Judul : Ratu Preman
Pengarang : Primadonna Angel dan Alexandra Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan II, April 2010
Tebal : 216
ISBN: 978-979-22-4831-1
Ebook version from Scoop
Aurora Estella tidak pernah menyangka kehidupan cintanya sebegitu parahnya. Yang naksir dia, kalau bukan pemalak, ya pecundang bernama Darwin. Auro lega banget saat dua cowok keren, Edward dan Justin, memasuki kehidupannya. Tapi ternyata mereka adalah raja preman di sekolah masing-masing. Lalu Auro apa dong, semacam ratu preman? Membayangkannya saja Auro jadi pusing.
Masih terkaget-kaget dengan perkembangan yang tak terduga, Auro terseret dalam konspirasi membekuk gembong narkoba. Dalam rencana yang membingungkan, Auro diminta jadian dengan Troy, preman di sekolahnya. Harusnya mudah karena jelas-jelas Troy mengejar-ngejar Auro ... tapi kenyataan berbicara lain. Ketika berada dalam cengkeraman musuh, akhirnya Auro sadar siapa sebenarnya yang dia sayangi. Apakah semuanya sudah terlambat? Dapatkah Auro meloloskan diri dan menggapai cintanya?
********
Sejak jatuh cinta dengan tulisan Lexie Xu, saya selau penasaran dengan buku ini. Maklum lah waktu itu penulis baru menerbitkan 4 buku. Saya yang merasa haus akan tulisan penulis dibuat penasaran dan kesel karena susah mencari buku ini. Maklum terbitan lama.
Ratu Preman ditulis oleh dua penulis. Dua-duanya penulis favorit saya, tidak susah membuat saya jatuh cinta dengan tulisan mereka. Walau asli saya tidak bisa membedakan mana tulisan Mbak Donna dan Kalex, tapi entah kenapa saya hanya bisa menebak gaya bahasa Kalex. Tokoh Aurora yang nyablak banget itu khas Kalex banget. Bisa dibila Auro ini versi kalemnya Erika tokoh seri Omen.
Auro ini jauh dari remaja feminim. Hobinya aja nyolot dan doyan makan. Kok, malah semakin mirip Erika aja ya?
Mudah sekali membuat saya menyukai Auro. Walau aslintnya Auro ini nyebelin banget. Sikapnya yang terlalu kasar sama cowok yang disukainya itu lho yang rada membuat saya nggak setuju. Tapi mau bagaimana lagi sih bukannya dapat cowok impian Auro malah ditaksir sama segerombolan cowok-cowok preman.
Petualangan Auro mencari cinta sejatinya sangat enak diikuti. Ada saja hal-hal konyol dari Auro. Bagaimana Auro nantinya memilih siapa sebenarnya cowok yang disukainya, dicerikan dengan natural. Sayangnya sih bagi saya akhir yang dipilih penulis terlalu terburu-buru. Saya masih sulit menerima petualangan Auro menghadapi gembong narkoba terlalu dimudahkan. Well, mungkin penulis tidak ingin menggalih lebih dalam bagian itu, kejadian gembong narkoba ada hanya untuk menyadarkan kepemilkan hati Auro.
Bacaan yang menyenangkan dann menghibur. Khas remaja yang dilanda kegalauan masalah cinta.