Rabu, 02 November 2016

[Review] Wedding Strom



Judul: Wedding Strom
Penulis: Zachira
Penerbit: Grasindo
Cetakan: Pertama, 2015
Jumlah hal.: viii + 192 halaman
ISBN: 978-602-251-901-0
Bisa dibaca sexara gratis melalui aplikasii iJakarta



Marriage proposal
Cincin pertunangan batu rubi
Calon suami keren dan karier bagus
Lamaran ke rumah
Wedding organizer profesional
Undangan
Gaun Pengantin
Yes, I shoul be a very happy bride

Itulah yang dipikirkan Kirana saat kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan kuliah S2 di Spanyol. Janji pernikahannya dengan Lando, seorang sutradara film, membawanya pada harapan tentang pernikahan yang dia impikan.
Tapi impiannya terancam buyar tatkala Kirana mengetahui Lando menyimpan rahasia. Rahasia fatal yang akan menghancurkan pernikahannya.
Jika Kirana tidak melakukan sesuatu, pernikahannya bisa batal atau lebih buruk, Lando akan menceraikan dirinya dan membuatnya jadi janda tidak lama setelah menikah. Kirana bertekad tidak akan menyerah. Seharusnya.... Tapi apa jadinya jika kekacauan dan badai pra pernikahan ini membuatnya mempertanyakan lagi arti pernikahan
Does happiness stil exist if the one I love is the one who hurts me most?

********

Aaaaggghhhh ......
Jujur, baca cerita Kirana dari awal ini benar-benar mengaduk emosi jiwa. Naik turun dari bahagia, kesel, sedih, bahagia, gemes, campur aduk deh pokoknya.
Karena baca blurb-nya saya sempat bertanya-tanya bakal seperti apa cerita Kirana yang kemungkinan batal menikah. Ternyata di awal nggak langsung diceritain Kirana bakal langsung menikah. Di awal malah diceritain awal pertemuan Kirana sama Lando, calon suaminya. Yang menurutku sangat bikin iri. Habisnya seperti di dongeng-dongeng jatih cinta pertama kali ketemu saling suka dan ketemu tiap hari eh tiba-tiba diajakin nikah. Agak sangat mustahil kan. 
Kirana baru ketemu Lando karena dipaksa menemanim sabahatnya Stella ke Barcelona. Pertemuan mereka berakhir dengan Kirana yang dilamar Lando. Setahun kemudian setelah Kirana selesai kuliah S-2 nya di Spanyol langsung meminta Lando menegaskan keinginannya untuk melanjutkan lamaran pernikahan mereka. Semua terasa lancar dan Kirana pun sudah menyiapkan WO yang dipunyai oleh kakak kembar Stella, Farrel.
Ketika semuanya dirasa lancar dan berjalan mulus Kirana dikejutkan kenyataan Lando akan menikahi dua orang wanita dalam waktu yang berdekatan. Bukan hanya dengan dirinya, tapi dengan wanita yang namanya sedang dihebohkan dunia selebritas, Jessica Malik. 
Kirana yang limbung tidak tahu harus bagaimana. Kirana sudah menyiapkan segalanya. Undangan dan semua keperluan pernikahan sudah disiapkan. Tanggal pernikahan pun sudah semakin dekat. Kenapa Lando tega berbuat seperi itu pada Kirana?

"Ini bukan soal kamu berhak memiliki Lando dibandingkan Jessica, tapi bagaimana soal kamu memandang pernikahan. Sudut pandangmu nggak ada bedanya dengan remaja pemimpi." (Farrel - p.163)

Jujur kalau saya ada di posisi Kirana tanpa banyak pikir yang akan dilakukan adalah membatalkan pernikahan. Untuk apa saya mempertahankan pernikahan yang tidak punya masa depan. Walau tentunya rasa malu tidak terelakkan. Paling tidak saya batal menjadi istri dari suami brengsek macam Lando.
Ugh, padahal saya merasa pertemuan pertama mereka itu manis banget. Saya sudah mewanti-wanti kisah cinta Kirana dan Lando nggak bakalan berjalan mulus. Tapi tidak menghalangi saya untuk berkhayal. Ah, sepertinya saya tidak ada bedanya dengan Kirana yang dituduh sebagai remaja pemimpi oleh Farrel.
Ketika Kirana berada di masa-masa terpuruk saya cukup menyukai andil yang dilakukan oleh orang-orang yang ada di sekitar Kirana. Terutama Farrel dan Andreas. Walau mereka berdua terbilang baru kenal mereka berdua memberi saran-saran berguna supaya, udah deh apa lagi yang mau dipertahanin dari Lando.
Tapi dasarnya Kirana yang keras kepala, sudah tahu Lando laki-laki brengsek tetap saja dirinya mempertahankan bahwa yang dipilih Lando adalah Kirana, bukan artis cantik Jessica Malik.
Saya cukup baru dengan cerita model Kirana ini. Dia mau berusaha keras mempertahankan pernikahannya yang katakanlah sudah di ujung tanduk. Mempercayakan laki-laki seperti Lando untuk jadi suami. Ugh, rasanya hanya akan dilakukan wanita bodoh. Kebanyakan orang akan berpikiran untuk melepas tapi Kirana justru melakukan lain, mempertahankan. Pilihan sulit dan keras.
Dan, akhirnya itu lho yang membuat saya emosi jiwa juga. Kok bisa-bisanya penulis memberikan twist di akhir. Rasa-rasanya saya kecolongan berat. Sama sekali nggak nyangka.
Wow, sepertinya setelah membaca 2 novel yang ditulis penulis tidak pernah mengecewakan saya. Kemungkinan besar saya akan membaca semua tulisan penulis jika punya kesempatan.
Bacaan menyenangkan walau menguras emosi bagi pembaca. Good job! Suka banget. Sangat direkomandasikan. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)