Winter in Tokyo
Ilana Tan
Penerbit GPU
Tahun terbit 2016
Tebal 328 halaman
@iPusnas
Blurb
Tetangga
baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana baru. Itulah
katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik,
menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahanmungkin sejak malam Natal aku
mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sulit
membayangkan hidup tanpa dia.
Keiko
tentang Kazuto
Sejak
awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya
terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada. Saat ini
di dalam hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya.
Kuharap dia bisa berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena
hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup.
Kazuto
tentang Keiko
Mereka
pertama kali bertemu pada awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama,
perasaan baru pun mulai terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari
salah seorang dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang
terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi
bagian terpenting dalam hidupnya...
Review
Membaca novel
yang sangat kita sukai rasanya sangat berbeda sekali. Saya tidak ingat kapan
terakhir kali membaca Winter in Tokyo, mungkin 4-5 tahun lalu. Tapi rasa-rasanya
baru kemarin saya baca. Rasanya hampir tiap lembar yang say abaca masih saya
ingat dengan jelas, Keiko akan seperti ini, Kazuto akan seperti ini. Jarang terjadi
bagi saya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa saya sering sekali mengulang-ulang
membaca novel penulis kesayangan ini.
Sekitar tahun
2016 kemarin, novel ini sudah diangkat ke layar lebar. Walau berat harus saya
akui bahwa sampai saat ini saya belum menonton film adaptasi novel ini. Alasan saya
waktu itu karena saya kecewa dengan pilihan pemeran Kazuto. Tokoh favorit saya
ini.
Karena itulah
saya tidak bisa membandingkan bagaimana versi novel dan adaptasinya. Biarlah yang
saya bahas hanya kesan setelah menamatkan kisah Keiko dan Kazuto.
Perasaan saya
masih sama, saya masih jatuh cinta pada Kazuto. Sifat manis Kazuto pada Keiko
masih membuat saya tergila-gila dan masih berharap punya tetangga sebaik
Kazuto. Semoga ya segera dipertemukan seperti Keiko dan Kazuto. He he he.
Akhir
kata, saya masih sanggup membaca ulang novel ini hingga kapan pun. Saya masih
menyukai tulisan Ilana Tan yang sederhana dan manis ini. Semoga segera ada
cerita baru dari penulis. Walau karya-karya baru beliau masih belum sesuai
harapan tapi saya akan selalu menunggu.
A debt of gratitude is in order for your glorious posting! I very delighted in understanding it. very interesting blog, nice information. your work is very excellent.
BalasHapus