Sabtu, 13 April 2013

'Father Brown'

2



Judul : The Innocence of Father Brown
Penerjemah : Fahmy Yamany
Pengarang : G. K. Chesterton
Penerbit : Visimedia
Halaman : 492 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Januaru 2013
Kategori : Fiksi, Klasik, Thriller, Detektif
Harga : Rp. 66.000,-
ISBN : 978-065-160-0






Seorang pastor mungil berwajah bundar seperti pangsit Norfolk, bermata kosong seperti Laut Utara, berpenampilan lugu dan polos, berkeliling Inggris sambil membawa-bawa payung hitam favoritnya. Tunggu dulu, jangan meremehkan dia! Dia bukan sekadar pastor biasa, dia adalah seorang detektif.
Suatu saat, Pastor Brown membawa permata biru yang diincar pencuri hebat asal Prancis bernama Flambeau. Namun, bukannya berhasil, Flambeau malah menjadi bulan-bulanan Sang Pastor. Pada saat yang lain, desa kecil Bohun Beacon digemparkan oleh adanya kasus pembunuhan seorang bangsawan, dan Pastor Brown gemilang mengungkap pembunuhnya dengan cara mencengangkan.
Penampilannya memang tidak seperti detektif pada umumnya, tetapi analisisnya yang selalu berusaha menempatkan diri seolah-olah dia adalah sang pelaku kejahatan, membuatnya mampu memecahkan kasus-kasus pelik yang awalnya tampak sederhana dan remeh. Selain itu, rasa empati dan kasih sayang yang dimiliki, terkadang membuat Pastor Brown melepaskan pelaku kejahatan tanpa melaporkannya kepada pihak kepolisian. Sikap inilah yang membuat Flambeau akhirnya meninggalkan profesinya sebagai pencuri dan beralih menjadi detektif swasta yang sering memecahkan kasus bersamanya.

Di buku ini ada 12 kasus penuh kejanggalan yang harus dipecahkan Pastor Brown bersama Flambeau si mantan pencuri. Apa saja? Baca, nikmati, dan rasakan sensasinya bertualang bersama pastor sekaligus detektif itu.


Buku ini adalah berisi 12 kasus pembunuhan yang dipecahkan oleh seorang Pastor jenaka yang bertubuh pendek bernama Father Brown. Awalnya saya kira seperti kebanyakan novel detektif yang satu buku hanya menangani satu kasus. Yah bisa dibalang buku ini adalah kumcer detektif. Cerita pertama dibuka dengan kasus yang berhubungan dengan seorang penjahat besar yang bernama Flambeau yang mengincar sesuatu di London. Valentin, Kepala Polisi Paris sudah berbulan lamanya mengincar Flambeau ini mengikutinya sampai ke Inggris. Dia bertemu seorang Pastor yang dengan polosnya memamerkan salib perak bertatahkan safir. Dengan petunjuk dari Pastor ini membawa Valentin kepada penjahat buruannya, Flambeau. Kukira yang bakal menjadi partner dari sang Pastor adalah Valentin. Penulis dengan teganya mengeksekusi Valentin seperti itu yang membuatku syok. Dan malahan Flambeau menjadi partnernya. Karena ini adalah serial pertama dari kumpulan kasus yang di hadapi oleh Pastor Brown masih banyak sekali misteri mengenai sang Pastor sendiri. Dan yang paling membuatku penasaran adalah bagaimana kisah Flambeau dari penjahat besar menjadi teman Pastor dan menjadi detektif.
Buku ini tidak menjadi favoritku karena hanya merupakan cerpen. Yah subyektif banget sih, walaupun kasus-kasus yang dihadapi oleh Pastor sendiri sangat unik dan membuatku berdecak kagum tetap saja kesenanganku berkurang ketika menghadapi kenyataan kasus yang terselesaikan tetapi dengan ending yang tidak jelas.
Dan lagi di buku ini kejelasan profesi Pastor Brown sebagai dektektif maupun sebagai Pastor terasa kabur bagiku. Dan malah membuatku bertanya-tanya jadi sebenarnya Pastor Brown ini pastor apa detektif? Atau bukan keduanya? Sebagai pastor sendiri Pastor Brown tidak pernah diceritakan sedang melakukan kegiatan mengenai Pastor seperti kehidupan Pastor di Gerejanya mungkin. Ataupun detektif terkadang Pastor Brown tidak sengaja turut andil dalam suatu kasus.
Satu-satunya hal yang masih membuatku sedikit malas membaca buku klasik adalah kalimat penjelasn yang panjang-panjang. Aku pada dasarnya kurang suka membaca buku yang banyak narasinya. Lebih suka percakapan. Kalau bagian penjelasan panjang-panjang ini mulai kubaca malah bikin ngantuk T-T
Untuk masalah percetakan terjemahannya bagus banget, enak buat dibaca tapi banyak sekali typo dalam buku ini. Waktu aku membaca Les Miserables terbitan Visimedia pun banyak typo-nya. Apa mungkin karena tebal jadi keburu siwer mata pengeditnya? Yah aku sih pengennya typo diminimalisirkan dan lebih bagus ga ada typo. Lalu yang paling membuatku takjub adalah covernya. Ya ampun asli buku Father Brown ini adalah cover terbagus yang aku tahu dari visimedia. Yah walaupun baru sedikit sekali buku terbitan Visimedia yang aku baca tapi penerbit yang satu ini kan suka sekali membuat cover yang modelnya manusia. Memang aku ga ada masalah dengan cover seperti itu. Hanya saja ini kan buku klasik. Kalau dengan cover model manusia kan unsur keklasikannya ga dapat sama sekali. Super IMHO xD
Pokoknya cover buku Father Brown ini bagus pake banget! Klasiknya dapat, warnanya adem dan tampa embel-embel tulisan bestseller, top dll lah yang menurutku ganggu dan mengurangi keindahan cover buku xD
Buku ini cocok sekali untuk yang ingin membaca kumcer bertema detektif :)

Untuk kasus-kasus Pastor Brown yang unik aku kasih nilai 3 :)

2 komentar:

  1. buku klasik itu kalimat majemuknya udah kayak inception masalahnya :))

    sayang saya lebih milih kisah detektif modern belakangan xD

    BalasHapus
  2. Yah itulah kelemahan daku >,<
    Kisah detektip'a seru loh sbnr'a kasus'a aneh2 tp bikin takjub xD

    BalasHapus

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com