Minggu, 28 Juli 2013

'Haru Syndrome's Waiting Room'



Beberapa bulan yang lalu kami para member BBI ditawarin kerja sama dengan Penerbit Haru untuk meresensi buku-buku terbaru dari Haru selama 3 bulan. Saya yang memang suka buku-buku terbitan Haru langsung menawarkan diri. Kesempatan dong dapat buku gratisan x)
Akhirnya masa 3 bulan itu berlalu juga, sama sekali tidak kerasa dan saya aslinya kepingin lanjut terus ehehe. Lalu sekarang Penerbit Haru mewawancarai saya tentang novel Crying 100 Times yang sudah saya baca atau program yang dibuat Haru bernama Haru Syndrome’s Waiting Room :)
Berikut adalah hasilnya :)

[Haru Syndrome’s Waiting Room] Ain 'Yuki Hikari': Crying 100 Times:Kisah Fuji dan Yoshimi yang Manis Membuat Saya Senyum Sendiri
Selain 4R nebeng punya temen x)
Halo! Haru Syndrome’s Waiting Room kembali lagi!
Kalau kita sudah membahas novel terjemahan Korea dan novel lokal (Indonesia), sekarang yuk ngomongin novel terjemahan Jepang yang berjudul ‘Crying 100 Times’. Novel ini sudah difilmkan Juni lalu dengan pemeran utama Okura Tadayoshi dan Kiritani Mirei.
Di ruang tunggu Haru yang nyaman, keren, indah, kece, (pokoknya sebutin aja semua kata sifat yang bernilai pujian ya hehehe) ini, Haru mengundang seorang blogger yang terkenal dengan nama Yuki Hikari. 

Yuk kenalan dulu!
Hallo~~~
Nama saya Ain, tapi saya biasa memakai nama 'Yuki Hikari' di dunia SosMed. Kenapa sih musti ke jepang-jepangan gitu? Iya dong soalnya saya ini otaku #bangga x)
Saya lahir dengan zodiak gemini makanya kecepatan baca dan resensi tergantung mood dan buku bacaannya pun berubah-ubah walau ngakunya suka genre romance dan fantasi.
Saat ini saya bekerja sebagai guru SD dan punya impian bisa hidup santai dengan ditemani hal-hal yang ku suka. Saya biasa nulis resensi di blog buku saya di http://yukiyuchan.blogspot.com/
PERTANYAAN DARI HARU UNTUK AIN
1.        Berapa lama sih waktu yang kamu butuhkan untuk membaca novel ini?
5 hari. Duh sebenernya malu banget baca novel setipis ini sampai lama. Alasannya juga ga kece banget lagi gara-gara saya lumayan sok sibuk. Jadi sebenernya kalau niat 1-2 hari juga bisa saya selesaian #pembelaan xd
2.        Adegan mana yang paling kamu suka di novel ini dan mengapa?
Adegan ketika Fuji dan Yoshimi memulai latihan hidup bersama. Saya rasa memang sudah umum pasangan di Jepang tinggal satu atap. Hanya saja saya merasa kedekatan mereka, bukan dalam hal ‘fisik’, yang terasa manis dan bikin saya senyum-senyum sendiri
3.        Seandainya buku ini nggak dikabarkan akan dibuat filmnya, kamu bakal tertarik nggak sih baca? Kasih alasanmu ya
Tetap tertarik. Karena alasan utama saya ingin membaca novel ini adalah novel terjemahan Jepang. Jadi kalau dijadikan live action kan itu hanya bonusnya saja. Tapi saya juga tidak menampik bahwa buku yang diangkat menjadi film lebih menarik karena tentu saja saya ingin melihat tokoh kesayangan bisa gerak x)
4.        Katanya nih, kamu suka segala sesuatu yang berbau Jepang, apa yang membuat kamu suka?
Jujur saya bingung jawabnya, karena memang seperti jatuh cinta pada pandangan pertama saja. Tidak perlu banyak alasan saya suka tentang Jepang J
5.        Dibandingkan terjemahan Korea, menurutmu apa yang membedakan novel-novel Jepang?
Wah saya agak kesulitan nih jawabnya karena baru beberapa novel terjemahan dari Jepang dan Korea yang saya baca. Cuman satu hal yang dapat saya simpulkan dari sedikit bacaan saya, novel Korea lebih banyak unsur komedi romancenya sedangkan novel Jepang banyak adegan-adegan manis walau dari hal yang sepele dan sederhana :)

PERTANYAAN DARI AIN UNTUK HARU
1.    Saya suka sekali dengan ide Placebo dari Haru, kok bisa sih kepikiran seperti itu? Beda banget dari penerbit yg lain, idenya dapat darimana yak? Trus kedepannya bakal ada program lainnya tidak? Trus apa placebo ini bakal ada selamanya?
Awalnya, kita ingin membuat sesuatu yang bisa memberikan feedback kepada pembaca yang selama ini sudah membaca buku Haru. Kebetulan, kami banyak berinteraksi dengan banyk penerbit dari luar negri dan mencoba belajar dari kesuksesan mereka.  Konsep dasar ‘Placebo’ didapat dari mereka dan kami kembangkan lagi supaya bisa sesuai dengan pembaca di Indonesia.
Ke depannya tentu saja kami akan selalu berusaha untuk terus menyesuaikan diri dengan pembaca. Jadi, Placebo akan terus berkembang seiring berjalannya dengan waktu. Mungkin ada ide dari pembaca? Hehehe…
2.    Setahu saya novel-novel Haru yang sudah diterbitkan baik lokal maupun terjemahan berbau romance, apakah memang fokus Haru di novel romance?
Tidak juga. Kebetulan novel-novel yang sudah terbit justru yang nuansa ‘romance’-nya lebih kuat. Tapi kami juga ada beberapa naskah suspense, detective dan thriller. Tunggu waktu terbitnya ya!
3.    Rencana ke depannya Haru mau nerbitin novel terjemahan dari negara mana? Selain Jepang dan Korea tentunya.
Kami ingin memfokuskan diri pada buku-buku bernuansa Asia. Ke depannya, kami juga akan menerbitkan terjemahan dari negara Asia lain.
4.    Setelah membaca dari blog teman novel terjemahan Haru ada yang memang di cut beberapa halamannya, apakah semua novel terjemahan Haru seringnya di cut? Saya sih kepinginnya jangan pernah ada di cut xD
Tidak semua naskah akan dipotong. Kebijakan memotong naskah dilakukan supaya konten-nya bisa diterima oleh pembaca Indonesia. Tapi tenang saja, meski ada pemotongan, konteks isinya masih tetap sama dan mendapatkan ijin dari penulisnya.
5.    Berapa lama sih proses buku Crying 100 Times bisa naik cetak? Katanya nih minta right dari pihak Jepang kan agak susah, ada kendala ga dari pihak Haru?
Sekitar lima bulan. Untuk buku ini, Haru tidak mengalami banyak kesusahan, karena pihak Jepang juga bekerjasama dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)