Judul : Me and Him
Penulis : Eni Lestari
Bisa dibaca secara gratis di Storial.co
Amanda merasa hidupnya sempurna karena memiliki
pacar seperti Paundra. Walau selama ini menjalin LDR karena pekerjaan Paundra,
Amanda sangat mencintai pacarnya. Sayangnya sang ayah tidak mau memberi restu
pada Amanda. Ayah Amanda malah meributkan Amanda yang tidak mau segera menikah.
Amanda mau menikah asal dengan Paundra. Sudah pasti hal itu yang menjadi
keinganan Amanda.
Namun, ayahnya malah mempunyai rencana berbeda
dengan menjodohkan Amanda dengan anak rekan bisnisnya. Amanda harus menelan
kenyataan pahit bahwa perjodohan yang dilakukan ayahnya murni demi
menyelamatkan perusahaan ayahnya yang sedang kritis.
Amanda berencana menggagalkan rencana
perjodohan yang dibuat oleh ayahnya. Tapi calon suami Amanda, Johan, pria yang
tidak mau diajak kerja sama. Johan malah tidak peduli Amanda setuju atau tidak
dengan perjodan mereka. Bagi Johan pernikahan mereka berdua nantinya hanya
pernikahan di atas kertas. Rencana Amanda terancam gagal gara-gara pria
blasteran-Jepang itu.
Seakan belum lengkap masalah Amanda, kehadiran
Ray, sahabat Johan, semakin menambah keriuhan hidup Amanda. Ray yang jauh-jauh dating
dari Jepang untuk mengejar Johan menimbulkan tanda besar pada Amanda. Sebenarnya
sedekat apa sih hubungan mereka berdua? Lalu, apa rencana Amanda selanjutnya
demi menggagalkan perjodohan ayahnya?
“Jujur saja aku benar-benar ingin menjadi putri durhaka pada orangtua. Aku tidak peduli dikutuk menjadi kaktus dan dilempar ke gurun Sahar. Menurutku malah asyik tinggal di sana, tanpa khawatir bertemu dengan Jason. Firasatku mengatakan akan ada hal buruk kalau aku berdekatan dengannya … “ (Amanda – bab 7)
Me and Him mengambil tema cerita yang sudah
pasaran tetapi tidak pernah membosankan, yaitu perjodohan. Perjodohan antara Amanda
dan Johan yang dipaksakan. Sudah bisa dipastikan hubungan Johan dan Amanda akan
seperti apa. Baru pertemuan awal saja Amanda sudah jengkel dengan sifat arogan
Johan. Seandainya Amanda belum punya pacar pun Amanda tidak akan pernah mau
menikah dengan pria senarsis Johan.
Harus saya akui membaca cerita Amanda dan
Johan sangat menyenangkan. Penulis mengambil alur cepat yang membuat cerita
tidak bertele-tele. Sampai-sampai saya agak tidak sadar kok cerita mereka sudah
selesai saja. Saya harus jujur bahwa penulis terlalu terburu-buru dalam
pemilihan akhir cerita. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Hal ini juga dikarenakan minimnya konflik yang dimunculkan penulis.
Saya menyayangkan penulis yang terlalu fokus pada
hubungan Johan dan Ray. Saya paham maksud penulis hanya untuk seru-seruan
karena Amanda menyangka Ray adalah pacar Johan. Kedekatan mereka berdua ini
memang sangat berlebiha. Apalagi Ray digambarkan sebagai pria dengan wajah
cantik dan baby face. Hal ini semakin
membuat imajinasi pembaca Amanda semakin liar. lol
Karena sudah disinggung masalah
isu LGBT dalam cerita ini saya agak ingin membahasnya. Isu ini menjadi isu
nasional yang sangat sensitif. Pemberitaan juga berperan andil ketika ada kasus
kriminal yang menghubungkan LGBT dengan anak-anak. LGBT sendiri menjadi
pembicaraan dunia sampai-sampai masyarakat terbagi menjadi dua kubu, antara pro
dan kontra. Saya sendiri termasuk pihak yang tidak mendukung. Alasan sederhana
karena agama yang saya anut. Johan digambarkan begitu perhatian pada Ray,
sentuhan-sentuhan Johan pada Ray yang membuat Amanda curiga. Walau tentu saja
Amanda menjadi pihak yang tidak peduli karena tujuan awal Amanda menggagalkan
rencana perjodohannya. Karena terlalu fokus pada Ray dan Johan inilah, hubungan
kedua tokoh utamanya tidak terlalu berkembang. Padahal saya sangat menantikan ada
perubahan besar pada perasaan masing-masing tokohnya.
Saya pertama mengenal karya
penulis dari cerpen yang pernah dibuatnya. Kemungkinan penulis terlalu terbiasa
menulis cerpen hingga ketika menulis cerita yang lebih panjang agak kesulitan
mengembangkan plot. Karena saya sendiri pernah menemukan beberapa penulis yang
jago membuat cerpen malah jatuhnya membosankan ketika mmembaca versi novelnya. Ini murni pendapat pembaca sok tahu yang tidak ada niat
menggurui. lol
Well, tulisan kamu sudah bagus,
Eni-chan! Tinggal dikembangkan saja. Aku tetap penggemar tulisan kamu kok! xD
Semangat dan semoga beruntung
ikut lombanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)