Sabtu, 28 Februari 2015

[Review] Love With A Scandalous Lord


Judul : Skandal Cinta Sang Marquess
Judul Asli : Love With A Scandalous Lord (Daughter of Fortune #3)
Pengarang : Lorraine Heath
Penerjemah : Sandra Dewi Wirawan
Penerbit : Dastan 
Tebal : 468 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Maret 2013
Kategori : Fiksi, Dewasa, Historical Romance
Status Buku : Punya (Beli Kolpri)
ISBN : 978-602-247-070-0
Nilai : 1/5




Bisa dibilang saya menyesal membeli buku ini. Saya begitu penasaran dengan tulisan Penulis dan mendapatkan bahwa saya sangat tidak menyukai cerita dalam buku ini.

-------------------------------------------------
Rhys Rhodes, Marquess of Blackhurst, adalah anak seorang anak kedua, perawis cadangan dalam keluarganya. Rhys yang membuat kesalahan harus keluar dari keluarnya tanpa memiliki kekayaan sepeserpun. Selama ini Rhys hidup dengan ‘menyenangkan’ para Lady yang datang ke ranjangnya. Dengan bantuan Lady Camilla, Rhys mendapa kesenangan dan tempat tinggal.
Hingga datang pesan yang mengharuskannya pulang setelah kematian kakaknya, Quentin. Hal ini menjadikannya seorang pewaris dan mengharuskannya segera pulang saat kondisi Ayahnya juga memburuk.
Tanpa disangka Rhys bertemu dengan Lydia Westand. Putri tiri dari kakak yang sudah meninggalkannya sendiri. Dan mendapat kebahagiaanya sendiri di Texas. Meninggalkan Rhys muda. Rhys yang merasa ditinggal, menjadikannya pria yang dingin dan selalu merasa bahwa kebahagiaan tidak akan pernah didapatkannya
------------------------------------------------

Begitulah, Rhys yang memiliki sifat yang begitu cepat depresi membuat saya yang membaca buku cepat merasa bosan. Saya merasa kesal dengan sikap lembek Rhys, terlalu plin plan, baiklah kacau lah entah sebenarnya apa kemauan Rhys.
Saya paham bahwa masa lalu Rhys yang mengubahnya menjadi pria depresi. Bukan sifat saya sebenarnya membaca cerita-cerita yang membuat depresi. Malahan saya selalu menghindari novel/film yang bertema sedih. Setelah membaca buku Eliosa James yang begitu ceria dan penuh hal-hal yang membuat saya tersenyum buku ini menjadi terbanting.
Saya lebih memilih judul yang cocok dalam cerita ini adalah Desperate Duke, kebalikan dari seri EL yang sudah kubaca x)
Sayangnya segala aksi tarik ulur Rhys dan Lidya tidak membuat saya semakin menyukai cerita dalam buku. Banyak hal-hal yang menurutku terlalu dipaksakan. Dan mungkin karena terjemahan buku ini sama-sama kaku membuat buku ini semakin dan semakin tidak bisa saya nikmati.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)