, cukupkah cinta mereka menjawab semua rintangan yang siap melukai?

*******

Jujur saja saya terkecoh dengan kover buku ini. Saya mengira novel ini akan berisi tentang kisah kasih remaja SMA. Karena siapa yang akan tidak menduga dari kover yang manis ini?
Bisa dibilang novel ini adalah paket komplit buat saya. Perbedaan usia. Jatuh cinta dengan sahabat kakak. Benci jadi cinta. Ah, kombinasi yang sangat saya syukai.
Mya jatuh cinta dengan sahabat kakaknya. Walau cinta Mya tidak berbalas saya salut ketika dia masih tetap percaya diri untuk bertahan bahwa suatu hari Mya akan mendapat cintanya. Masih ada waktu. Sampai Chris sadar bahwa pacarnya bukan yang terbaik untuknya. Hanya Mya yang pantas untuk Chris. Pemikiran yang begitu maksa menurutku. Sampai akhirnya Chris mengumumkan berita pertunangannya. 
Membuat pertahanan Mya runtuh. Dan, sungguh sial ketika Ralph tidak sengaja memergoki adik sahabatnya ini patah hati. Ralph yang pada dasarnya berhati lembut menawarkan dirinya untuk mengobati sakit hati Mya. Ralph rela menuruti semua keinginan Mya. Asalkan Mya tidak bersedih lagi. Maka dimulailah hubungan aneh mereka berdua. Hubungan yang tidak akan disangka menjadi begitu dekat. Padahal dari dulu Mya tidak pernah mau dekat-dekat Ralph. Mya kecil merasa dirinya harus menjaga jarak dari Ralph yang playboy.
Aaaaaggghhh.....
Jatuh cinta banget sama Ralph. Salut sama Ralph yang bisa tahan dengan segala keegoisan Mya. Dan, tokoh Mya ini walau sifatnya nyebelin saya tidak bisa tidak jatuh cinta dengannya. Tipe-tipe tsundere seperti Mya ini memang tidak akan pernah gagal untuk disukai.
Ralph dan Mya memiliki beda usia sekitar 10 tahun. Sudah jelas ketika Mya selalu bertingkah seperti anak kecil. Wajar ketika Mya selalu mendapat curahan kasih sayang yang besar dari kakak dan para sahabat kakaknya. Mya menjadi manja dan terlena. 
Layaknya seperti adik sendiri, Ralph juga menyayangi Mya. Apa pun akan dilakukan Ralph. Mengingat hampir seumur hidupnya Ralph sudah mengenal Mya.
Kedekatannya dengan Mya tak mampu membuatnya bisa menjaga hatinya. Ralph selalu merasa nyaman ketika bersama Mya. Ralph sudah mewanti-wanti dirinya bahwa Mya adalah adik sahabatnya. Tapi hati yang sudah dicuri akan susah untuk mengambilnya. Yang Ralph coba lakukan adalah berusaha untuk menahan dorongan tidak menyatakan perasaannya. Karena Ralph tahu Mya masih patah hati.
Saya suka sekali kedekatan Ralph dan Mya. Walau sebenarnya agak jomplang. Mengingat Mya terlalu kekanak-kanakan. Akibatnya terlalu berkesan Ralph lebih banyak mengalah. Namun justru karena Mya bersikap kekanak-kanakan jugalah menular pada Ralph. Membuat mereka seimbang. Yah, namanya juga sedang jatuh cinta.
Sampai akhir saya sangat menikmati cerita Ralph dan Mya. Saya malah belum rela untuk berpisah dengan mereka. Novel ini sangat direkomendasikan. Cerita yang sangat manis dan menghibur. Selamat membaca.

[Review] Flavia Fights Back


Judul :   Flavia Fights Back 
Pengarang : Lea Agustina Citra
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2014
Penerbit : GPU
Tebal : 432 halaman
Kategori : Romance, Teenlit, Fantasi
ISBN : 978-602-03-0225-6
Harga : Rp. 70.000,-
Rating : 2/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim





Kupikir berhasil menjadi Sarjana Malaikat terbaik otomatis menjadikanku malaikat sukses, ternyata tidak juga. Cukup lama aku jadi malaikat pengangguran yang kerjanya hanya travelling keliling Kahyangan, sampai tiba-tiba Kerajaan Langit memerintahkanku menjadi konsultan pribadi Putri Zeca Elleonore, putri Kerajaan yang baru berusia 15 tahun.
Hidupku sontak berubah, dari pengangguran menjadi baby sitter. Ya, baby sitter untuk malaikat muda yang urakan dan susah diatur itu. Begitu berat beban pekerjaanku, sampai rasanya mau pecah kepala ini. Dan membuat keadaan semakin buruk, kekasihku Ares sibuk dengan pekerjaannya hingga tak pernah memperhatikanku lagi.
Satu-satunya yang menguatkan adalah kehadiran Pangeran Cesz Antonio yang baik hati dan sangat peduli kepadaku.
Walau begitu, aku berusaha tetap fokus dengan pekerjaan yang menyebalkan itu, karena aku yakin aktivitasku saat ini akan memengaruhi perkembangan karierku kelak. Namun, ketika Ares tiba-tiba menghilang dan Pangeran Cesz bersikukuh menjadikanku pacarnya, mau tak mau aku harus berpikir ulang mengenai masa depan.
Makin seru saja menyaksikan kelanjutan kisah Flavia si malaikat gaul dalam karier dan kehidupan cintanya...

*******

Cerita Flavia masih berlanjut. Setelah akhirnya Flavia lulus dan dikatakan sebagai malaikat dewasa. Flavia harus segera memutuskan akan bekerja menjadi apa. Flavia kebingungan karena merasa belum ada saja pekerjaan yang dirasa cocok dengannya. Padahal Ares, kekasihnya sudah menetapkan hati untuk menjadi Prajurit Angkatan Laut. Flavia kemudian mendapat surat dari kerajaan. Flavia direkrut untuk menjadi guru kepribadian Putri Zeca.
Well, saya cukup takjub dengan semua perubahan cerita Flavia. Setelah akhirnya Flavia lulus dan menjalin kasih dengan Ares di buku sebelumnya, saya pikir sekuel Flavia akan diisi dengan kisah-kisah manis antara Flavia dan Ares.
Mereka berdua akhirnya pacaran, sebelum sempat berseliweran hal-hal manis di antara mereka, cerita mereka keburu tamat. Tidak heran ketika saya merasa kaget ketika Ares lebih memilih untuk sekolah lagi di akademi angkatan laut.
Waw, ada angin apa ketika saya tahu sosok Ares yang kekanak-kanakan berubah menjadi sosok yang super serius?
Saya menjadi bosan ketika cerita mulai bergulir dengan kegalauan Flavia yang ditinggal Ares. Walau waktu sudah berjalan 2 tahun setelah Flavia lulus, tetap saja Flavia merasa dirinya kesepian karena pekerjaan Ares tidak memungkinkan untuk selalu berhubungan setiap hari. Alhasil Flavia selalu dilanda was-wasan dengan perasaan Ares.
Untungnya pekerjaan baru Flavia agak membuat saya dan Flavia teralihkan dari masalah Ares. Saya cukup menyukai pertengkaran-pertengkaran yang terjadi antara Flavia dan Putri Zeca.
Kalau di buku sebelumnya saya agak tidak menyukai Flavia. Di buku ini tidak kalah hebohnya. Lagi-lagi ada saja sifat Flavia yang tidak saya sukai. Saya tidak suka Flavia yang terlalu naif. Maksudku, saya tahu dunia Khayangan tempat Flavia sedang dilanda kekacauan dan terjadi sesuatu dengan Ares ketika tidak ada kabar darinya. Flavia yang merasa bersalah karena sudah meragukan cinta Ares berusaha mati-matian untuk bertarung menyelamatkan Ares. Saat itu keberadaan Ares tidak diketahui. Dan pilihan pertama Flavia adalah Dunia Diablo. Dunia setan berada.
Please, Flavia ini naif banget. Dia nggak punya kekuatan apa pun tapi berani-beraninya menuju neraka. Teman-teman Flavia pun semuanya tidak begitu mumpuni dalam bertarung. Bisa-bisanya mereka dengan percaya diri masuk ke dunia musuh.
Entahlah, saya kurang menikmati membaca sekuel Flavia ini. Saya merasa bukunya terlalu tebal. Banyak sekali narasi yang saya skip. Walau begitu itu hanya pendapat pribadi saya. Selera saya bisa saja berbeda untuk tiap orang. Yang masih penasaran tentang dunia Flavia wajib baca buku ini. Selamat membaca.

[Review] Flavia de Angela


Judul :   Flavia De Angela  
Pengarang : Lea Agustina Citra
Tahun Terbit : Cetakan I, Maret 2014
Penerbit : GPU
Tebal : 232 halaman
Kategori : Romance, Teenlit, Fantasi
ISBN : 978-979-22-6747-1 
Harga : Rp. 35.000,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim



Seperti manusia, malaikat juga kuliah dan mengerjakan skripsi lho. Tidak percaya? Lihat saja kegiatanku sekarang.
Setiap hari ke perpustakaan untuk pinjam monitor dan mengamati kehidupan manusia. Tepatnya manusia bernama Sabrina yang tinggal di Jakarta. Sayang, waktu untuk meminjam monitor dibatasi, karena harus gantian dengan malaikat lain. Wah, kalau begini caranya, kapan skripsiku kelar? Akhirnya aku minta dispensasi ke Profesor supaya leluasa meminjam monitor. Eh, aku malah ditawari turun ke bumi dan meneliti subjekku secara langsung. Hore!
Sayang, muncul masalah baru. Tanpa sengaja aku salah meminum obat dan penampilanku berubah drastis.
Pengaruh obat baru hilang satu bulan kemudian, jadi mau tidak mau aku harus ke bumi dengan tubuh baru. Di bumi, aku lalu bersekolah di tempat Sabrina, namun boro-boro bersahabat dengan gadis itu, dianggap temannya saja tidak. Belum tuntas masalahku dengan Sabrina, muncul masalah lain. Ares, angelo reseh yang senang menggodaku, ternyata ikut turun ke bumi, tapi secara ilegal.
Duh, masalah apa lagi ya yang bakal kutemui?

*******

Flavia adalah seorang malaikat. Walau seorang malaikat, sama seperti manusia Flavia perlu sekolah dan lulus seandainya ingin menjadi malaikat dewasa yang memiliki kekuatan khusus. Makanya saat ini Flavia sedang menyelesaikan tugas akhirnya. Yaitu meneliti manusia. Bagi Flavia menjadi manusia sangat menarik. Dirinya ingin sekali mencoba mencicipi kehidupan sebagai manusia. Dengan izin yang sudah didapatnya, akhirnya Flavia bisa turun ke Bumi untuk menjadi seorang manusia sementara.
Menurut saya ide cerita penulis cukup menarik. Kehidupan malaikat yang tidak berbeda jauh seperti kehidupan manusia normal. Walau tidak banyak konflik yang diangkat saya lumayan menyukai membaca novel ini.
Sejujurnya saya tidak begitu menyukai Flavia. Dia ini tipe-tipe gadis yang sadar bahwa dirinya cantik. Dan merasa bangga terhadap kepopulerannya. Sifat yang menyebalkan. Apa lagi Flavia ini terlalu centil. Entahlah mungkin hanya perasaan saya saja. Saya kurang bisa menyukai Flavia.
Yang manis dari cerita Flavia adalah hubungannya dengan Ares. Mereka berdua ini selalu bertengkar. Ada saja yang mereka ributkan. Hal sepele pun akan membuat mereka ribut. Masalah semakin memanas ketika mereka berdua sama-sama menjadi manusia demi untuk menyelesaikan tugas akhir mereka berdua.
Well, walau bukan novel yang berkesan bagi saya. Saya cukup menikmati dunia Flavia. Petualangan heboh ketika Flavia menjadi manusia.

[Review] Touché : Alchemist



Judul :   Touché : Alchemist (Touché #2)
Pengarang : Windhy Puspitadewi
Tahun Terbit : Cetakan I, Maret 2014
Penerbit : GPU
Tebal : 224 halaman
Kategori : Romance, Teenlit, Fantasi
ISBN : 9786020303352
Harga : Rp. 48.000,-
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim



Hiro Morrison, anak genius keturunan Jepang-Amerika, tak sengaja berkenalan dengan Detektif Samuel Hudsondari Kepolisian New York dan putrinya, Karen, saat terjadi suatu kasus pembunuhan. Hiro yang memiliki kemampuan membaca identitas kimia dari benda apa pun yang disentuhnya akhirnya dikontrak untuk menjadi konsultan bagi Kepolisian New York.
Suatu ketika pengeboman berantai terjadi dan kemampuan Hiro dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Pada saat yang sama, muncul seseorang yang tampaknya mengetahui kemampuannya. Kasus pengeboman dan perkenalannya dengan orang itu mengubah semuanya, hingga kehidupan Hiro menjadi tidak sama lagi.

*******

Karena saya menganggap buku pertama berakhir dengan tidak memuaskan, saya merasa perlu dan bersemangat membaca sekuel dari seri Touche. Dan kejutan, saya lebih menyukai cerita sekuelnya. Walau baru saya sadari sekuel seri Touché  ini memiliki cerita tersendiri. Bukan lanjutan dari Touché 1.
Kemungkinan besar mengapa saya menyukai seri kedua ini adalah karena ada banyak kemiripan sang tokoh utama dengan manga favorit saya, Detektif Conan.
Saya langsung jatuh cinta dengan kenyentrikan tokoh Hiro. Karena merasa dirinya jenius Hiro merasa dirinya wajar saja jika bersikap arogan. Tapi mau bagaimana lagi walau sebenci apa pun dengan sikap Hiro, kepolisian New York harus bertekuk lutut padanya jika ingin semua kasus cepat selesai.
Saya lagi-lagi takjub dengan kejeniusan penulis. Teka-teki yang dibuat penulis yang berhubungan dengan dunia kimia bener-bener keren. Saya sendiri karena merasa kesulitan aka nggak paham jadi asal baca saja. Saya sama sekali tidak ikut mikir semua teka-teki yang dijabarkan penulis. 
Yang saya lakukan hanya menebak-nebak siapa sebenarnya pelaku pengeboman berturut-turut. Menebak dengan feeling. Dan, ketika saya tebakan rasanya senang sekali! lol
Karena saya begitu menikmati cerita Hiro, saya tidak peduli dengan kemunculan Pak Yunus yang sok misterius. Habis mau bagaimana, saya kelewat kesel dengan pemilihan penulis yang selalu membuat Pak Yunus sebagai sosok misterius. Sosok yang selalu mendapat peran sebagai kunci dari semuanya. Padahal saya hanya menangkap Pak Yunus sebagai tokoh pelengkap. Seakan nggak ada Pak Yunus pun cerita Touché 2 masih tetap menarik.
Well, karena seri Touché adalah cerita lepasan. Saya masih akan penasaran seandainya penulis membuat seri ke-3 misalnya. Kalau memang ada saya masih mau membacanya. Silakan bagi yang menyukai novel detektif buku ini layak dicoba. Selamat membaca.

[Review] Touché


Judul :  Touché 1
Pengarang : Windhy Puspitadewi
Tahun Terbit : Cetakan I, Maret 2014
Penerbit : GPU
Tebal : 208 halaman
Kategori : Romance, Teenlit, Fantasi
ISBN : 9786020303635
Harga : Rp. 50.000,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim




Selain kemampuan aneh yang bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain lewat sentuhan, Riska memiliki kehidupan normal layaknya siswi SMA biasa. Tapi semua berubah sejak kedatangan Pak Yunus, guru pengganti, serta perkenalannya dengan Indra yang dingin dan Dani si juara kelas.
Riska kemudian diberitahu bahwa dirinya adalah touché alias orang yang memiliki kemampuan melalui sentuhan, seperti halnya Indra, Dani, dan Pak Yunus. Seakan itu belum cukup mengejutkan, Pak Yunus diculik! Sebuah puisi kuno diduga merupakan kunci untuk menemukan keberadaan Pak Yunus.
Dengan segala kemampuan, Riska, Dani, dan Indra berusaha memecahkan kode dalam puisi kuno tersebut dan menyelamatkan guru mereka.

*****

Sudah lama saya super penasaran dengan novel Touche. Banyak sekali respon positif dari pembaca. Apa lagi saya sempat takjub dengan ide cerita yang ditulis oleh penulis di novel Incognito. Alhasil saya memiliki eksektasi besar.
Hal itu pun yang menjadi kesalahan besar. Saya terlalu banyak berekspektasi sehingga menjadikan buku ini kurang menarik. 
Saya merasa alur yang digunakan oleh penulis terlalu cepat. Tiba-tiba saja Riska bertemu dan berkenalan dengan Indra dan Doni. Dan, tiba-tiba muncul guru baru super misterius yang sok tahu tentang kemampuan mereka. Alur yang terlalu cepat membuat saya terburu-buru dalam memahami semua kejadian. 
Padahal lagi-lagi ide penulis sangat keren. Dari mulai pemilihan kemampuan super yang dimiliki tiap tokohnya dan teka-teki demi menyelamatkan Pak Yunus yang diculik. Sangat patut diacungi jempol.
Sayangnya masih terlalu banyak misteri dalam novel ini. Kemunculan Pak Yunus yang serba tahu dan tanpa penjelasan pasti sampai akhir membuat saya semakin bertanya-tanya siapa sebenarnya Pak Yunus. Walau di buku ini Pak Yunus mengaku telah meneliti semua para Touché. Aneh saja ketika Pak Yunus terlalu banyak tahu. Ah, mungkin saya terlalu kebanyakan mikir. Menikmati novel ini menjadikan hal yang mustahil bagi saya.
Overall, saya masih menganggap penulis adalah seorang jenius. Dia sampai memikirkan dengan begitu detail misteri-misteri yang ada di buku ini. Menjadikan sebanarnya novel ini sangat menarik. Silakan dicoba mencicipi sendiri jika ingin mengetahui dunia Touché lebih dalam. Selamat membaca.

[Review] Perfect Valentine


Judul : Perfect Valentine
Pengarang : Erlin Cahyadi
Tahun Terbit : Cetakan I,  2014
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 200 hal
Kategori : Teenlit, Romance
ISBN : 978-602-030236-2
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim



Evan dan Echa berkenalan saat mereka berdua terlambat di hari pertama MOS. Karena mereka tidak sekelas, akhirnya mereka berdua menjalani hukuman di kelas berbeda. Hingga kelas XI mereka dipertemukan kembali. Entah kenapa Evan mulai menjadi sosok menyebalkan. Tanpa tahu kesalahan apa yang diperbuat, Echa selalu menjadi bulan-bulanan Evan. Padahal teman-temannya banyak yang bilang kalau Evan cowok idola di sekolahnya. Bagaimana, tidak? Selain ganteng dan kapten klub basket, prestasi Evan juga selalu masuk 1 besar. Lalu mengapa Evan selalu mengusili Echa? Dan mengapa tiba-tiba Evan mendaftar di klub jurnalistik tempat Echa menghabiskan waktu sehabis pulang sekolah? Nggak bosan apa selama 10 jam bertemu dengan si rese Evan. 

*********

Sejak membaca tulisan penulis yang berjudul Bali To Remember, saya sudah menyukai cara penulis bercerita. Makanya tidak salah ketika saya menikmati novel ini, karena penasaran membuat saya lagi-lagi begadang. Demi untuk tahu akan seperti apa hubungan benci-cinta antara Evan dan Echa.
Evan sangat mencintai Echa, karena kesalahpahaman Evan malah berusaha untuk mendekati Echa secara konyol, yaitu dengan bersikap usil. Maksud hati agar Echa menyadari kehadiran Evan, tidak disangka reaksi Echa adalah kebencian. Jelas, semisal saya ada di pihak Echa pun akan merasakan hal sama. Siapa yang sudi dihina dan diusili setiap hari? Walau sekeren apa pun penampilan Evan?
Tiap hari setiap ketemu Evan dan Echa selalu adu mulut. Ada saja yang mereka perdebatkan. Mulai dari Echa kalah dalam pemungutan suara, Evan yang maks kepengin jadi anggota klub jurnalistik sampai mereka kepaksa mengerjakan makalah bareng karena 1 kelompok. Saya selalu menikmati adu mulut mereka berdua. Dan, padahal jelas sekali kelakuan Evan ini hanya untuk mencari perhatian Echa. Tapi kok ya nggak sadar-sadar.
Tiap lembar demi lembar saya selalu penasaran bagaimana akhirnya mereka berdua bersatu. Bagaimana caranya Evan mau mengalah demi mengatakan rasa sukanya pada Echa. Saya cukup menyukai cara Evan, walau bikin saya senyum-senyum karena Evan terlalu konyol. Dan, karena akhir yang begitu tiba-tiba saya malah menginginkan sekuel cerita Evan dan Echa. Habisnya nanggung banget. Saya kepengin lebih.
Well, saya sangat menikmati membaca novel ini. Walau tidak ada kesan istimewa, novel ini cukup menghibur untuk sekadar bacaan ringan. Selamat membaca.

[Review] Bali To Remember



Judul : Bali To Remember
Pengarang : Erlin Cahyadi
Tahun Terbit : Cetakan I,  Desember 2010
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 224 hal
Kategori : Teenlit, Romance
ISBN : 978-979-22-6444-9
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim


"Berat lo berapa sih? Bikin oleng aja!" kata Dean keras, mencoba mengalahkan deru mesin jetski yang dinaikinya.
"Lo bilang gue berat? Ngaca dulu dong! Lo tuh yang gendut! Kasian juga ya lo, selebriti terkenal tapi nggak punya cermin di rumah!" balas Kira nggak mau kalah.
"Kalau lo ngomong yang nggak penting kayak gini, gue ceburin lo ke laut!"
"Berani lo? Gue nggak takut!"
Gara-gara terpilih jadi host acara jalan-jalan bersama artis, hidup Kira jadi jungkir balik kayak jet coaster. Apalagi artisnya Dean Christian.
Buat Kira, Dean itu kesialan terbesar di sepanjang hidupnya. Dean emang artis, tapi nyebelinnya minta ampun. Dean juga cakep, tapi kasarnya juga ampun-ampunan. Singkat kata, nggak mungkin deh Kira bisa baik atau bahkan suka sama cowok kayak Dean.
Tapi... kalau selama seminggu full Kira jalan-jalan bareng Dean, di Bali pula, apa mungkin perasaan itu nggak bakal berubah? Apalagi waktu Dean tiba-tiba melakukan hal-hal ajaib yang nggak pernah Kira bayangkan sebelumnya..

*****

Sudah lama saya lumayan penasaran dengan teenlit ini. Entah alasan apa dulu saya begitu tertarik. Kemungkinan dengan judul buku yang ada kata Bali-nya. Tidak hal khusus bagi saya mengenai Kota Bali, ke sana pun saya belum pernah. Hanya saja dulu saya pernah membaca novel yang berseting Bali dan begitu menyukainya.
Saya selalu menyukai novel dengan tema benci jadi cinta. Begitu pun pada Kira dan Dean. Dari awal sudah dijelaskan dengan baik bahwa Kira membenci Dean. Walau dulu Kira begitu memuja Dean. Karena 1 kejadian membuat Kira percaya bahwa Dean artis yang dengan kepribadian jelek.
Dimulailah petualangan Kira dan Dean di Bali. Demi mengikuti acara variety show yang tidak sengaja Kira ikuti. Petualangan menjelajah Pulau Dewata dibarengi dengan adu mulut.
Sejak awal saya menyukai gaya bahasa penulis. Saya pun sangat menikmati semua dialog yang ada. Pertengkaran Kira dan Dean cukup bisa membuat saya senyum-senyum sendiri. Walau Kira terlalu konyol dalam mengungkapkan rasa bencinya, cukup menghibur bagi saya.
Sayangnya begitu mereka berdua selesai syuting di Bali dan memutuskan untuk baikan, saya merasa ceritanya menurun. Yang ada saya merasa bosan dengan tingkah Kira dan Dean yang konyol. Mungkin karena pola yang sama selalu berulang mengakibatkan saya merasa bosan. Bertengkar. Baikan. Begitu seterusnya.
Yah, menurut saya sangat disayangkan. Apa lagi penulis sudah sangat baik dalam betcerita. Sebagai bacaan di kala senggang boleh lah. 
Selamat membaca.

[Review] The Chronicles of Audy : O2


Judul : O2 [The Chronicles of Audy #4]
Pengarang : Orizuka
Tahun Terbit : Cetakan I,  Juni 2016
Penerbit : Haru
Tebal : 268 hal
Kategori : Romance, Remaja, Keluarga
ISBN : 9786027742864
Harga : Rp. 71.000,-
Rating : 4/5




Hai. Namaku Audy. Umurku masih 22 tahun. Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai cowok yang kusukai memutuskan untuk meneruskan sekolah ke luar negeri.
Ketika aku sedang berpikir tentang nasib hubungan kami, dia memintaku menunggu.
Namun ternyata, tidak cuma itu. Dia juga memberikan pernyataan yang membuatku ketakutan setengah mati!
Di saat aku sedang kena galau tingkat tinggi, masalah baru (lagi-lagi) muncul. Seseorang yang tak pernah kulirik sebelumnya,sekarang meminta perhatianku!
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang sepertinya selalu ribet.
Kronik dari seorang Audy.

******

Sejak membaca buku pertama, saya sudah punya feeling Audy akan dipasangkan dengan Rex. Memang keinginan pribadi karena pasangan beda usia selalu lebih menarik. Ditambah entah kenapa saya keingetan Orizuka yang menyukai manga akan lebih condong memilih Rex sebagai pasangan Audy.
Dan, setelah akhirnya Rex benar-benar menjadi pasangan Audy tentunya saya sangat bahagia. OTP saya untuk Audy memang Rex, tentunya jelas saya akan selalu mendukung mereka berdua. Selama perjalanan kisah cinta mereka perasaan saya super campur aduk. Apa lagi Rex yang tidak pandai berbasa basi membuat saya seperti Audy ikut deg-degan sekaligus dibuat kesel. Buku ke-3 yang membuat saya super kesal pada Rex. Padahal saya sadar 100% Rex hanya berusaha untuk jujur, tapi kok ya apa pun yang keluar dari mulut kamu menyayat hati, Nak. Penulis sungguh keterlaluan membuat kami para pembaca blingsatan. Campur aduk yang ada di hati.
Seakan masih kurang tiba-tiba perkataan Rex di buku terakhir ini membuat saya syok luar biasa. Dengan polosnya Rex bilang ada perubahan rencana di masa depannya. Yaitu ada Audy di sana. Lagi-lagi hati saya Audy dibuat galau. Lagi dan lagi.
Seperti yang saya bilang, O2 adalah buku seri kronik Audy terakhir. Sangat disayangkan memang. Mengingat saya masih belum rela berpisah dengan 4R1A. Dan, karena buku terakhir juga lah cerita di buku ini sangat padat. Banyak sekali penyelesaian yang ditulis penulis. Memang tidak ada kesan terburu-buru, semua masalah Audy diselesaikan dengan baik di buku ini. Hanya saja karena saya belum rela, masih sangat kurang buku ini tamat begitu saja.
Banyak pembaca yang merasa skripsi Audy seakan terlupakan begitu saja. Dan, tiba-tiba beres saja tuh skripsi. Saya pribadi memang merasa terlalu cepat Audy bisa menyelesaikan skripsinya. Seakan ada deadline harus selesai sebelum Rex terbang meninggalkan Indonesia. Karena beda, jurusan saya pun kurang paham, mungkin bagi mahasiswa jurusan HI memang sudah sewajarnya bisa menyelesaikan skripsi secepat Audy. Tapi, kalau dipikir lagi memang terasa kurang realistis. Mengingat Audy selalu menunda-nunda eh dalam sekejab selesai.
Yah, terlepas dari semua itu saya sangat menikmati membaca seri kronik Audy. Saya pastinya akan selalu kangen denga  mereka. Dan akan bertanya-tanya bagaimana nantinya keadaan mereka semua. Saya sangat berharap Orizuka mau membuat cerita spesial tentang Audy di masa depan. Saya kepengin lihat bagaimana hebohnya kelak semisal Audy menikah dan punya anak sendiri. Akan menjadi saat-saat yang mengharukan dan bikin senyum-senyum. Mengingat Audy kadang suka sekali bersikap konyol.

Well, sampai jumpa 4R1A. Semoga di lain waktu bisa bertemu lagi. Kami, para pembaca, sudah pasti akan selalu merindukan kalian. :')

[Review] Just Another Birthday


Judul : Just Another Birthday
Pengarang : Rina Suryakusuma
Tahun Terbit : Cetakan I, November 2013
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 248 hal
Kategori : Teenlit, Romance
ISBN : 978-979-22-9948-9
Rating : 2/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim



Menjadi ibu muda dan single parent bukanlah hal mudah bagi Sarah. Sarah harus pandai membagi waktu antara bekerja dan mengasuh putrinya yang masih berumur 4 tahun.
Bukan keinganan Sarah ketika dirinya harus menjadi seorang ibu ketika berumur 20 tahun. Keadaan yang memaksa dirinya. Seandainya Sarah tidak mendapat dukungan penuh dari ibunya, ada kemungkinan Sarah akan bertindak nekat. Seperti aborsi misalnya. Untungnya Sarah tidak memenuhi keinginan pacarnya. Sarah lebih memilih untuk melahirkan Cassie. Malaikat kecilnya yang memberi warna indah di kehidupannya.

*****

Well, salut pastinya dengan Sarah. Memilih melahirkan sang buah hati ketika sang pacar lebih memilih untuk meninggalkan dirinya. Bukan hal mudah bagi Sarah. Apa lagi gunjingan dari orang luar. Baiklah mari kita kesampingkan dulu urusan moral. Tindakan yang dilakukan Sarah jelas suatu kesalahan. Sarah terlalu percaya kepada pacarnya hingga nasi sudah menjadi bubur. Mau bagaimana.
Kebetulan peristiwa yang dialami Sarah sering terjadi belakangan ini. Hamil diluar nikah. Digunjingi orang lain. Bla bla bla. 
Karena kesalahan masa lalunya juga lah Sarah mulai menutup diri dari kehidupan cintanya. Sarah lebih mengutamakan kebahagiaan Cassie. Urusan hati dirinya belakangan. Hingga perhatian tak terduga oleh atasannya tak luput dari perhatian Sarah. Sarah tidak pernah menduga Jeremy, atasannya, diam-diam mulai mendekatinya.
Proses hubungan mereka berdua tergolong cepat. Tak banyak rintangan akhirnya mereka berdua memadu kasih. Jeremy adalah pria yang sangat perhatian. Bahkan Jeremy sudah mendapat restu dari Cassie dan calon mertuanya. Well, terasa mulus hubungan mereka berdua.
Hingga kemunculan ayah biologis Cassie dalam hubungan mereka berdua. Jeremy merasa jengah ketika Cassie sedang berduaan dengan Ayahnya. Jeremy merasa kalah sebelum bertanding.
Bisa dikatakan perasaan saya ketika menamatkan novel ini adalah biasa-biasa saja. Di awal saya sempat menikmati ketika Sarah mulai dekat dengan Jeremy. Bagaimana tidak?
Saya pun mau dong punya atasan yang super perhatian seperti Jeremy. Begitu lihat bawahannya sakit kok perhatian banget. Ada udang di balik batu tuh. Irinya jadi Sarah yang dapat perhatian dari sang Bos. lol
Menurut saya konflik yang dihadirkan penulis terlalu lama. Kemunculan sang mantan pacar kenapa harus di akhir. Saya pribadi terlalu bosan menunggu kehadirannya. Cerita Sarah menjadi membosankan. Walau begitu saya menyukai penyelesaian yang diberikan penulis. Terasa natural dan semakin memantapkan saya bahwa membenci mantan pacar Sarah tidaklah salah.
Dari novel ini kita akan belajar bagaimana berdamai dengan kesalahan kita. Yang namanya manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan. Yang membedakan adalah bagaimana cara kita bertanggung jawab ketika membuat kesalahan. Apakah kita lebih memilih lari seperti mantan pacar Sarah? Atau seperti Sarah yang berani bertanggung jawab atas semua kesalahannya.

[Review] Ayo Lindungi Aku!


Judul : Ayo Lindungi Aku! 45 Fabel Indah Tentang Hewan2 Yang
Terancam Punah
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, Mei 2015
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 196 hal
Kategori : Non Fiksi, Kisah Inspiratif, 
ISBN : 9786020316215
Harga Normal : Rp. 115.000,-
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Tanpa kita sadari, makin lama makin banyak hewan yang terancam punah. Sedikit demi sedikit, populasi mereka semakin berkurang. Tetapi, kenapa ya semua itu bisa terjadi? Ayo kita baca 45 fabel dalam buku ini supaya kita tahu lebih banyak dan bisa membantu melindungi hewan-hewan itu. Buku ini juga menyediakan fakta-fakta penting tentang masing-masing hewan, mulai dari daerah asalnya sampai populasi terakhirnya. Selamat membaca!

******

Dari semenjak bisa membaca yang saya ingat adalah membaca semua cerita yang ada di buku yang saya punya. Khususnya saya menyukai cerita fabel. Membaca fabel selalu membuat imajinasi saya berkeliaran dan selalu terasa menyenangkan ketika mulai berkhayal saya memahami bahasa binatang.
Lewat buku ini penulis berhasil membuat saya semakin tahu bahwa di luar sana banyak sekali binatang yang terancam punah keberadaannya. Dan bisa ditebak siapa yang bertanggung jawab. Manusia. Sedih rasanya. Ketika tahu semua penyebabnya adalah karena kita semua lalai.
Membaca kumpulan fabel ini membuat say treyuh Seakan-akan nyata bahwa akan seperti itu juga percakapan para binantang yang diteror oleh manusia. Hidup mereka tidak akan tenang selama manusia belum mau berubah.
Selain kumpulan fabel, penulis juga menyelipkan fakta-fakta unik dari setiap binatang yang terancam punah. Karena keterbatasan halaman penulis hanya menuliskn ada sekitar 45 hewan yang terancam punah. Siapa tahu di luar sana masih banyak hewan terancam punah yang belum dimunculkan oleh penulis.
Yang bisa kita lakukan adalah mencoba untuk berperilaku lebih biadab dengan tidak bertindak seenaknya sendiri. Kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi yang akan mau menjaga kelestarian alam kita?

Kamis, 29 September 2016

[Review] Fight For Love


Judul : Fight For Love
Pengarang : Orizuka
Tahun Terbit : Cetakan I,  2014
Penerbit : Puspa Swara
Jumlah Halaman : 228 hal
Kategori : Romance, Remaja
Harga : Rp. 50.000,-
ISBN : 978-602-216-003-8
Rating : 5/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim


Sekolah yang klub basketnya vakum bagi Starlet Annabelle seperti padang pasir tanpa oasis.
Eh ...,Omong-omong Starlet Annabelle itu aku.
Basket adalah hidupku dan aku ingin berprestasi melalui olahraga itu, tapi apa daya, klub basketku bubar setelah pelatih kami menikah dan pindah ke Jepang.
Aku sudah mengusahakan nyaris semuanya, tapi rasanya sia-sia. Aku benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana untuk membangkitkan klub basket ini kembali.
Dan seolah semuanya belum cukup menyebalkan, rumahku terkena invasi dua turis Jepang: Ryuuichi dan Hikari.
Apa lagi yang lebih buruk dari ini?

*****

Membaca Figh For Love, seakan-akan diingatkan kalau dulu saya pun sama-sama menggemari Negara Jepang seperti Orizuka. Dulu pun saya mempunyai keinginan untuk bisa memiliki suami orang Jepang asli. Ah, keinginan itu pun masih ada sampai sekarang walau tidak semenggebu-gebu dulu.
Membaca kisah Starlet yang bertemu cowok Jepang keren pun tak luput membuat saya iri. Kepengin sekali mempunyai kisah seperti Starlet yang bertemu Ryuu. Hubungan Starlet dan Ryuu di awal cerita memang tidak terlalu baik. Starlet selalu merasa Ryuu menginvasi rumahnya. Bagaimana tidak? Keadaan rumahnya menjadi gila sejak kedatangan Ryuu. Orangtua Starlet memaksa dirinya untuk bertingkah seperti orang Jepang. Demi menghormati Ryuu dan adiknya, Hikari.
Cara Orizuka dalam bercerita sangat menghibur. Saya dibuat senyum-senyum sendiri dengan segala tingkah konyol keluarga Starlet. Ditambah Starlet yang selalu ketus menanggapi semua tingkah konyol keluarganya. Saya nggak bisa bisa nggak mengamini sikap ketus Starlet. Karena memang terkadang keluarga Starlet terlalu berlebihan hanya demi memuaskan tamu mereka. Pokoknya ada saja tingkah mereka yang membuat saya ngakak.
Saya tidak pernah gagal menyukai tulisan Orizuka. Novel ini pun sama. Saya nggak menyesal membaca bacaan yang begitu menghibur. Pastikan untuk menyempatkan membaca novel ini. Dijamin seru. Selamat membaca.

[Review] Pulang



Judul : Pulang
Pengarang : Leila S. Chudori
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Kategori : Fiksi Sejarah, Romance
Tebal : 464 halaman
ISBN : 9789799105158
Harga : Rp. 70.00,-
Rating : 4/5
Dapat dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim

Paris, Mei 1968.
Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto
Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di sana.
Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris bersama tiga kawannya: Nug, Tjai, dan Risjaf—mereka berempat disebut Empat Pilar Tanah Air—Dimas, terus-menerus dikejar rasa bersalah karena kawan-kawannya di Indonesia satu persatu tumbang, dikejar, ditembak, atau menghilang begitu saja dalam perburuan Peristiwa 30 September. Apalagi dia tak bisa melupakan Surti Anandari—isteri Hananto—yang bersama ketiga anaknya berbulan-bulan diinterogasi tentara.
Mei  1998.
Lintang Utara, puteri Dimas dari perkawinan dengan Vivienne Deveraux, menyatakan keinginannya untuk ke Indonesia dan merekam pengalaman keluarga korban tragedi September 30 sebagai tugas akhir kuliah. Apa yang terkuak oleh Lintang bukan sekadar masa lalu ayahnya dengan Surti Anandari, tetapi juga bagaimana sejarah paling berdarah di negerinya mempunyai kaitan dengan Ayah dan kawan-kawan ayahnya. Bersama Segara Alam, putera Hananto Prawiro, Lintang menjadi saksi mata apa yang kemudian menjadi kerusuhan terbesar dalam sejarah Indonesia: kerusuhan Mei 1998 dan jatuhnya Presiden Indonesia yang sudah berkuasa selama 32 tahun.
Pulang adalah sebuah drama keluarga, persahabatan, cinta dan pengkhianatan berlatar belakang tiga peristiwa bersejarah: Indonesia 30 September 1965, Prancis Mei 1968, dan Indonesia Mei 1998.

********

Membaca novel bergenre Historical Fiction memang jarang saya lakukan. Saya sendiri ragu ada tidak yang sudah dibaca. Makanya ketika ada tantangan membaca buku-buku fiksi sejarah saya sempat kebingungan. Untungnya ketika mencari saya diberitahu bahwa novel Pulang adalah bergenre fiksi sejarah.
Banyak sekali yang saya dapatkan dari membaca novel Pulang. Dari novel ini saya merasakan bagaimana suasana mencekam Indonesia dulu. Dan, sejarah Indonesia memang benar-benar sesuram yang sudah diceritakam buku-buku sejarah yang saya baca sewaktu masih di bangku sekolah.
Seperti blurp di belakang novel ini ada tiga setting yang digunakan Indonesia pada tahun 1968, Paris tahun 1968 dan Indonesia 1998. Suasana mencekam ketika isu kemunculan Partai Komunis di Indonesia.
Bagi beberapa orang mungkin peristiwa G30S hanya peristiwa yang dibaca dari buku sejarah. Berbeda dengan seseorang yang mengalami langsung imbas dari peristiwa tersebut. Contohnya para keluarga yang memiliki hubungan dengan para anggota PKI. Bukan sesuatu yang baik ketika setiap hari merupakan teror.
Seram. Itulah yang saya rasakan. Saya pribadi ragu apakah saya tidak akan menjadi tukang menuduh seperti kebanyakan orang. Para keluarga yang memiliki hubungan darah dengan PKI selalu masih dihubung-hubungkan. Walau aslinya mungkin mereka tidak tahu apa pun. Kesalahan mereka cuma satu. Memiliki hubungan darah. Tapi perlakuan masyarakat Indonesia sangat tidak adil. Saya merasakan kesedihan mereka. Saya sangat merasakan ketidakadilan yang dirasakan mereka. Mereka sama-sama warga Indonesia tapi diskriminasi masih selalu ada. Hal ini lah yang diangkat oleh penulis. Para korban yang tidak berdaya di hadapan para penguasa. Walau ironisnya zaman sekarang pun masih ada. 
Adalah Dimas, Risjaf, Nugroho dan Tjai. Empat pemuda yang berprofesi sebagai wartawan yang kebetulan sedang melakukan pertemuan di luar negeri ketika Indonesia sedang bergejolak. Entah dikatakan nasib baik atau buruk ketika mereka berempat terdampar di negeri orang daripada mati di negeri sendiri. Mereka berempat saling bahu-membahu dan menguatkan masing-masing untuk saling bertahan. Harapan mereka semua hanya satu, pulang di saat yang tepat ketika Indonesia dirasa aman. Namun, mereka tahu harapan itu sulit diwujudkan. Mereka harus menunggu puluhan tahun hanya untuk pulang. Mereka hanya bisa menggenggam harapan tipis itu. Dan, demi menutup rasa rindu mereka, didirikan lah restoran Tanah Air. Agar Paris tidak terasa sesak. Ketika rindu kampung halaman mendera.
Ah, membaca novel Pulang membuat saya terharu. Adakalanya saya tehibur dengan kelakuan 4 sekawan yang katakanlah nyeleneh. 
Yang membuat saya bingung dan merasa aneh mungkin dari sudut pandang yang digunakan penulis. Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Banyak sekali sudut pandang orang pertama yang dimunculkan. Yang menurut saya malah jatuhnya seperti dipaksakan. Terlalu banyak membaca dari banyak sudut pandang membuat saya seperti membaca jurnal. Apa lagi tiap pergantian sudut pandang, gaya bahasa yang digunakan pun juga berbeda. Entahlah, itu mungkin seninya sang penulis.
Bagian yang saya sukai ketika cerita sampai pada tahun 1998. Dimana menceritakan tentang generasi kedua para korban peristiwa G30S. Saya sangat menyukai ketika tokoh Lintang Utara, putri Dimas, dimunculkan. Mungkin di situlah baru konflik novel Pulang. Para 4 sekawan yang sangat merindukan Indonesia akhirnya bisa mengirim seseorang untuk menjadi mata mereka. 
Tokoh yang saya sukai entah kenapa adalah Segara Alam. Sejak kemunculan dia ketika berdebat dengan Lintang saya langsung jatuh cinta. Memakai istilah Dimas dan Lintang "Le Coup De Froudre". Sosok Alam langsung begitu saja mencuri hati saya.
Well, membaca novel Pulang sangat menarik bagi saya. Melihat bagaimana dulu Indonesia dari sudut pandang lain. Membuat saya lagi-lagi banyak belajar. Bahwa sejarah memang sangat penting. Bagi yang belum pernah membaca buku fiksi sejarah, novel pulang menjadi pilihan tepat untuk mencoba. Selamat membaca

Selasa, 27 September 2016

[Review] Best Friends Forever : High School Paradise Golden Goal


Judul : Best Friends Forever : High School Paradise Golden Goal
Pengarang : Orizuka
Tahun Terbit : Cetakan I,  Juni 2012
Penerbit : Puspa Populer
Jumlah Halaman : 168 hal
Kategori : Romance, Remaja
ISBN :978-602-828-776-0
Harga : Rp. 28.000,-
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim


Siapa yang tidak kenal dengan empat cowok keren di SMP Athens? Jago bola, super tampan, plus punya otak alias pintar? Yeah, tebakan kalian benar. Sid, Cokie, Rama, dan Lando. Apa yang kira-kira terjadi pada mereka kali ini ya?
Dihukum guru? Menang tanding bola? Atau dikejar cewek-cewek cantik? Hmmm... mereka pengen cerita awal persahabatn mereka yang ternyata dimulai dari berkelahi.
Nah, di sini, Sid, Cokie, Rama, dan Lando akan membuka rahasia-rahasia yang selama ini off the record. Padahal, kisah mereka sangat berwarna kayak pelangi, penuh canda tawa, juga tangisan mengharu-biru.
Shhhsssttt....ada cowok keren baru juga di sini.

******

Novel ini adalah buku ke-3 series High School Paradise. Karena sudah membaca dua buku sebelumnya, saya dengan berani membaca buku ke-3 ini. Sejujurnya saya hampir 100% lupa jalan cerita dari seri High School. Saya hanya ingat inti ceritanya saja. Persahabatan 4 cowok ganteng dan populer yang sama-sama sangat menggemari sepak bola. Sid, Cokie, Lando, dan Rama.
Dan, surpise ketika membaca novel ini saya malah kepengin baca ulang dari seri pertama.
Buku ke-3 ini bisa dibilang hanya berisi cerita-cerita spesial. Orizuka sendiri lebih memutuskan bahwa seri ini berakhir di buku ke-2. Di buku ini berisi prekuel dan sekuel tentang persahabatan ke-4 cowok keren Athens.
Yang paling membuat saya tertarik membaca dari seri pertama adalah saya penasaran dengan cerita Rama dan Lara. Saya dibuat deg-degan ketika membaca bagaimana awal mula mereka berdua kenal dan jadian. Mungkin karena perbedaan usia keduanya yang membuat saya tertarik. Saya kepengin tahun gimana hubungan mereka selanjutannya.
Seandainya ada yang ingin memulai membaca seri ini dari belakang, tidak ada salahnya. Karena bagi saya sendiri saya lebih menikmati membaca buku seri ke-3 ini. Entahlah bagaimana perasaan saya dulu waktu membaca seri ke-1 dan ke-2 karena biasanya saya ada ingat sedikit jika menyukai suatu novel. Sepertinya bagi saya seri ini biasa saja. Makanya saya lupa total ceritanya.
Walaupun buku ini adalah buku terakhir, masih bisa dinikmati walau tidak membaca buku pertamanya. Pastinya tulisan Orizuka tidak usah dipertanyakan lagi. Penulis selalu bisa merangkai kalimat yang menyenangkan untuk dibaca. Selamat membaca.

Sabtu, 24 September 2016

[Review] Me and My Prince Charming


Judul : Me and My Prince Charming
Pengarang : Orizuka
Tahun Terbit : Cetakan I,  2014
Penerbit : Puspa Swara
Jumlah Halaman : 188 hal
Kategori : Romance, Remaja
Harga : Rp. 55.000,-
ISBN : 978-602-216-002-1
Rating : 2/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim


Andromeda Arastya adalah cowok yarig baru saja dinobatkan sebagai The Most Wanted Male di sekolahku.
Selain superimut, dia juga keren, jago main basket, populer; pokoknya segalanya yang membuatnya berhak atastitel itu.
Lalu, suatu hari, keajaiban terjadi. Aku, Cherry Danisha, berhasil pacaran dengannya!
Kupikir aku beruntung, tapi nyatanya, pacarku itu adalah cowok yang sama sekali tidak romantis. Dia tak pernah mau berduaan denganku. Dia bahkan tidak pernah duduk denganku di kantin!
Karenanya, kabar kalau aku pacaran dengannya dianggap akal-akalanku belaka. Tidak ada seorang pun yang percaya kalau kami berpacaran. Aku pun jadi bingung. Sebenarnya, bagaimana perasaannya terhadapku?
Apa yang harus kulakukan untuk mengetahuinya?

*********

Membaca cerita Cherry dan Andros memang bukan pengalaman yang mengasyikkan. Pasalnya saya kesal dengan kesabaran Cherry yang mau berpacaran dengan Andros yang cuek. Cherry hanya sibuk dengan perasaannya sendiri. Dia tidak peduli seandainya Andros tidak mencintainya. Yang penting Andros yang cute mau jadi pacarnya.
Yah, cinta memang buta kan? Di lihat pun sudah jelas nggak capek apa punya pacar yang lebih peduli main PS ketimbang ngobrol dengan sang pujaan hati.
Sepanjang cerita saya dihadapkan dengan ketidakpedulian Andros. Andros seakan lupa bahwa dirinya punya pacar. Apa sebebal itu kah?
Sikap Cherry yang serba menerima dan serba maafin semua ketidakpedulian Andros membuat saya pengin berhenti baca. Ada saja alasan Cherry untuk lagi-lagi luluh dengan pesona Andros.
Demi menambah keramaian kisah pelik Cherry, muncul lah Alfa. Sosok misterius yang tiba-tiba selalu hadir dalam hidup Cherry. Selalu membantu Cherry menghadapi dilema hidupnya.
Hingga masa lalu menguak semua alasan Andros kurang peduli sama Cherry.
Karena Orizuka adalah penulis favorit saya, tetap saja saya menikmati membaca cerita Cherry dan Andros. Walau sambil marah-marah tentunya. Karena ini novel debut penulis, wajarlah kalau ceritanya masih labil. Kesan yang saya dapatkan setelah membaca novel ini biasa-biasa saja.
Well, jika penasaran tidak ada salahnya untuk mencoba mencicipi novel debut penulis. Selamat membaca.

[Review] 17 Years Of Love Song



Judul : 17 Years of Love Song
Pengarang : Orizuka
Tahun Terbit : Cetakan II,  2015
Penerbit : Puspa Populer
Jumlah Halaman : 268 hal
Kategori : Romance, Tragedy
ISBN : 978-979-214-007-8
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim


Saat itu, aku hanya berumur tujuh belas tahu. Orangtuaku memutuskan untuk bercerai, dan aku harus memilih satu di antara mereka.
Aku memilih Mama karena dia sudah tidak memiliki siapa pun lagi. Kakek dan Nenek sudah meninggal, dan rumah ini adalah warisan mereka.
Aku tak pernah menyesal memilih Mama. Yang aku sesalkan, kenapa rumah ini harus berada di kampung seperti ini.
Saat itu, aku tidak benar-benar menyangka kalau kampung ini adalah tempat semua kehidupanku dimulai.

********

Baru kali ini saya membaca novel dengan gaya bahasa yang lambat dan suram. Entahlah, itu kesan yang saya rasakan. Lambat sekali. Tapi bukan dalam arti jelek.
Ceritanya sendiri dibuka ketika Leo dan ibunya harus pindah ke kampung halaman ibu Leo. Leo lebih memilih bersama ibunya ketika perceraian itu harus terjadi. Padahal Leo sama sekali tidak ingin pindah ke Purwakarta. Leo masih mencintai Jakarta. Karena di Jakarta impian Leo yang ingin menjadi pemain baseball profesional dapat diwujudkan.
Leo yang merasa belum siap pun merasa ogah-ogahan untuk berangkat sekolah. Apa lagi jarak sekolah dari rumahnya sangat jauh. Leo terpaksa menerima tawaran ibunya untuk bersepeda tiap berangkat sekolah.
Leo yang tidak bersemangat berangkat sekolah menutup diri dari teman-teman barunya. Hingga Leo bertemu dengan Nana. Gadis yang tidak sengaja ditemui Leo saat bermain baseball menghabiskan waktu istirahat.
Ada yang istimewa tentang tokoh Nana ini. Tidak seperti kebanyakan tokoh utama yang serba sempuran, Nana tidak. Nana gadis berkursi roda. Nana mengalami kelumpuhan ketika menolong seorang anak yang tidak bisa turus dari pohon. Kecelakaan yang dianggap konyol bagi saya dan Leo.
Hubungan Nana dan Leo terkesan seperti instalove, tapi tidak. Hari demi hari hubungan mereka semakin dekat. Baik Leo maupun Nana merasa bahwa ada sesuatu yang istimewa di antara mereka berdua. Walau keterbatasan Nana menjadi penghalang besar. Apa lagi Leo pun bilang bahwa impiannya tidak akan tercapai jika dia tinggal di Purwakarta.
Saya sangat sangat menikmati membaca tiap kalimat yang ditulis Orizuka. Terasa sekali semua emosi tiap tokohnya. Membuat saya pun sangat larut. Kadang saya tersenyum. Kadang saya malah merasa hancur. Sangat campur aduk.
Akhir yang diberikan penulis sama sekali bukan tipe kesukaan saya. Saya selalu menduga-duga dan berdoa jangan seperti itu, karena di prolog pun saya sudah tahu akan seperti apa akhirnya nanti. Kalau bukan Orizuka yang menulis  novel ini sudah dari prolog saya langsung berhenti membaca.
Namun, saya bersyukur bisa membaca novel ini. Dari Leo dan Nana saya belajar bahwa tidak ada yang namanya kesempurnaan. Saya pribadi tidak tahu akan bersikap seperti apa ketika memiliki kekasih ataupun teman yang cacat seperti Nana. Satu kata yang pasti memang canggung. Cinta Leo pada Nana begitu membuat saya iri. Leo sangat tulus mencintai Nana.
Ah, novel yang bagus. Berharap semua orang bisa tahu bahwa ada tulisan Orizuka yang mengaharu-biru. Selamat membaca.

Kamis, 22 September 2016

[Review] Mamma Mia! Mualaf


Judul : Mamma Mia! Mualaf
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I,  2013
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 148 hal
Kategori : Non Fiksi, Kisah Inspiratif, 
ISBN : 978-979-22-9448-4
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta

Kisah-kisah unik, mengharukan, dan menggetarkan indra ini merupakan catatan pengalaman sepuluh mualaf yang menemukan jalan-Nya dengan berbagai cara. Umumnya, terjadi tanpa sengaja atau tak terduga. Ada kisah seorang ibu yang mendapat hidayah setelah kematian putra tersayangnya. Remaja belia yang memutuskan memeluk Islam tatkala duduk di bangku SMP. Seorang lelaki berdarah Inggris yang memilih menjadi ateis sejak muda, namun tak kuasa menghalau pesona zikir yang didengarnya. Masih ada 7 catatan indah lainnya yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Simak semua kisah mereka di sini, Mamma Mia! Mualaf. Dipersembahkan khusus untuk Anda, para pencinta kisah luar biasa. Semoga kita bisa memetik hikmah dari perjalanan hidup mereka.
“Sepuluh tahun bekerja di dunia perbukuan, ini adalah buku pertama yang benar-benar membuat saya menangis.” —Tilarama, editor
“Subhanallah! Buku ini membuat saya deg-degan dan menitikkan air mata. Berbahagialah mereka yang telah mendapatkan hidayah dari Allah Swt.” —Ayu Syaefudin, ibu rumah tangga
“Jalinan kisah para mualaf ini sungguh menyentuh hati. Membuat saya yang terlahirmuslim berkaca: Sudahkah saya bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan menegakkan Islam?”—Sastrapertala, penerjemah.


*********

"Begitu aku mengucapkan kalimat syahadat, semua kesulitan hidup ini rasanya tidak ada artinya lagi. Aku sudah memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Aku hanya perlu berusaha sekuat tenaga. Hasil akhirnya ada di tangan Dia." (Dennis - p.118)

Ah, rasanya sangat indah sekali bisa membaca 10, cerita pengalaman religius seseorang dalam mendapatkan hidayah dari Allah. Ada berbagai cara, misteri, yang kadang akan sulit diterima nalar. Dan, terasa sangat mustahil sekali seandainya kita belum merasakannya sendiri.
Buku ini memiliki 10 kisah seseorang yang akhirnya menjadi mualaf. Banyak kisah yang tersebar, mulai dari tuntutan pindah agama karena pernikahan, seorang ibu yang mendapat hidayah setelah kematian putranya, gadis muda yang benci mendengar suara azan sampai penganut ateis yang selalu mempertanyakan kebenaran tentang Tuhan.
Pemberian hidayah dari Allah memang tidak serta merta dirasakan oleh setiap orang. Sungguh beruntung ketika seseorang diberikan hidayah oleh Allah. Ketika membaca kisah mereka yang akhirnya memeluk agama Islam ada perasaan hangat di hati ini. Sungguh suatu hal yang tidak dapat diungkapkan dalam kata-kata. Proses hidayah yang terjadi tanpa paksaan dari pihak manapun sampai akhirnya Allah membelokkan hatinya untuk memeluk agama Islam.
Suatu hari saya lupa kapan tepatnya, ada yang pernah mengatakan pada saya bahwa sepertinya akan lebih baik kualitas agama kita sendainya kita tidak menganut agama hanya karena mengikuti orangtua. Kita yang Islam keturunan terkadang malas-malasan dakam beribadah. Para mualaf kebih getol dalam beribadah. Tidak seperti kita yang hanya Islam KTP.
Namun, pendapat tersebut dibantah dengan keras. Saya lagi-lagi lupa siapa yang membantah pendapat tersebut. Yang saya ingat bantahan itu berisi, iya kalau seandainya kita diberi hidayah oleh Allah, iya seandainya kita suka rela dipertemukan dengan agama Islam, iya kalau kita bakalan jadi mualaf. Kalau tidak? Na'uzdubillah, sampai mati kita tidak mengenal Islam.
Lewat pandangan itu semakin menegaskan saya untuk selalu bersyukur. Bersyukur karena orangtua saya Islam. Bersyukur saya sudah mengenal Islam semenjak kecil. Kunci hidup ini hanya satu bukan? Selalu bersyukur.
Buku ini memang sangat menginspirasi. Baik untuk yang sudah memeluk agama Islam dari lahir, maupun baru menjadi mualaf.
Selalu belajar dari orang-orang yang berpengalaman tidak ada salahnya. Selamat membaca.

Rabu, 21 September 2016

[Review] Mamma Mia! Survivor


Judul : Mamma Mia! Survivor
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I,  2014
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman :163 hal
Kategori : Non Fiksi, Kisah Inspiratif, 
ISBN : 978-602-03-0930-9
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Orang-orang ini, luar biasa! Kegetiran hidup tidak mematikan semangat mereka. Kala sebagian orang bersembunyi dalam lara saat cobaan menerpa, survivor ini justru ikhlas menceritakan penderitaan, rasa sakit, atau penghinaan yang mereka alami pada dunia.
Dengan usaha dan doa, mereka bertahan sekaligus menaklukkan pengalaman mengerikan pada masa silam.
Kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, kehilangan kasih ibu, dan pengkhianatan cinta yang dialami survivor ini membuktikan bahwa keajaiban bukan hanya terjadi dalam kisah para nabi. Saat kita bertekad untuk tetap berjuang. Tuhan pasti menghadiahi kita kemudahan. Karena sejatinya cobaan bukan melulu penderitaan, melainkan penempa jiwa agar menjadi lebih kuat.

*********

Dari judul bukunya sendiri sudah terlihat akan seperti apa nanti isi bukunya. Mamma Mia! Survivor. Buku ini berisi tentang para Pejuang yang nggak berhenti begitu saja ketika menghadapi kenyataan pahit. Yah, karena itu juga sudah terlihat jelas bahwa buku ini akan berisi kisah mengharu biru yang yang dialami oleh para Survivor. 
Buku ini memiliki 8 kisah Pejuang yang ditulis dengan sangat baik oleh Indah Hanaco. Penulis selalu tidak mengecewakan saya ketika menceritakan kisah-kisah inspiratif yang dialami. Dalam buku ini penulis memang tidak menyebutkan bahwa buku ini dikisahkan dari kisah nyata kehidupan seseorang, tapi mengingat buku ini masuk kategori nonfiksi, sepertinya jelas sudah.
Semua kisah di buku ini diceritakan seperti cerita pendek. Makanya hal itu tidak membuat pembaca akan merasa kebosanan. Ceritanya macam-macam dari mulai kisah perjuangan seorang istri sampai kisah seorang anak yang dicap sebagai anak PKI. Semuanya diceritakan dengan baik membuat saya bisa merasakan seandainya saya yang mengalami hal tersebut. Yang tentunya saya nggak bakalan ingin menjadi tokoh dari ke-8 kisah yang diceritakan oleh penulis. Walau hidup memang harus realibaahwa.
Kisah yang paling membuat saya terharu adalah kisah ke-4. Perjuangan Fiona yang melawan rasa takutnya mengahadapi masa lalunya. Fiona kecil menutup dirinya sendiri dari peristiwa pelecehan yang pernah terjadi padanya ketika masih kecil. Di usianya yang masih balita dan dilakukan oleh saudara angkatnya. Saya ikut merasa pilu. Bisa-bisanya seseorang tega. Kadang saya punya pikiran apa pelaku tidak punya hati? Bisa-bisanya melakukan itu semua tanpa rasa bersalah? Ada kejahatan seperti itulah yang selalu membuat saya khawatir. Selama ini keseharian saya bergaul dengan anak kecil. Saya selalu punya keinginan untuk mengajarkan pelajaran sex sejak dini. Walau asli saya sangat kesulitan. Saya ketakutan akan memberikan arahan salah. Saya hanya berani sedikit demi sedikit mencoba menerangkan bahwa ada area-area pribadi yang tidak boleh terlihat atau disentuh oleh orang lain. Yah, kelihatan sekali memang bahwa saya harus banyak belajar dan berusaha.
Secara garis besar saya menyukai semua ke-8 kisah pejuang yang ada di buku ini. Hanya saja ada yang mengganjal di hati. Mengapa tokoh kisah semua pejuang hanya perempuan? Tidak ada kah pejuang laki-laki? Hampir semua yang merasakan perjuangan begitu berat hanya perempuan seorang. Kisah Mamma Mia! Survivor akan terasa lengkap ketika penulis mengisahkan tokoh pejuang laki-laki. Atau memang buku ini hanya memfokuskan pejuang perempuan.
Selamat membaca dan mengharu biru :)