Judul : Maharesa
Pengarang : Maureen Theodora
Tahun Terbit : Cetakan I, Januari 2015
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 232 hal
Kategori : Romance, Young Adult,
Harga : Rp. 50.000,-
ISBN : 978-602-03-1267-5
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis melalui aplikasi
@iJakarta
Masa
kecil Giana begitu sempurna dengan kehadiran dua sahabatnya, kakak-beradik
Mahar dan Mahesa. Mahar, si kakak yang pendiam dan penuh kasih sayang,
sedangkan Mahesa, si adik yang ekspresif dan penuh kejutan. Mereka bertiga
selalu menghabiskan hari bersama-sama. Dunia kecil mereka terasa begitu indah
dan penuh keajaiban. Hingga suatu ketika, kepergian Mahesa mengubah segalanya.
Bertahun-tahun berlalu, Giana berusaha
melupakan Mahesa. Dan Mahar selalu berada di sisi Giana, mencintainya lewat
persahabatan yang manis. Semua berjalan baik sampai seorang kakak senior di
kampus masuk ke kehidupan Giana.
Siapakah yang akan Giana pilih, sahabat yang
selalu di sisinya, cowok baru yang membuat hidupnya berwarna, atau kenangan
masa lalu yang kembali mengusik harinya?
********
Jujur,
saya agak malas membaca novel ini. Kalau bukan karena sudah setengah jalan dan
untuk menggenapi Reading Challenge saya,
novel ini hanya akan menjadi bagian deretan novel DNF. Alasannya sepele, saya
yang nggak sabaran mengintip akhir novel ini dan mendapati akhir yang tidak
sesuai harapan saya. lol
Novel ini berkisah tentang persahabatan Giana
dan kakak beradik Mahar dan Mahesa. Persahabatan ketiganya berakhir ketika
sebuah kecelakaan menimpa Mahesa. Hidup Mahar dan Giana tidak sama lagi semenjak
insiden kecelakaan tersebut. Hingga bertahun-tahun kemudian Giana bertemu
seseorang yang mirip dengan Mahesa. Namun, Giana ragu, apakah cowok yang
bernama Sutha adalah Mahesa. Hingga kedekatan anatara Giana dan Mahesa menguak
semuanya.
Kesan
saya setelah membaca novel ini adalah biasa saja. Karena jelas, akhir novel ini
tidak seperti harapan saya. Makanya saya nggak bisa menganggap menikmati
membaca novel ini. Dan, saya juga kurang menyukai Giana. Entahlah di mata saya
Giana hanyalah gadis plin-plan dan manja. Padahal bukan itu sifat asli Giana.
Saya
sangat menyukai Mahar. Sejak pertama saya sudah jatuh cinta dengan cowok
bermata biru ini. Dan, lagi-lagi hal ini karena keputusan penulis tentang nasib
Mahar. Saya salut pada Mahar yang sangat menyayangi Giana dan Mahesa. Peristiwa
kecelakaan yang menimpa Mahesa membuat hidup Mahar diliputi rasa bersalah.
Mahar selalu menganggap bahwa kesalahannya Mahesa tidak tertolong. Padahal anak
kecil bisa apa? Semuanya bukan kesalahan Mahar.
Sebagai
bacaan ringan, novel ini bolehlah dibaca ketika santai. Novelnya yang tidak
terlalu tebal tidak akan membuat pembaca merasa lelah. Silakan dibaca bagi yang
saat ini sedang tergila-gila genre
baru GPU, young adult. Selamat
membaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)