Sabtu, 01 Juni 2019

[Review] Dice Roll

1





Judul : Dice Roll
Penulis : Nisa Rahmah
Tahun Terbit : 2019
Bisa dibaca secara gratis di Storial.co




“Terkadang dalam hidup, seseorang perlu melempar dadu. Apalagi letika membutuhkan petunjuk untuk menentukan pilihan. Membiarkan semesta membantu memilihkan jalan keluar dari setiap kebingungan dan kesulitan yang tengah mengadang.” (Avilla – Bab 1)

Dadu dan buku catatan. Dua benda keramat yang tidak bisa lepas dari hidup Avilla. Sepintas Avilla seperti remaja kebanyakan. Berkumpul dan bercanda bersama teman-temannya dan mendiskusikan aktivitas klub sepulang sekolah. Teman-teman Avilla tidak tahu bagaimana ketergantungan Avilla dengan dadu. Ketika benda itu hilang, kecemasan langsung menghantui Avilla. Avilla bisa menghabiskan waktu lama di kamar mandi hanya untuk mengeluarkan semua isi perutnya dan yang Avilla tahu hanya bahwa dirinya baru tersadar setelah pingsan.
Sesuai kaver dan judulnya cerita ini berhubungan dengan dadu. Remaja dan dadu? Agak membuat penasaran, bukan? Perpaduan yang terasa ganjil, mengingat remaja mana yang menjadikan dadu sebagai benda favorit.
Dice Roll mengisahkan seorang remaja yang ketergantungan dengan dadu. Ketergantungan ini sudah dalam level akut, mengingat Avilla akan dilanda gangguan kecemasan dan sampai bisa mengeluarkan semua isi perutnya ketika kehilangan benda mungil ini. Sounds crazy, right?
Tidak ada yang tidak masuk akal kalau semua ini berhubungan dengan seseorang yang mempunyai penyakit mental. Yup, isu yang diambil adalah mental illness. Isu yang masih sangat sensitif sekali di kalangan masyarakat. Masyarakat hanya bisa memukul rata yang namanya penyakit mental ya orang gila. Padahal makna penyakit mental itu sangat luas. Itulah alasan mengapa Avilla tidak pernah mau menceritakan masalahnya pada teman-temannya. Yang dibagikan Avilla adalah remaja penuh semangat dan direpoti segala urusan aktivitas klub setelah pulang sekolah.
Semuanya berubah ketika Avilla bertemu Jerry. Pertemuan awal yang tidak menyenangkan ketika Avilla memergoki Jerry sedang berduaan dengan Kak Sera. Padahal semua siswa SMA Mulia tahu, pacar Kak Sera adalah Kak Yudhis, anak band idola semua murid SMA Mulia.
Semakin sial karena pada waktu itu Avilla kehilangan dadunya dan malah ditemukan oleh Jerry dan seakan kesialannya belum lengkap, Jerry tahu rahasia besar Avilla.

“Aku cuma mau ngembaliin ini.” Ketika Jerry mengeluarkan sebuah benda dari tasnya, seketika itu juga aku merasa ada jutaan lonceng yang dibunyikan bersama, membuat telingaku pekak, dan sekujur tubuhku seolah lumpuh seketika. Yang selama ini kucari ada di genggaman cowok itu.” (Avilla – Bab 9)

Bukannya impas karena masing-masing memegang rahasia kelam, Avilla terkesan disudutkan oleh Jerry. Yang tidak pernah disangka Avilla adalah sejak masuk dalam hidup Jerry, Avilla mulai berkenalan dengan anggar. Iya, anggar, olahraga kelas atas yang biasanya hanya untuk kaum borjuis. Ok, saya tahu saya lebay, tapi ini memang pertama kali. Baru kali ini saya menemukan cerita remaja dan dihubungkan dengan anggar. Ini sumpah bikin saya excited! Seumur-umur saya belum pernah nonton pertandingan anggar baik secara langsung maupun di TV. Anggar yang saya tahu ya hanya dari film yang ditonton. Ok, saya tahu, saya cupu banget. lol
Setelah membaca cerita Avilla, ternyata anggar dan remaja ternyata cocok juga. Dari cerita Avilla juga saya mulai tahu teknik dasar permainan anggar. Dan, dalam pemakaian pedang anggar juga ada aturannya sendiri. Saya kira, semua pemain bakalan mendapat jenis pedang yang sama, tapi ternyata beda. Nama pedangnya juga keren-keren. Berasa sedang bermain game fantasi!
Saya suka sekali perkembangan tiap tokohnya. Setiap tokoh saling membawa dampak positif. Khususnya pada Avilla. Setahu saya penyakit mental bisa sembuh kalau ada support dari luar. Jerry dan keterlibatan Avilla dalam anggar pelan-pelan bisa mengubah Avilla. Yah, walaupun jujur saja saya masih kurang dengan perkembangan hubungan Avilla dan Jerry. Saya cukup terpuaskan dengan akhir yang diberikan penulis. Karena fokus cerita memang bukan hanya pada Avilla. Selain masa lalu Avilla yang bikin penasaran, alasan Jerry mau menjalin hubungan dengan cewek yang sudah punya pacar pun lumayan rumit juga alasannya.
Sejak membaca karya-karya yang pernah ditulis oleh penulis saya selalu menyukai ide-ide unik yang digunakan penulis. Dan, pastinya saya selalu menunggu karya-karya berikutnya yang tak kalah unik. Semangat dan semoga berhasil dalam kompetisi menulis cerita teenlit #HappyGirl 2019!

1 komentar:

  1. Wah, kebiasaan si Avila ini tidak patut di tiru, bisa menyebabkan wasir, heheheh

    BalasHapus

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com