Selasa, 31 Januari 2017

[Review] Bad Boys



Judul : Bad Boys [Bad Boys #1]
Penulis : Nathalia Theodora
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan I, Agustus 2014
Tebal : 216 Halaman
ISBN : 9786020306629
Bisa dibaca secara gratis lewat aplikasi perpustakaan online iMedan




Blurp : 
Semua orang tahu, SMA Emerald dan SMA Vilmaris musuh bebuyutan, walaupun kini jarang tawuran. SMA Emerald dikomandani Austin, sementara SMA Vilmaris dipegang oleh Troy. Tapi siapa yang tahu bahwa Ivy, adik Troy, ternyata bersekolah di SMA Emerald?
Suatu hari, Lionel—tangan kanan Troy—diberi tugas untuk menjemput Ivy, dan kepergok oleh Austin! Menyimpulkan bahwa Ivy berpacaran dengan musuh, Austin menghukum Ivy menjadi pesuruh gengnya. Untuk menutupi identitasnya sebagai adik Troy, Ivy pun mematuhi perintah Austin, juga perintah Troy untuk pura-pura pacaran dengan Lionel.
Saat Ivy memohon pada Austin untuk menghentikan hukuman, Austin menyuruhnya putus dari Lionel sebagai syarat. Lagi pula, ternyata Ivy diam-diam mulai menyukai Austin...
Bisakah Ivy terus menutupi identitasnya ketika Austin akhirnya menyatakan cinta? Dan bagaimana tanggapan Ivy saat Lionel menganggapnya bukan sekadar adik Troy?


Review :

Bad boys menceritakan tentang kisah cinta yang sebenarnya sudah umum terjadi. Jatuh cinta dengan saudara musuh bebuyutan. Tema yang sangat sering dijumpai, baik dalam bentuk film maupun novel. Namun, saya sendiri termasuk yang menyukai tema seperti ini. Jadi, bukan suatu keanehan ketika dari awal sampai akhir saya sangat menikmati lika-liku kisah Ivy dan Austin.
Yang membuat saya tidak bisa berhenti membaca novel ini adalah saya menyukai cara penulis bercerita. Selain itu juga semua karakter novel ini semuanya sangat menyenangkan. Ada saja celetukan para tokohnya yang membuat saya tersenyum. Walau sifat Ivy yang sadar dirinya cantik terkadang membuat saya sebal. Ivy lumayan narsis juga. xD
Saya merasa konflik yang dimunculkan penulis lumayan unik. Demi tidak ketahuan Ivy adalah adik musuh bebuyutan Austin. Ivy harus berpura-pura menjadi pacar anak buah Troy. Dan ujungnya Ivy malah menjadi kacung dadakan Austin. Austin ini memang super tega. Kenapa pula sebagai hukuman Ivy harus menjadi suruhannya setiap hari? Austin selalu menyuruh Ivy membelikan makanan untuknya beserta seluruh anak buahnya setiap jam istirahat. Ugh, hukuman yang lumanyan kekanakan menurut saya. Tapi dari situlah perkembangan antara keduanya mulai terjadi. Status Ivy berlahan-lahan mulai berubah. Dan, sudah bisa ditebak akan seperti apa hubungan keduanya. 
Saya selalu menunggu-nunggu saat di mana Austin akhirnya sadar bahwa Ivy adalah adik Troy. Dan kejutan manis dari Troy ketika lebih memilih bertindak heriok demi kebahagiaan Ivy. 
Saya begitu menikmati cerita antara Ivy dan Austin hingga melupakan esensi dari judul novel ini. Walau Austin dan Troy adalah ketua geng di masing-masing sekolah mereka, tidak banyak disinggung kegiatan geng mereka. Cerita terlalu fokus pada hubungan cinta Ivy dan Austin. Saya sih berharapnya ada adegan berdarah-darah yang dimunculkan ketika antara geng Austin dan Troy bertemu. xD
Terlepas dari semua itu, saya sangat menyukai novel ini. Dan sangat tidak sabar untuk melanjutkan ke buku selanjutnya. :)


Diikutsetakan dalam :




1 komentar:

  1. Wah, ceritanya teenlit banget ya ^^
    Entah kapan terakhir kali saya baca teenlit, *jadi berasa tua* XD

    BalasHapus

Jangan segan buat ngasih komen ya :)