Judul : 21 [ The Chronicles of Audy #2]
Pengarang : Orizuka
Tahun Terbit : Cetakan II, September 2014
Penerbit : Penerbit Haru
Jumlah Halaman : 308 hal
Kategori : Remaja, Romance, Young Adult, Family
Drama
Harga : Rp. 59.000,-
ISBN : 978-602-77423-7-6
Rating : 4/5
Hai. Namaku Audy. Umurku masih 22 tahun. Hidupku
tadinya biasa-biasa saja, sampai aku memutuskan untuk bekerja di rumah 4R. Aku
sempat berhenti, tapi mereka berhasil membujukku untuk kembali setelah
memberiku titel baru: "bagian dari keluarga". Di saat aku merasa
semakin akrab dengan mereka, pada suatu siang, salah seorang dari mereka
mengungkapkan perasaannya kepadaku. Aku
tidak tahu harus bagaimana! Lalu, seolah itu belum cukup mengagetkan, terjadi
sesuatu yang tidak pernah terpikirkan siapa pun. Ini, adalah kronik dari kehidupanku
yang semakin ribet. Kronik dari seorang Audy.
********
Setelah 3 tahun dari buku pertama
yang saya baca, akhirnya berjodoh juga bisa membaca buku kedua seri kronik Audy
ini. Sebenarnya alasan utama, saya ingin menunda sampai seri terakhirnya
terbit. Tapi, karena bulan depan pun sudah terbit sudah saja lah langsung saya
baca.
Novel ini masih bercerita tentang
Audy dan skripsinya. Malah ada beberapa pembaca yang super sebal melihat Audy
yang bertindak seperti ABG menelantarkan skripsinya. Fokus Audy hanya pada
kegalauan karena ditembak oleh salah satu R bersaudara. Jadi, yang ada di
pikiran Audy ya penembakan, lagi dan lagi. Hingga sempat melupakan Rafael.
Karena buku kedua ini sudah terbit 3 tahun lalu, terserang
badai spoiler tak terelakkan lagi. Secara
garis besar saya jadi tahu siapa yang menembak Audy.
Kekuatan buku ini adalah hubungan
Audy dengan 4R: Regan, Romeo, Rex dan Rafael, semakin berkembang. Karena dari
awal Audy dipekerjakan Regan untuk mengasuh Rafael, hubungan yang mengalami
kemajuan pesat adalah Rafael semakin sayang pada Audy. Saya selalu lupa bahwa
Rafael itu hanya bocah umur 5 tahun. Karena kejeniusan dan kekurangajaran
Rafael pada Audy. Betapa memang Rafael adalah anak kecil yang manja dan masih
butuh perhatian.
Yang paling seru adalah ketika
Rafael diharuskan menyanyikan lagu anak-anak. Rafael yang sama sekali tidak
mengenal satu pun lagu anak-anak membuat saya pun treyuh. Dan, Audy dengan
percaya diri mengajarkan Rafael. Walau ujungnya gagal dan malah disemprto
Rafael. xD
Selain insiden penembakan ada lagi
kabar gembira dan menyedihkan bagi Audy. Di akhir buku ini sangat menguras
emosi pembaca. Dan, Rafael yang begitu membela dan menyayangi Audy sangat
membuat saya terharu. Good job,
Orizuka. Selalu menyukai semua tulisan yang dibuatnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)