Judul : SeoulMate
Pengarang : Lia Indra
Andriana
Penerbit : Penerbit
Haru
Halaman : 300 Halaman
Tahun Terbit :
Cetakan I, Januari 2011
Kategori : Fiksi,
Romance
Harga : Rp. 45.000,-
ISBN :
978-602-98325-0-1
Bisa dibeli di bukupediacom
seoulMate adalah buku
yang dua tahun terakhir ini ingin sekali aku baca dan baru kesampaian saat ini.
Bermula kabar dari sang penulis sendiri dan jatuh cinta ketika melihat buku
fisiknya di Gramedia. Ok, aku jujur kalau aku tertarik dengan buku ini karena
covernya yang super unyu, apalagi dengan cewek berponi yang cemberut sambil
berkacak pinggang dan berpipi gembul yang mengintimidasi banget untuk aku
cubit. Jadilah aku ingin sekali membaca buku ini.
Untuk ide cerita
sendiri menurutku sudah banyak beredar, arwah gentayangan yang lama-lama bakal
jatuh cinta dengan tokoh utamanya. Hanya saja seoulMate mempunyai keunikan
sendiri dalam konsep arwah gentayangan atau hantu. Di dalam seoulMate ada dua
pasangan yang akan dijodohkan yaitu manusia dan hantu yang nantinya akan
bekerja sama dalam tugas dan juga untuk menjaga keeksistensian hantu tersebut.
seperti pada umumnya konsep hantu masih sama yaitu tidak bisa melanjutkan ke
alam sana dan masih ada urusan yang tertinggal menjadikan sang arwah menjadi
hantu. Nah inilah tugas seoulMate, mengorganisir hantu-hantu yang gentayangan
sehingga lebih berguna daripada menakut-nakuti manusia apalagi sampai memakan
habis jiwa manusia. Seperti Siwon bilang hantu pada dasarnya makhluk vegetarian
alias tidak memakan manusia. Entah kenapa istilah vegetarian bikin aku ngakak
xD. Oia Siwon adalah penggagas ide seoulMate. Apa itu seoulMate?
Oleh Siwon, Sun
dipasangkan dengan hantu baru yang sialnya tidak bisa mengingat kehidupan
sebelumnya dan menamai dirinya Jang karena merasa dirinya mirip Jang Geun Seouk
xD. Maka dimulailah hari-hari Sun dengan Jang yang super cerewet meminta
bantuan Sun untuk segera menemukan asal-usulnya.
Ok, di awal-awal aku
menikmati setiap cerita yang ada, walaupun banyaknya penjelasan mengenai
seoulMate aku tidak merasa bosan karena konsep yang diberikan penulis sangat
unik dengan segala pembeberan kehidupan seoulMate. Namun entah kenapa setelah
berjalan beberapa bab aku mulai merasa bosan, interaksi Sun dan Jang yang
walaupun suka sekali cek-cok terasa kabur dan sama sekali tidak ada chemstry
antara mereka berdua dan tiba-tiba saja satu sama lain menyadari perasaan
mereka. Tapi menjelang akhir aku malah suka banget karena semua itu adalah awal
yang baru dari mereka berdua. Makanya saat ini saya ga sabar ingin sekali
membaca buku keduanya.
Aku benci dengan Sun,
setiap kali bicara kata-kata kasar yang selalu keluar dari mulutnya.
Rasa-rasanya pingin aku sumpal tuh mulut biar tidak teriak-teriak mulu xD. Nah
penulis berhasil banget dalam membuat karakter Sun ini, terbukti dengan
reaksiku ini x). Namun jarang sekali adegan-adegan manis antara Sun dan Jang
yang membuatku kurang menyukai cerita di buku ini. Dan aku jadi bertanya-tanya
kenapa ya penulis Indonesia suka sekali menyebut-nyebut Korama Winter Sonata?
Ok lah Korama itu memang terkenal tapi aku yang kebetulan tidak menyukai Korama
Winter Sonata jadi bosan dan gagal paham mengenai cerita keindahan Nami Island
kerena lagi dan lagi selalu dikaitkan dengan Winter Sonata. Ok, ini masalah
super pribadi x).
Overall, aku cukup
menyukai buku ini walau tidak ada kesan yang cukup mendalam. Buku ini cocok sekali
dibaca untuk kamu yang ingin tahu cerita tentang hantu tapi berlatar Korea.
Untuk Sun yang super
berisik aku kasih nilai 3 :)
Winter Sonata itu bagus loh.. Setting nya keren. *salahfokus*
BalasHapusJadi pengen cari pinjeman buku SeoulMate ini. Kayaknya seru.
Etapi, saya heran. Kenapa penulis Indonesia banyak yang mule demen nulis cerita bersetting Korea yak?
Ya begitulah diputer brapa x pun d tv lokal ga perna trtarik xD
HapusKarna seting'a itu lah Korea makin terkenal :D
Orang Indo emang suka latah,klo lg laris'a ttg Korea ya pasti samaan mulu tema'a,klo uda reda pasti brubah lg,jd inget dulu acara tv lokal hidayah -_-
Jadi pengen baca ini kak yuki :) hihi
BalasHapus