'Crying 100 Times'

Judul : Crying 100 Times-100 Kai Naku Koto

Pengarang : Kou Nakamura

Penerjemah : Khairun Nisak

Penerbit : Penerbit Haru

Halaman : 256 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, Juni 2013

Kategori : Fiksi, Romance

Harga : Rp. 49.000,-

ISBN : 978-602-7742-19-2
Bisa dibeli di bukupediacom

Rasanya sungguh beruntung bagiku bisa membaca novel terjemahan dari Jepang. Aku suka hal-hal yang berbau Jepang semenjak hobiku membaca komik dari SD. Setiap tokoh di komik yang kubaca—tokoh cowok—terlihat keren sekali ketika menunggu pacarnya sambil baca novel. Bentuknya yang tipis dan kecil—kalau disini seperti novel Harlequeen—dan dibaca sambil berdiri dan bersandar di tembok, uggghhhh pokonya keren lah. Makanya selalu menjadi impianku untuk bisa keren seperti itu xD

'The First Case of Sherlock Holmes'

Judul : The First Case of Sherlock Holmes A Study in Scarlet

Pengarang : Sir Arthur Conan Doyle

Penerjemah : Lulu Fitri Rahman

Penerbit : Visimedia

Halaman : 286 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, Maret 2013

Kategori : Fiksi, Klasik, Thriller, Detektif

Harga : Rp. 49.000,-

ISBN : 978-065-176-3

Siapa sih yang tidak kenal Sherlock Holmes? Ok, memang ada saja pasti yang belum tahu. Tapi bagi kalangan penyuka segala hal yang berbau detektif pasti kenal dong. Apalagi saya yang dari zaman SD suka sekali dengan manga Dektektif Conan, nama besar Sherlock Holmes sudah tidak asing ditelinga saya. Secara Sherlock Holmes adalah detektif panutan dari Shinichi atau Conan sang tokoh utama dari manga Detektif Conan. Saya dong yang penasaran jadi mencoba ikut baca novel tentang Sherlock Holmes waktu zaman SMP. Dan berakhir dengan kegagalan ketika otak SMP saya tidak bisa mencerna bahasa novelnya yang berat x).

'SeoulMate is You'

Sumber : disini

Judul : SeoulMate is You

Pengarang : Lia Indra Andriana

Penerbit : Penerbit Haru

Halaman : 320 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, Mei 2012

Kategori : Fiksi, Romance

Harga : Rp. 45.000,-

ISBN : 978-602-98325-5-6

Link : Buku ini bisa didapatkan di bukupediacom

Buku ini adalah sekuel dari novel Seoulmate. Jadi karena ini adalah buku lanjutan dari cerita sebelumnya resensi ini akan berisi lumayan banyak spoiler. Bagi yang belum baca novel Seoulmate sebenernya ga ada larangan juga sih buat baca resensi saya x).

Cerita berlanjut setelah akhirnya Sun dan Ji Woo atau lebih dikenal Jang resmi berpacaran. Hubungan mereka berdua terbilang lumayan lancar walaupun mereka berdua sama-sama sibuk. Hingga akhirnya kabar kematian sepupu Su Jin dan hantu sepupu Su Jin mulai meramaikan hubungan mereka berdua. Yang sialnya Sun bertemu lagi dengan hantu amnesia. Hantu sepupu Su Jin tidak bisa mengingat kehidupannya waktu hidup dan memilih wujud seram dengan muka terbakar dan rambut urak-urakan. Oleh Sun dijuluki hantu berambut mi bodoh x). Dan tambah sial lagi Sun dicercer Arang dan Siwon untuk membantu Shi Hoo menemukan asal usulnya.

***

Nah sampai dengan kemeriahan dengan hantu sepupu Su Jin—yang dipanggil Shi Hoo oleh Sun—saya menikmati cerita yang ada. Apalagi adanya Arang yang centil mau tidak mau menambah ramai suasana.

Namun seiring bertambahnya halaman yang kubaca saya jadi bertanya-tanya tentang isi cerita buku ini. Sampai akhirpun saya gagal paham sebenernya penulis ingin menceritakan apa sih? Hubungan Sun dengan Seoulmate apa hubungan Sun dengan Jang? Dari judulnya saja sudah terlihat jelas bahwa ‘you’ dijudul adalah Jang kan? Di buku pertama cerita berakhir dengan dimulainya kembali hubungan Sun dengan Jang yang manusia bukan hantu. Di buku ke-2 ini saya berharap ada kemajuan antara Sun dan Jang dan bakalan bertebaran hubungan manis antara mereka berdua. Tapi oh tapi semua itu hanya impian saja. Sun terlalu sibuk mengurusi hantu amnesia barunya dan Jang sibuk menenangkan Su Jin yang baru saja kehilangan saudara sepupunya.

Fakta terbaru tentang hantu sepupu Su Jin pun memang membuatku lumayan terhibur dan sudah sedikit-dikit menebak dan terima kasih juga saya jadi beneran benci sama Su Jin apalagi sampai akhir penulis baik hati sekali dengan tokoh Su Jin ini yang berakhir dengan  menjadi tempelan saja.

Ngomong-ngomong tempelan, banyak sekali cerita tempelan yang diberikan oleh penulis. Yang berkahir dengan kentang menurutku. Ok lah untuk menambah seru cerita penulis mencoba untuk membuat 2 tokoh utamanya bersitegang ketika Sun mencoba untuk membeberkan ‘rahasia’ yang sudah dipendam dan ingin sekali dibeberkan kepada Jang. Dan bodohnya Jang yang sungguh pingin sekali ku jitak adalah setelah perjalanan ajaib dengan menebak-nebak ingatannya selama pingsan masih saja seperti itu sifatnya kepada Sun. Pikirku kemana Jang yang dulu? Napa jadi plin plan gini -_-

Tokoh baru yang hadir antara Jang dan Sun pun lagi-lagi hanya sekedar tempelan. Dan kenapa sampai akhir Jang dibuat seperti itu? Kenapa ga dari awal? Seakan-akan ga butuh proses panjang dan hanya butuh stimulus dari Arang saja. Bikin aku mlongo -_-

Untuk cover, penerbit Haru selalu jempolan! Di cover Arang lucu banget aku jadi ng-fans dia x). Sampai menamatkan seri Seoulmate aku tidak pernah bisa menyukai tokoh Sun dan bertambah lagi aku membenci Jang dan tokoh favoritku hanya Arang dan Shi Hoo.

Buku ini wajib jadi bacaan bagi yang sudah membaca buku pertamanya—tentu saja—atau yang belum baca buku pertamanya juga sebenernya bisa saja sih dibaca lepasan. Tapi buku berseri kan lebih afdol kalau dibaca berurutan :D

Untuk Jang yang plin plan aku kasih nilai 2 :)

'Haram Keliling Dunia'

Judul : Haram Keliling Dunia

Pengarang : Nur Febriani Wardi

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 296 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, 2013

Kategori : Non Fiksi, Traveling/Inspirasional

Harga : Rp. 58.000,-

ISBN : 978-979-22-9211-4

Aku ini sudah menobatkan diri sendiri sebagai penikmat buku-buku fiksi. Apapun genrenya selama masih berbau fiksi biasanya sanggup ku lahap. Tapi baru-baru ini aku menyadari bahwa melahap buku bertema traveling ternyata bisa ku nikmati juga. Tahun ini buku Haram Keliling Dunia adalah buku bertema traveling kedua yang kubaca.

Seperti pada umumnya buku traveling tentu saja menceritakan pengalaman penulis ketika berpetualang menjelajahi Negara yang sudah dikunjunginya. Tak terkecuali juga dengan buku yang sudah kubaca ini. Buku ini lebih tepat dikatakan sebagai buku harian penulis ketika penulis melakukan jalan-jalan keliling dunia Eropa.

Karena lebih seperti catatan harian penulis jadi yah aku membacanya juga santai. Maksudnya gaya penulis dalam menceritakan pengalamannya walaupun terkesan datar dan tidak wow tapi gaya bahasanya santai, enak dibaca dan mudah dimengerti.