Rabu, 25 Desember 2019

[Review] Mencari Simetri




Mencari Simetri
Annisa Ihsani
Penerbit GPU
Tahun terbit 2019
Tebal 240 halaman
@GramediaDigital

Blurb
Menjelang usia kepala tiga, April merasa gamang dan kehilangan arah. Ia memiliki karier yang nyaman, tapi tidak bisa dibanggakan. Punya banyak teman, tapi mereka sibuk dengan keluarga masing-masing. Dekat dengan Armin, tapi tak pernah ada kejelasan. Belum lagi menghadapi keanehan Papa yang terus menerus melupakan hal sepele.
Enam tahun April terjebak dalam hubungan yang rumit dengan Armin. Entah salah satu dari mereka punya pacar, atau memang sudah terlalu nyaman berteman. April tetap tak mampu melepaskan Armin sebagai sosok pria ideal.
Saat menemani Papa melalui serangkaian tes medis, Lukman hadir. Pria itu menawarkan kehidupan yang mapan dan hubungan serius.
April berusaha mencari cara untuk menyeimbangkan hidupnya kembali. Dan cara untuk menemukan simetri hatinya. Memilih hidup bersama Lukman, atau menunggu Armin entah sampai kapan.


Review
Friendzone. Itulah yang dirasakan April. Bertahun-tahun setia di sisi Armin tidak juga menjadikannya sebagai gadis yang istimewa di mata Armin. Sangat disayangkan memang. Tapi mau bagaimana, itulah kejamnya cinta bertepuk sebelah tangan. April yang merasa gundah dengan perasaannya harus berurusan dengan penyakit ayahnya. Lengkap sudah hidup merana April. Yang disayangkan di sini juga adalah April tidak mempunyai teman berbagi segala kesengsaraannya. Kebanyakn April pendam sendiri. Saya sangat merasakan bagaimana perasaan April. Menemukan teman sejati yang mau mendengar keluh kesah kita sangatlah sulit.
Kesempatan April untuk melupakan Armin dating sebenarnya. Tapi, siapa yang bisa memaksa kehendak hati. Lagi-lagi hati April tidak bisa memuluskan proses melepaskan Armin.
Kegundahan April hamper dirasakan semua orang. Tekanan batin yang dirasakan April sangat baik digambarkan oleh penulis. Itu juga yang menjadi alasan saya menikmati membaca Mencari Simetri.
Novel ini adalah debut novel penulis di lini metropop dan juga novel ke-3 yang ditulis oleh penulis. Menjadi novel ke-3 pula yang saya baca dari karya penulis. Sejauh ini saya menyukai gaya tulisan yang digunakan penulis tetapi sampai saat ini saya tidak pernah menyukai cara penulis mengakhiri cerita yang ditulisnya. Akhir realistis yang dipilih penulis memang sudah sesuai dengan karakter April. Hanya saja tidak sesuai dengan saya pribadi.
Semoga saya masih berkesempatan untuk berjumpa dengan karya penulis lainnya dan diberi akhir memuaskan versi saya. Semoga. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)