Selasa, 12 April 2016

[Event] #HUT5BBI : A Letter for Kristy Nelwan

Posted on 4/12/2016 03:44:00 PM by Yuki Hikari

Hai semuanya .....

Hari ke-2 untuk merayakan ulang tahun BBI nih! Nah, tantangan di hari ke-2 ini adalah menulis surat cinta untuk penulis favorit! Karena penulis favoritku cukup banyak agak kesulitan juga siapa yang akan saya pilih. Yah, karena ini akan menjadi surat cinta pertama saya, lumayan bikin deg-degan juga! >_<

Here we go ...

Sumber

Dear Kristy Nelwan ....

Hallo Mbak Kristy! Perkenalkan nama saya Yuki, salah satu penggemar Mbak Kristy. Merasa beruntung sekali dengan adanya event perayaan #HUT5BBI ini. Saya bisa memberanikan diri untuk menulis surat kepada penulis tercintah! Bisa dibilang ini adalah surat cinta pertama saya, yah, harap maklum semisal saya norak sekali mengekspresikan segala sesuatunya. xD

Beberapa tahun lalu, saya sempat tahu mengenai Mbak Kristy yang menulis novel dari teman blogger yang bernama Mas Ijul. Mas Ijul bilang novel L karangan Kristy Nelwan sangat dia rekomendasikan. Dan, omongan Mas Ijul terlupakan oleh saya karena waktu itu novel L termasuk novel lama yang susah dicari. Dan, puji syukur karena saat ini Jakarta mempunyai perpus online yang keren bernama iJakarta. Dari perpus online inilah saya bisa membaca tulisan Mbak Kristy. Saya akhirnya bisa membaca novel L dan dibuat speechless. Novel L bener-bener membuat perasaan saya jungkar balik nggak karuan. Saya dibuat seneng, sedih, haru, ketawa, sedih lagi ketawa lagi, dan sampai akhir cerita yang tersisa hanyalah perasaan lega. Dan kepengin banget meluk Rei! (/TДT)/

Semenjak membaca novel L saya selalu terbayang-bayang dengan Rei dan Ava. Dan susah banget untuk move on dengan kedua tokoh tersebut. Bisa-bisanya Mbak Kristy membuat cerita sekeren itu! Ah, Rei. Setiap mengingat kamu kenapa hati ini susah sekali menerima dengan nasip yang diberikan Mbak Kristy padamu, sih. Jujur, sebenarnya ending yang diberikan Mbak Kristy pada novel L itu tipe-tipe ending yang saya benci tapi yang sulit sekali saya lupakan. Makanya, begitu bisa membaca novel L rasanya seperti guilty pleasure. Saya merasa beruntung bisa membaca novel tersebut, tapi di sisi lain merasa kesal. Kenapa pula ending-nya harus seperti itu? Kenapa Rei yang manis harus bernasip seperti itu? Padahal saya sudah menebak-nebak pasti akan ada jalan untuk hubungan Rei dan Ava. Ah, harapan pembaca memang terkadang jauh berbeda dengan keinginan sang penulis. Walau begitu, novel L nggak akan menjadi novel favorit saya sepanjang masa semisal dengan ending berbeda. Yah, bisa dibilang saya cukup puas dengan perasaan lega ketika selesai membaca novel L.

Kok isi surat saya lebih seperti curhatan setelah membaca novel L, ya? Ah, harap maklum kelabilan penggemarmu ini. (>v<)

Oh iya, sekalian saya ingin protes, kenapa pula kover kedua novel Mbak Kristy dibuat sejelek itu? Pantesan saya tidak pernah sadar. Yah, mungkin masalah kover lebih ke urusan penerbit. Tapi, nggak ada salahnya juga kan kovernya dibuat cantik. Apalagi Ava dan Rei itu kan cakep-cakep, kovernya juga kudu cakep dong! Penyuka kover cakep garis keras nih! (>v<)

Anyway, terlepas dari semua itu saya ingin berterima kasih karena Mbak Kristy sudah menciptakan novel sekeren novel L. Dan, semoga saja Mbak Kristy tergerak hatinya untuk segera melahirkan novel-novel keren lainnya. Mengingat sudah lama sekali Mbak Kristy tidak menerbitkan novel baru. Sangat ditunggu kelahiran novel baru Mbak Kristy. Saat ini menjadi urutan teratas bagi saya untuk membaca novel-novel tulisan Mbak Kristy.

With love,

Yuki