Judul : Minamoto no Yoritomo [Buku #1]
Pengarang : Eiji Yoshikawa
Penerjemah : Yoko Takebe
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2012
Penerbit : Kansha Books
Jumlah Halaman : 386 hal
Kategori : Sastra Jepang, History
Harga : Rp. 64.000,-
ISBN : 978-602-971-963-5
Rating : 3/5
Setelah
kalah perang melawan klan Taira, Minamoto no Yoshitomo dipenggal dan keturunannya
diburu untuk dihukum mati. Namun, tertinggal empat putra Yoshitomo yang
selamat. Novel ini mengisahkan kehidupan Yoritomo dan Ushiwaka, mulai dari
pelarian hingga mereka membangun kekuatan untuk melawan Taira no Kiyomori yang
menjadi penguasa mutlak di Jepang.
Ditulis dengan indah oleh Eiji Yoshikawa, dan
diterjemahkan langsung dari bahasa Jepang oleh Yoko Yakebe, membuat kita serasa
dibawa ke dalam kehidupan samurai abad ke 12, sambil menikmati detail-detail
sejarahnya.
- Buku ini ditulis oleh
Eiji Yoshikawa, dengan jalan cerita yang menarik; mengharukan, lucu, dan penuh
dengan nilai-nilai didalamnya.
- Cerita dalam buku ini,
dapat dibilang merupakan lanjutan dari The Heike Story. Walaupun buku ini
mengambil sudut pandang yang berbeda. (Sudut pandang klan Minamoto)
- Nama Yoritomo, Ushiwaka,
Yoshitsune sudah terkenal, baik bagi para pencinta sejarah dan budaya Jepang,
maupun para penggemar komik melalui komik Shanaou Yoshitsune dan Gempei War.
**********
Membaca
buku ini mengingatkan saya betapa dulu saya sangat menyukai segala hal yang
berbau Jepang. Sampai sejarahnya pun menarik minat saya. Terutama tentang
samurai. Hanya satu kata bagi saya, keren. Pria yang berperang dengan membawa
pedang. Apalagi ada anime yang saat itu sangat menarik minat saya, Samurai X. Ugh,
makin keren pula samurai di mata saya.
Jujur,
saya sangat menikmati membaca novel ini. Lika-liku kisah hidup keturunan Klan
Minamoto yang kalah perang melawan Klan Taira. Bagaimana segelintir pengikut
dan keturunan Minamoto no Yoshitomi bertahan hidup. Bagaimana mereka semua
berharap Klan Minamoto akan bangkit kembali. Mereka menunggu dengan sabar. Walau
harus menunggu puluhan tahun.
Adalah
Minamoto no Yoritomo anak ke-3 Yoshitomo yang selamat dari hukuman mati karena
memiliki darah Klan Minamoto. Atas belas kasihan seorang biksuni Yoritomo
diberi hukuman pengasingan di wilayah Izu. Yoritomo dibebaskan asal mau melepas
semua urusan dunia dan menjadi seorang biksu. Dan, semuanya dijalani Yoritomo
dengan sungguh-sungguh sampai 18 tahun lamanya. Selama itu Yoritomo tidak
pernah melupakan garis keturunannya dan menunggu waktu yang tepat.
Yah,
seperti yang saya bilang saya sangat menikmati membaca buku ini. Walau bisa
dibilang ada beberapa terjemahan yang dirasa kurang enak tapi setelah
dipikir-pikir kemungkinan semua itu dikarenakan Bahasa Jepang aslinya. Mungkin
beberapa kalimat susah untuk diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dan rasa
ceritanya pun akhirnya berubah.
Dan,
karena ini buku ke-1 siap-siap saja merasakan kekosongan ketika menamatkan buku
ini. Bagaimanapun saya penasaran ingin membaca buku ke-2 nya. Penasaran bagaimana
sepak terjang Yoritomo demi mendapatkan kekuasan Shogun. Bagi yang menyukai
sejarah Jepang buku ini sangat wajib untuk dibaca. Walau terjemahannya agak
kaku saya tetap menikmatinya.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)