Jumat, 27 September 2013

'Super Girls'







Judul : Super Girls
Pengarang : Delia Angela
Penerbit : Elf Books
Tebal : 360 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2013
Kategori : Romance, Fiksi, Remaja, Supernatural
Harga : Rp. 50.000,-
ISBN : 978-602-19335-5-8

Buku ini adalah sekuel dari novel Perfect Ten. So, mungkin saja resensi ini mengandung spoiler.
Seperti buku terdahulu yang bercerita tentang boyband Korea dan semua tentang K-Pop, untuk sekuelnya pun tak beda jauh. Masih berhubungan dengan Korea, hanya saja buku ini bercerita tentang Hyuna yang bergabung menjadi member baru girlband Super Girls.
Setelah kegagalan Hyuna mengikuti audisi di buku sebelumnya, Hyuna berkesempatan untuk menjalani training oleh pemimpin JP Entertaintment yang juga menaungi boyband Perfect Ten. Setelah satu tahun masa training-nya Hyuna debut sebagai member baru dari girlband yang sudah terkenal bernama Super Girls. Banyak kecaman dari berbagai pihak tentang masuknya Hyuna menjadi member baru Super Girls terutama para fans yang sudah merasa nyaman dengan Super Girls beranggotakan empat orang. Tak hanya itu dari pihak member Super Girls sendiri merasa Hyuna sebagai pembuat onar yang dipaksakan untuk masuk ke lingkaran Super Girls. Namun ketika menyadari bahwa Hyuna memang berbakat semuanya berbalik mendukung Hyuna.

Bila diceritakan kembali cukuplah buku setebal 360 Halaman isinya sudah seperti penggalan yang saya ceritakan di atas. Saya ini termasuk penggemar K-Pop, baik boyband, girlband, Korama, manhwa, semua tentang Korea deh. Jadi sedikit tahu tentang bagaimana girlband Korea—walau ga banyak. Buku ini menceritakan perjalanan Hyuna menggapai cita-citanya setelah dibuku sebelumnya boyband Perfect Ten sebagai batu loncatannya dan akhirnya bisa menjalin hubungan dengan salah satu membernya, Jongwoon.
Dibanding buku sebelumnya saya lumayan menikmati cerita Hyuna ini. Lika-liku Hyuna menjadi member baru yang di-bully pun mau tidak mau membuat saya tersentuh apalagi ketika masuk pada bagian Hyuna yang mengikuti Reality Show Celebrity On Dating. Saya memang yang termasuk suka sekali menonton Reality Show Korea—walau jarang. Dan saya sungguh menikmati kemistri Johan dengan Hyuna. Tapi apa daya kesenangan saya diruntuhkan dengan sekejap ketika Penulis memutuskan untuk menjadikan cerita Reality Show Celebrity On Dating sebagai cerita tempelan saja. Padahal diceritakan bahwa acara yang Hyuna ikuti ini selama 100 hari tapi kenapa sebentar sekali sih hanya beberapa halaman kemudian selesai. Johan ini kan bisa dibilang tokoh baru yang menjadi saingan Joongwoon tapi kenapa porsinya sedikit sekali? Hubungan cinta segitiga memang klise tapi karena Penulis sudah memunculkan hal itu harusnya jangan setengah-setengah dong dan malah menjadikan hubungan Johan dan Hyuna seperti itu. Saya tahu Penulis mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan dibuku sebelumnya tapi plis deh pilihan takdir yang harus diemban Johan kenapa harus seperti itu sih?
Dan adegan yang terjadi antara Hyuna dan Gahee, saya merasa ko ya tiba-tiba kejadian aja hal itu? Berasa ga nyambung dengan cerita sebelumnya. Oke saya tahu Super Girls adalah girlband yang terkenal, hal itu memang bisa saja terjadi, tapi ya dimana sinkronasi dengan cerita sebelumnya sih? Untuk membuat popularitas Hyuna naik tidak musti seperti itu lah -_-
Saya selalu suka sudut pandang orang pertama. Hal itu dikarenakan saya bisa menyelami perasaan tokoh. Begitu juga buku ini menjadikan Hyuna sebagai sudut pandangnya. Dan saya baru tahu kalau sudut pandang ini bakal menjadi bomerang. Kenapa saya berpikir seperti ini? Didetik-detik menjelang akhir cerita, Penulis mencoba memunculkan cerita yang mungkin dimaksudkan agar kisah Hyuna ini lebih mendramatisir tapi jatuhnya malah lebay. Gimana tidak coba, kenapa Hyuna harus mengalami peristiwa supernatural sih? Hanya untuk dimaksudkan pembaca tahu bagaimana Hyuna sangat dicintai fans dan dinanti-nanti kembali-nya. Hey, yang dipakai kan sudut pandang pertama biarkan orang lain yang bercerita ketika Hyuna tidak tahu menahu kejadian yang tidak diinginkan-nya. Kenapa juga genre novel ini berganti jadi fantasi?
Menurutku Penulis terlalu banyak memasukkan cerita dalam buku ini, banyak kejadian yang seharusnya tidak usah dimasukkan malah dipaksakan oleh Penulis. Saya hanya bisa menikmati buku ini diawal saja pertengahan malah membuat saya down dan bertambah malas ketika menjelang akhir.
Bagi yang sudah pernah membaca novel Perfect Ten seperti saya, wajib hukumnya baca buku ini biar tahu bagaimana kelanjutan kisah hidup Hyuna yang selalu mendramatisir.

Untuk keanehan Hyuna saya beri nilai 2 :)

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)