Jumat, 11 September 2015

[Review] Something Scandalous





Judul : Skandal Terselubung
Judul Asli : Something Scandalous (The Spencer Club #3)
Pengarang : Christie Kelley
Penerjemah : Shinta Dhammayanti
Penerbit : Elex Media Komputindo 
Tebal : 421 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, 2012
Kategori : Fiksi, Dewasa, Historical Romance
Harga : Rp. 54.800,-
ISBN : 978-602-00-3341-9
Ratingku : 2/5


Sejak membaca review buku pertama seri ini di goodreads, saya selalu penasaran dengan Christie Kelley. Dengan embel-embel bahwa tulisan penulis cukup hot semakin membuat saya penasaran. Makanya saya tidak ragu ketika harus membeli, lagi, buku yang kebetulan dijual dengan menurut standar saya, murah.
Saya menyukai ide penulis, dengan kemunculan tokoh pria yang memang bangsawan, tapi terbiasa menetap di Amerika menjadikannya lain karena seperti pria biasa yang kejatuhan emas dengan menjadi seorang duke. Apalagi dengan keangkuhan sang tokoh pria yang tidak mau menerima gelar duke hanya karena cintanya kepada seorang wanita. William Atherton yang tidak pernah mau menjadi seorang duke dipaksa oleh keadaan.
Saya sangat menyukai cerita Will dan Elizabeth. Jarang-jarang tokoh pria dan tokoh wanita yang tidak malu-malu dalam menyampaikan gairahnya. Hampir semua buku yang kubaca biasanya yang selalu berpikiran mesum adalah tokoh pria sedangkan di buku ini kebalikannya. Hampir di sepanjang buku Elizabeth dengan terang-terangan merayu Will. Saya suka sih dengan sikap agresif Elizabeth, walau kesannya si Will ini pasrah diapain aja oleh Elizabeth. lol
Sayangnya, hasil terjemahan Elexmedia super hancur. Hampir sepanjang membaca buku ini yang ada di pikiran saya adalah ‘Hei, ini bukan kerja, biarin ajalah terjemahannya ngaco’. Sungguh saya berusaha untuk mengabaikan semuanya tapi lama-lama saya kesal sendiri. Saya memang bukan pemakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD. Apalagi sehari-hari saya pun menggunakan bahasa ibu, Bahasa Cirebon. Namun, kenapa pula novel ini diterjemahkan dengan segalanya yang tidak baku. Banyak sekali pemborosan kata yang digunakan penerjemah. Seperti tidak ada editornya saja. Kebiasaan Elexmedia deh yang sepertinya editor tidak difungsikan dengan baik dan benar. Jelas-jelas novel ini adalah jenis novel hisrom, para tokohnya pun bangsawan. Memangnya ada gitu bangsawan yang memakai bahasa gahul? Geli sendiri deh, hingga akhirnya ada kata ‘Aduh, tobat!’. Σ( ° °|||) What? Seriusan ada bangsawan yang semena-mena menggunakan kata seperti itu? (°Д °)╯╧╧
Terlepas terjemahannya yang super ngaco, buku ini sebenarnya bagus, walau memang ringan sekali temanya. Saya masih penasaran sih dengan semua seri ini yang belum saya baca. Yah, semoga saja diberi kesempatan untuk bisa membaca semua seri buku ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)