Judul : Just Another Birthday
Pengarang : Rina Suryakusuma
Tahun Terbit : Cetakan I, November 2013
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 248 hal
Kategori : Teenlit, Romance
ISBN : 978-979-22-9948-9
Rating : 2/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim
Menjadi ibu muda dan single parent bukanlah hal mudah bagi Sarah. Sarah harus pandai membagi waktu antara bekerja dan mengasuh putrinya yang masih berumur 4 tahun.
Bukan keinganan Sarah ketika dirinya harus menjadi seorang ibu ketika berumur 20 tahun. Keadaan yang memaksa dirinya. Seandainya Sarah tidak mendapat dukungan penuh dari ibunya, ada kemungkinan Sarah akan bertindak nekat. Seperti aborsi misalnya. Untungnya Sarah tidak memenuhi keinginan pacarnya. Sarah lebih memilih untuk melahirkan Cassie. Malaikat kecilnya yang memberi warna indah di kehidupannya.
*****
Well, salut pastinya dengan Sarah. Memilih melahirkan sang buah hati ketika sang pacar lebih memilih untuk meninggalkan dirinya. Bukan hal mudah bagi Sarah. Apa lagi gunjingan dari orang luar. Baiklah mari kita kesampingkan dulu urusan moral. Tindakan yang dilakukan Sarah jelas suatu kesalahan. Sarah terlalu percaya kepada pacarnya hingga nasi sudah menjadi bubur. Mau bagaimana.
Kebetulan peristiwa yang dialami Sarah sering terjadi belakangan ini. Hamil diluar nikah. Digunjingi orang lain. Bla bla bla.
Karena kesalahan masa lalunya juga lah Sarah mulai menutup diri dari kehidupan cintanya. Sarah lebih mengutamakan kebahagiaan Cassie. Urusan hati dirinya belakangan. Hingga perhatian tak terduga oleh atasannya tak luput dari perhatian Sarah. Sarah tidak pernah menduga Jeremy, atasannya, diam-diam mulai mendekatinya.
Proses hubungan mereka berdua tergolong cepat. Tak banyak rintangan akhirnya mereka berdua memadu kasih. Jeremy adalah pria yang sangat perhatian. Bahkan Jeremy sudah mendapat restu dari Cassie dan calon mertuanya. Well, terasa mulus hubungan mereka berdua.
Hingga kemunculan ayah biologis Cassie dalam hubungan mereka berdua. Jeremy merasa jengah ketika Cassie sedang berduaan dengan Ayahnya. Jeremy merasa kalah sebelum bertanding.
Bisa dikatakan perasaan saya ketika menamatkan novel ini adalah biasa-biasa saja. Di awal saya sempat menikmati ketika Sarah mulai dekat dengan Jeremy. Bagaimana tidak?
Saya pun mau dong punya atasan yang super perhatian seperti Jeremy. Begitu lihat bawahannya sakit kok perhatian banget. Ada udang di balik batu tuh. Irinya jadi Sarah yang dapat perhatian dari sang Bos. lol
Menurut saya konflik yang dihadirkan penulis terlalu lama. Kemunculan sang mantan pacar kenapa harus di akhir. Saya pribadi terlalu bosan menunggu kehadirannya. Cerita Sarah menjadi membosankan. Walau begitu saya menyukai penyelesaian yang diberikan penulis. Terasa natural dan semakin memantapkan saya bahwa membenci mantan pacar Sarah tidaklah salah.
Dari novel ini kita akan belajar bagaimana berdamai dengan kesalahan kita. Yang namanya manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan. Yang membedakan adalah bagaimana cara kita bertanggung jawab ketika membuat kesalahan. Apakah kita lebih memilih lari seperti mantan pacar Sarah? Atau seperti Sarah yang berani bertanggung jawab atas semua kesalahannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)