Sabtu, 27 Februari 2016

[Review] Heartling



Judul : Heartling
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, 2015
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 256 hal
Kategori : Young Adult, Romance,
Harga : Rp. 58.000,-
ISBN : 978-602-03-1592-8
Rating : 4/5
Review :


            Amara Kameli kembali menjalani masa-masa kuliahnya setelah satu tahun ia mengambil cuti. Amara terpaksa mengambil cuti karena kejadian di masa lalu yang sampai saat ini pun masih menghantuinya. Amara menjadi pribadi yang tertutup dan takut bergaul dengan laki-laki. Walaupun seharusnya gadis seusai Amara bisa bersenang-senang dengan teman-teman kuliahnya, Amara memilih mundur. Amara lelah untuk selalu menanggapi semua rasa penasaran dari teman-temannya. Amara tahu semua itu bentuk kepedulian pada dirinya. Namun, Amara hanya ingin hidup tenang dan ditinggalkan sendirian saja.
            Hingga Amara bertemu dengan Sophie Lolita. Teman satu jurusan Amara yang begitu cerewet dan tidak bisa Amara. Perlahan, Amara pun mau membuka diri sedikit demi sedikit. Kecerewetan dan keriangan Sophie mampu menular pada Amara. Dan ketika Seo Ji Hwan, pemuda blasteran Korea Selatan, hadir dalam kehidupan cinta Amara, Amara pun mau membuka hatinya pada Ji Hwan. Sayangnya, kebagiaan yang dirasakan hanya sebentar. Amara tidak pernah tahu bahwa hantu masa lalu belum mau meninggalkannya. Amara masih harus berdamai dengan semua masa lalu yang dihantuinya.

*********

            Buku ini adalah buku ke-3 dari penulis yang sudah kubaca. Buku ke-2 belum saya selesaikan karena ada masalah dengan gaya bercerita penulis. Dan setelah membaca novel ini saya sangat dikejutkan dengan cara bercerita penulis yang begitu memikat dan sangat dinikmati oleh diriku. Memang Indah Hanaco masih termasuk penulis baru bagi saya. Dan saya sendiri masih belum menemukan kekhasan Indah Hanaco dalam tiap tulisannya. Masih meraba-raba karena gaya penulisan yang berubah-berubah di tiap buku yang sudah dibaca.
            Saya dikejutkan dengan pemilihan tema novel ini yang cukup berat. Tokoh utama novel ini pernah mengalami pemerkosaan. Kejadian yang sangat mengerikan. Tentu saja Amara akan depresi. Selama satu tahun Amara mencoba berdamai dengan segala hal yang sudah dialaminya. Karena dari kejadian pemerkosaan itu selain menghancurkan dirinya juga menghancurkan keluarganya. Keluarga Amara yang merasa bersalah menjadikan hubungan orangtua Amara menjadi renggang. Tidak ada lagi suasana rumah yang hangat. Dan berkumpulnya semua anggota keluarga di rumah. Hal ini semakin membuat Amara tertutup.
            Beruntung Amara bisa bertemu dengan Sophie. Hidup Amara tertata kembali. Amara bisa tersenyum dan menikmati hidup sama seperti dulu sebelum kejadian setahun yang lalu. Amara pun bisa berteman lagi dengan sahabatnya, Brisha. Dan, tentunya pertemuan dengan laki-laki yang menerima Amara dengan tulus adalah bukan keinginan terpendam Amara. Saat ini Amara hanya menginginkan dirinya sendiri. Melupakan semua yang sudah terjadi. Kehadiran Ji Hwan tak bisa dipungkiri membuat Amara menginginkan sebuah cinta untuk dirinya. Ji Hwan yang begitu sabar menghadapi Amara akhirnya dapat meluluhkan hati Amara.


“Maafkan aku karena telat satu setengah tahun bertemu denganmu. Maafkan aku karena tidak punya kesempatan membelamu, Mara.”
(Seo Ji Hwan – 174)


            Tokoh Seo Ji Hwan ini sebenarnya tokoh yang bisa dikatakan bukan favorit saya. Ji Hwan digambarkan dengan begitu sempurna dan mau menerima segala sifat kasar Amara. Rasa-rasanya sangat mustahil sekali keberadaan tokoh Ji Hwan ini, membuat tokoh Ji Hwan sangat kurang realistis. Tapi anehnya segala tindakan Ji Hwan ini ikut meluluhkan hati saya juga. Tanpa paksaan saya dibuat sangat mengagumi dan menyukai tokoh Ji Hwan. Perlakuan dan perhatian yang diberikan Ji Hwan kepada Amara sangat membuat saya terharu. Bahkan penerimaan Ji Hwan akan masa lalu Amara membuat mata saya berkaca-kaca. Sungguh tidak disangka.
            Buku ini menjadikan buku Young Adult dari GPU yang sangat saya sukai. Walau sebenarnya baru 2 buku YA yang saya baca sih. Puas sekali baca buku ini. Bagaimana twist yang diberikan penulis di akhir buku pun membuat saya puas karena kejutan itu perlu untuk menjalin hubungan Amara dan Ji Hwan semakin kuat.
Good job! Suka sekali dengan buku ini. Semoga saya diberi kesempatan untuk dapat menikmati sekuel novel ini yang berjudul Out Of The Blue yang bercerita tentang Sophie Lolita.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)