Judul : Slammed
[Slammed #1]
Pengarang : Colleen Hoover
Penerjemah : Shandy Tan
Tahun Terbit : Cetakan I, April 2013
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 336 hal
Kategori : Young Adult, Romance
Harga : Rp. 55.000,-
ISBN : 978-979-22-9518-4
Rating : 4/5
Layken
harus kuat demi ibu dan adiknya. Kematian mendadak sang ayah, memaksa mereka
untuk pindah ke kota lain. Bayangan harus menyesuaikan diri lagi dengan
lingkungan baru sungguh menakutkan Layken. Namun semua berubah, begitu ia
bertemu dengan Will Cooper, tetangga barunya. Will memang menarik. Dengan
ketampanan dan senyum memikat, pemuda itu menularkan kecintaannya pada slams––pertunjukan
puisi. Perkenalan pertama menjadi serangkaian hubungan intens yang membuat
mereka semakin dekat, hingga keduanya bertemu lagi di sekolah...
Sayangnya, hubungan mereka harus berakhir.
Perasaan yang mulai tumbuh antara Will dan Layken harus dihentikan. Pertemuan
rutin mereka di kelas tak membantu meniadakan perasaan itu. Dan puisi-puisi
menjadi sarana untuk menyampaikan suara hati. Tentang sukacita, kecemasan,
harapan, dan cinta terlarang mereka.
************
Slammed ini satu-satunya series yang ditulis
Collen Hoover yang belum dan ogah-ogahan saya baca. Padahal dari series Slammed
ini saya tahu Collen Hoover. Karena saya berjanji pada diri sendiri untuk
membaca semua tulisan CoHo, akhirnya kesempatannya datang juga.
Dulu,
saya sempet ragu dengan judul novel ini. Karena keterbatasan kosakata Bahasa
Inggris, saya sempat menerjemahkan kata slammed sebagai tamparan. Dan semakin
bingung ketika GPU memberi sub judul Cinta Terlarang. Banyak yang protes dengan
keputusan sub judul ini. Semua orang pastinya akan bertanya-tanya terlarang
dalam hal apa. Yah, mungkin hal itu direncanakan sebagai penarik juga sih.
Walau sebenarnya agak gegabah. Mengingat novel ini tidak melulu menceritakan
hubungan Will dan Layken yang tabu.
Layken
yang pindah ke Michigan bertemu pemuda yang menarik perhatiannya. Pemuda itu
tinggal di seberang rumah baru Layken. Layken yang merasa Will sangat menarik
menuruti ajakan kencan Will walau mereka belum kenal lama. Will mengajak Layken
ke pertunjukan Slams. Sama seperti Layken saya juga penasaran apa itu Slams.
Pertunjukan puisi. Begitulah yang dijelaskan Will. Semenjak itulah Layken
merasa bahwa hubungannya dengan Will akan berbeda. Layken tidak sekadar jatuh
cinta pada Will. Sayangnya semuanya itu kandas ketika Layken bertemu Will di
koridor sekolah baru Layken. Layken dikejutkan bahwa Will adalah seorang guru.
Membaca
buku ini mengubah pandangan saya mengenai puisi selama ini. Saya tidak pernah
menyangka membuat puisi akan semenyenangkan itu ketika Will yang menjadi
gurunya. Duh, sudah jadi rahasia umum saya selalu tidak pernah menyukai puisi.
Alasan sepele karena tidakmampuan saya dalam membuat puisi. xD
Walau
sikap defensif Will super menyebalkan, baru pertama kali ini saya menikmati
buku yang sedikit membahas kisah cinta antar tokoh utamanya. Saya begitu
terpesona dengan hubungan keluarga Layken. Ibu Layken yang kuat dan adik
Layken, Kel, yang super aneh. Walau banyak cobaan yang terjadi setelah kematian
ayah Layken, saya merasa bahwa hubungan keluarga Layken semakin kuat. Keluarga mereka
sangat menginspirasi.
Akhir
kata, bagi penggemar CoHo seperti saya, buku ini wajib dibaca. Tulisan CoHo
tidak pernah mengecewakan. Ditambah terjemahan GPU yang super mulus menambah
poin plus buku ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)