Judul : P.S. I Still Love You
Pengarang : Jenny Han
Penerjemah : Airien Kusumawardani
Penerbit : Spring
Tebal : 356 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, September 2015
Kategori : Remaja, Romance, Family
ISBN
: 978-602-71-5053-9
Ratingku
: 4/5
Harga : Rp. 77.000,-
Harga : Rp. 77.000,-
Seandainya saya bilang bahwa saya
jatuh cinta pada tulisan Jenny Han ketika membaca novel seri ke-2 To All The Boys
I’ve Loved Before, tidak berlebihan, kan? Serius, saya tidak pernah menyangka
akan mendapat pengaruh yang begitu besar setelah membaca seri To All The Boys
I’ve Loved Before ini. Saya akui di buku pertama, yang omong-omong reviewnya
bisa dibaca di sini, saya hanya sekadar sadar bahwa tulisan Jenny Han bagus.
Sesederhana itu.
Barulah setelah buku ke-2 ini selesai
dibaca. Wow. Hanya, wow.
Finally, setelah akhirnya berputar-putar, hubungan Lara Jean-Peter
K berakhir dengan tidak pura-pura lagi. Mereka resmi berpacaran walau mereka
berdua masih berhati-hati dalam segala tindak aktivitas pacaran mereka. Wajar, mengingat Peter K adalah pacar resmi
pertama Lara Jean. Saya sangat memahami perasaan takut Lara Jean, terima kasih untuk tulisan penulis yang
begitu enak untuk diikuti. Banyak sekali pikiran-pikiran yang berkelebat di
kepala Lara Jean ketika memulai lembaran baru dengan Peter K. Lara Jean yang
memang kelewat polos berpikir akan bagaimana gaya pacaran mereka nanti.
Mengingat pengalaman Peter K yang sudah banyak dengan pacar terdahulunya. Lara
Jean begitu ketakutan apakah Peter K akan merasa puas dengan gaya pacaran yang
dipilih Lara Jean.
Sama seperti Lara Jean, tanpa sadar
saya ikut menikmati masa-masa pacaran sungguhan antara Lara Jean-Peter
K. Kebersamaan mereka berdua lebih terasa manis karena kesungguhan
Peter K dalam menyenangkan Lara Jean. Insiden Lara Jean-Peter
K ketika sedang berkencan pertama mungkin akan selalu menjadi favorit semua
orang.
Peter, tokoh utama pria yang masih
menjadi salah satu tokoh yang sulit saya sukai dan kelewat sulit untuk saya
benci. Memang, Peter K lebih sadar diri bahwa Lara Jean adalah pacarnya. Bukan
lagi pacar pura-puranya. Namun, sama seperti Lara Jean, saya masih punya
pikiran buruk, apakah Peter K memang sudah melupakan Gen, atau memang
sungguh-sungguh mencintai Lara Jean. Sikap Peter K lebih manis pada Lara Jean,
tentu saja. Lebih pengertian dan segala hal sikap yang ada di dalam diri
seorang pacar. Sayangnya, tetap saja masih ada pikiran jelek yang selalu saya
duga-duga tentang Peter K ini.
Hingga muncullah John Amrose McClaein.
Salah satu pria yang menerima surat cinta Lara Jean. Sempat bertanya-tanya pada
buku ke-1 bahwa peran Josh sangat cemen
sekali. Penulis tiba-tiba mematikan tokoh Josh sebelum berkembang. Dan, bam. Kemunculan John di buku ke-2 ini
menjadi kejutan manis buat saya. Dari dulu saya selalu menyukai korespondensi
melalui tulisan. Dan surat yang dikirim John kepada Lara Jean benar-benar
manis. Sama seperti Lara Jean, saya selalu tersenyum-senyum sendiri ketika membaca
balasan surat dari John. Dan tanpa ragu, saya pun langsung jatuh cinta pada
John. John ini tipe-tipe cowok comot-able
banget! Baik, manis, ganteng dan paling utama jatuh cinta lagi dan lagi pada
Lara Jean.
Mungkin itulah yang saya suka pada John dibanding dengan Peter K. John dengan manis jelas-jelas memancarkan aura jatuh
cinta pada Lara Jean. Dan Peter K? Cih, rasanya
Peter K itu hanya menganggap Lara Jean sebagai pacar yang tidak rewel dan nyaman saja. Ugh, susahnya untuk mencintai tokoh
Peter K ini. lol
Habis, mau bagaimana lagi, ada
saja momen yang mengharapkan Peter K untuk tampil bersama Gen. Ampun deh saya
menjadi gemas sendiri dengan mau dibawa kemana hubungan Peter K-Gen ini. Dan
sampailah pada insiden video Lara
Jean-Peter K yang tersebar. Makin membuat saya hancur seperti Lara Jean karena
ada insiden penting yang terjadi
antara Peter K-Gen yang berhubungan dengan penyebaran video Lara Jean-Peter K.
Bagaimana saya tidak berpikiran bahwa Peter K tidak tulus? Dan bagaimana saya
tidak ikut hancur seperti Lara Jean?
Terlepas dari hubungan cinta Lara
Jean, tema kekeluargaan seri novel ini masih belum hilang dan makin bertambah
kuat. Gila, saya pun jatuh cinta pada kisah keluarga Lara Jean. Novel ini
benar-benar tidak memaksa pembaca untuk menyukai semua kisah Lara Jean,
perlahan tapi pasti pembaca terhanyut dan merasakan kesedihan yang mendalam
ketika akhirnya manamatkan buku ini. Karena sudah jelas, saya masih tidak rela
untuk menamatkan buku ini, dan tidak mau berpisah dengan Lara Jean.
Di akhir cerita, ada kata-kata
Peter K yang benar-benar menyayat hati dan ingin sekali rasanya membuatnya
sebagai quote di review ini. Namun, saya takut akan menjadi spoiler. Dan kata-kata ampuh Peter K itu
sukses membuat saya jatuh cinta kepadanya. Oh, Peter K yang tampan dan manis.
:’)
Terima kasih untuk Penerbit
Spring yang sudah menerbitkan buku ini. Dengan mempertahankan kaver asli yang
manis. Terjemahan yang mengalir dan tidak menghilangkan keunikan tulisan
penulis aslinya. Semuanya sangat worth it
seandainya buku ini disukai semua pembaca. Sangat direkomendasikan untuk
segera membaca buku ini. Karena tidak akan rugi untuk bisa tahu kisah cinta Lara
Jean-Peter K. Selamat mecicipi buku ini. :)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)