'Skripzi Krezi'

Judul : Skripzi Krezi

Pengarang : WeAreVictims

Tahun Terbit : Cetakan I, 2012

Penerbit : Gradien Mediatama

Jumlah Halaman : 200 hal

Kategori : Nonfiksi, Komedi

Harga : Rp.  31.000,- 
ISBN : 978-602-208-088-6 

Dengan segenap hati dan tekad setelah syok mengetahui kalau dosen pembimbing utamaku adalah Bu Dosen ituh! Aku memberanikan diri menemui Beliau.
Dosen: ‘Mau apa?’
Me: ‘Bimbingan Bu’.
Dosen: ‘Mulai bimbingan itu kan bulan depan. Sekarang saya belum menerima bimbingan untuk mahasiswa’.
Me: #bengong. ‘Oh gitu ya Bu, ya uda makasih Bu’.
Bulan depan kemudian.

Me: 'Bu, saya mau bimbingan'.

Dosen: ‘Mana?’

Me: ‘Ngasih draft kisi-kisi instrumen'.

Me: Loh, ini disuruh siapa sudah bikin kisi-kisi instrumen?’

Me: Hah? ‘Kan biasanya kisi-kisi instrumen dulu Bu.

Dosen: ‘Kata siapa? Jangan ngikutin yang salah. Saya mau Bab I sampai III dulu baru kisi-kisi instrumen’.

Dengan hati lapang dada setelah ditolak, minggu depan kembali menghadap, lagi.

Me: ‘Bu, ini Bab I sampai III’.

Dosen: ‘Oh, yaudah tinggal dulu aja selama seminggu disini’.

Me: #Whattttttttt!!!

Minggu depannya lagi.

Dosen: ‘Ini Bab I dan II masi ada yang salah. Tolong direvisi lagi. Terus sekalian bawa kisi-kisi instrumen kamu’.

Me: ‘Kalau Bab III-nya gimana Bu?’

Dosen: ‘Oh, itu mah nanti lagi’.

Datang lagi sambil bawa kisi-kisi instrumen.

Dosen: ‘Loh, masa kisi-kisi instrumennya seperti ini? Ini tidak nyambung dengan Judul!’

Me: #bingung sebingung-bingungnya.

Setelah bolak-balik bimbingan akhirnya kisi-kisi instrumen udah mulai di-ACC juga. Dan besoknya belum juga masuk ruang dosen, baru nyampe pintu aja.

Dosen: ‘Mau ke saya? Ga janjian kan? Saya lagi sibuk’.

Me: WHATTTTTTTTTT!!! Ditolak lagi!!!!! T_T

Rasa-rasanya udah lama banget insiden ‘indahnya’ skripsi terjadi dalam hidupku. Berasa bertahun-tahun yang lalu atau bahkan berpuluh-puluh tahun yang lalu—lebai ceritanya :D. Tapi sebenarnya semua itu baru terjadi beberapa bulan yang lalu yang mau tidak mau mengakibatkanku stress bin galau. Lalu apa hubungannya kegalauan skripsiku dengan buku ini? Nah justru itu poinnya, dimana-dimana—maksudnya universitas manapun, yang namanya problema skripsi tuh ternyata sama aja. Aku pribadi udah milih judul yang biasa-biasa saja alias tidak terlalu mengundang kontroversi eh malah ketiban rejeki—baca: sial—dapat dosen pembimbing yang aduhai bikin mabok. Nah kasusku itu sama dengan Nesya—tokoh utama dalam buku ini, dan temannya Wini. Walau ada perbedaan juga sih dosen pembimbingku cewek dan mereka cowok. Tapi walau begitu sama-sama bikin stress. Pas buka buku ini aku dikagetkan dengan daftar isi yang isinya busyet banyak pake banget. Jadi gini ceritanya penulis memilah-milah kejadian yang dianggap menarik dan paling banyak tiap cerita mendapat jatah sekitar 3halaman. Selain pengalaman mereka dengan dosen pembimbing—Panu alias Pak Wisnu—sampai selesai sidang ada juga tips and trik menghadapi keruwetan skripsi dan sidang. Dan karena mereka berdua mahasiswa farmasi mereka juga membahas ruang tempur mereka—baca: ruang laboratorium—secara terpisah dan lumayan detail.

Nah, apa kesimpulan aku setelah membaca buku ini? Aku suka, suka banget malah. Karena tiap cerita dibuku ini #jleb pake
banget dengan keadaan duluku pas lagi nyusun skripsi. Yah ceritanya nostalgila gitu inget-inget lagi kegilaan pas stres-stresnya dan pas kurus-kurusnya ini badan gara-gara bagadang—ihiy ini nih dampak baiknya jadi kurus tapi nambah lagi pas uda kelar :’(. Yah bisa dibilang pahit dan manisnya skripsi walau yang ga enaknya karena lebih banyak pahitnya!! Cover buku ini juga unyu-unyu banget! Apalagi sama pipi chubby Panu! Hihihi. Di dalam bukupun ada ilustrasi tentang malangnya Nesya yang ketiban sial selalu dikasih tugas sama Panu dan harus kuakui aku yang suka komik merasa kurang dengan ilustrasi yang dikit sekali ini hehehe. Bagian yang kusukai adalah ketika Panu mulai kesambet turis, gokil banget deh bahasa Inggris Panu dan bikin geleng-geleng X))).

Tapi oh tapi ada satu hal dalam buku ini yang tidak aku sukai, dan kurang feel adalah Nesya sebagai narator, bahasa yang digunakan memang tidak baku, entahlah aku hanya kurang suka dengan bahasa yang digunakan. Menurutku terlalu kaku dan tidak mengalir. Hal ini juga bisa dikarenakan mungkin karena ini nonfiksi bukan novel atau karena penulis masih amatir? Atau karena memang disetting seperti itu? Entahlah hanya penulis, Tuhan, Penerbit dan malaikat yang kesambet ngasih ide yang tahu X))))

Well, buku ini cocok sekali buat yang mau tahu gimana lika-liku penyusunan skripsi. Selain nambah wawasan bisa bikin kita senyum-senyum sendiri, believe me eh trust me! :D

Untuk centilnya Panu aku kasih nilai 4 :)

Suka banget sama kata pembuka dari penulis.

‘We hate you, and never love you.... Only two words for you.... Thank you.’

Tentang Penulis

Seperti yang tertulis dalam buku ini, ga banyak info dari penulis. Penulis cuma menyebutkan kalau dirinya adalah mahasiswa farmasi di salah satu universitas yang ada di Bandung. Untuk menghubungi penulis bisa menghubungi di Fan Page: SkripziKrezi dan Twitter: @SkripziKrezi