'Mr. Perfect'

Judul : Mr. Perfect

Pengarang : Linda Howard

Penerjemah : Potit Nimia

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 480 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan III, Agustus 2006

Kategori : Suspense-Thriller, Fiksi, Romance, Dewasa

Harga : Rp. 49.500,-

ISBN : 979-22-1746-0

Pernah kah terlintas dalam pikiranmu ketika obrolan konyol antar teman ketika makan malam akan merubahmu sebagai selebritis dadakan? Hal itu lah yang dialami Jaine, T.J Yother, Marci dan Luna. Mereka hanya mencoba memaparkan bagaimana Pria Sempurna—Mr. Perfect, versi mereka. Dimulai susuan daftar—list, Pria Sempurna itu harus setia, menyenangkan, bisa dipercaya sampai harus hebat di ranjang! Itulah yang menjadi kontroversi banyak orang. Sampai ada yang sakit hati dengan list mereka. Dan malah menyebabkan kematian diantra mereka berempat. Dengan bantuan Sam—tetangga yang dikira Jaine pemabuk dan tukang marah dan baru Jaine ketahui seorang detektif. Jaine mencoba mencari tahu siapa dibalik maniak yang sampai tega membunuh gara-gara list konyol mereka.

Setelah membaca novel Naked in Death saya semacam ketagihan membaca novel bergenre sama. Untungnya saya mendapat novel ini secara diwaktu yang sama. Dan sungguh beruntung rasa penasaran saya bisa tersalurkan. Saya suka Jaine, walau Jaine suka mengumpat tapi sifatnya yang blak-blakan membuatnya gampang disukai siapapun. Jaine diceritakan setelah mempunyai rumah sendiri dibikin keki dengan tetangganya yang mempunyai kebiasaan tidak seperti manusia normal lainnya. Khususnya masalah waktu. Bagi Jaine jam 10 pagi dihari weekend adalah  waktunya memotong rumput, sedangkan bagi Sam waktunya mengistirahatkan badan. Saya memang selalu suka sih sama adegan kucing dan anjing seperti Jaine dan Sam ini, sarkasme mereka membuat saya tersenyum malah ngakak xD

Dari blurp-nya saya sudah komat kamit doa jangan sampai T.J yang dibunuh duluan entahlah saya merasa tokoh T.J yang paling mendapat simpatik dari saya alasannya ya gegara dia ditelantarkan oleh suaminya. Awal-awal kasus saya dibuat penasaran sama dalang dibalik kematian sahabat Jaine, eh entah bagaimana akhirnya saya bisa menebak dan bener aja tokoh itu memang sudah sakit diawal. Antara kasihan juga sih pelaku termasuk korban dari kehendak orang tua yang semena-mena pada anaknya akibatnya ya berdampak pada sang anak. Sempet terkecoh juga sih gara-gara prolog cerita namun bak detektif handal saya langsung tahu siapa pembunuhnya xD

Oia sempet ngerasa ini tokoh kere banget pada tidak HP dan saya baru nyadar bahwa novel ini keluaran tahun 2000 yang jelas aja HP bukan kacang goreng seperti zaman sekarang yang bayi aja uda punya HP xD

Yang pasti saya puas banget baca novel ini dan malah kepingin lagi bca novel bergenre sama. Mudah-mudahan bisa berjodoh lagi. Satu hal yang bikin saya kecewa cuma fisik Sam yang digambarin berbadan besar dengan tinggi sekitar 2m. kok ya yang ada dibayangan saya malah Brutus dan gerombolan Si Berat, harus maklum sih ya namanya juga bule wajar aja si berbadan besar x)

Untuk Sam dan Jaine yang suka cek cok saya beri nilai 4 :)