Kamis, 28 Februari 2013

'My Princess'

Judul : My Princess 
Pengarang : Hyun-Kyung Sohn
Penerjemah : Dwita Rizki Nientyas
Penerbit : Penerbit Qanita (Grup Mizan)
Halaman : 348 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2012
Kategori : Fiksi, Romance
Harga : Rp. 45.000,-
ISBN : 978-602-9225-44-0
sumber gambar : disini 
Bisa dibeli di bukupediacom

Untukku membaca film based on novel sudah sering pastinya, tapi kalau dari film dijadikan novel baru kali ini aku alami. Adalah novel My Princess yang merupakan adaptasi dari K-Dorama yang berjudul sama. Iya, novel ini merupakan novel terjemahan dari sinetronnya orang Korea. Di Indonesia pun My Princess sudah pernah ditayangkan di salah satu stasiun TV lokal, aku pribadi ikutan nonton tapi tidak terlalu mengikuti tiap episodenya karena tidak menonton dari awal. Saat itu aku merasa aneh dengan tokoh putrinya yang dipanggil Sol, berasa sol sepatu kan? Kesan ketika membaca novel ini aku suka dan menikmati perselisihan antar Hae Young dan Seol. Dari novel ini aku jadi tahu kalau penulisan nama sang putri adalah Seol dan dibaca Sol, tetep terasa aneh buatku. Konflik dalam buku ini memang sederhana hanya berpusat pada keluarga Seol dan Hae Young, seakan dunia ini begitu sempit akhirnya takdir kedua keluarga ini saling berhubungan satu sama lain. Antar Kakek, antar Ayah dan antar Anak. Tapi aku suka dengan idenya tentang sistem kerajaan pada buku ini. Aku kira bakalan ada putri yang hilang, putri yang tertukar, yang kaya jadi miskin pokoknya khas sinetron Indonesia banget dah.
Walau memang pada akhirnya seperti itu aku suka sekali bahwa di buku ini Korea sedari awal bukan digambarkan sebagai negara Kerajaan, hingga adanya pengumuman dari Kakek Hae Young, Pemimpin Grup Daehan—konglomerat terkaya di Korea-mengumumkan akan memulihkan kembali sistem kerajaan dikarenakan dosa masa lalu. Hae Young yang merasa Kakeknya konyol berusaha sekuat tenaga untuk menggagalkan rencana pemulihan kerajaan di Korea dengan menjadi penanggung jawab Putri Seol, yang diyakini sebagai cicit dari Raja Soon Jong—Raja terakhir di Korea. Membaca novel ini setidaknya lebih enak kalau kita sedikit mengetahui tentang raja-raja Korea di masa lalu, khususnya tentang Raja Soon Jong ini. Yah walau tidak terlalu paham sejarahnya kita masih bisa menikmati, tentu saja seperti diriku ini :D.
Aku memang belum sepenuhnya nonton drama dari novel ini, jadi aku tidak tahu apakah ending yang diberikan novel dan drama sama, hanya saja aku merasa untuk di novel ini ending-nya terlalu buru-buru dan yang ada dipikiranku masa gitu aja sih? Kurang penjelasan dikit lagi, walau aku suka akhir yang diberikan penulis mengenai hubungan Hae Young dan Seol. Tapi pokoknya good job juga buat penulisnya yang mampu menghidupkan novel ini sama menariknya seperti kita menonton dramanya.
Aku sangat mengagumi cover ini, sangat bagus dan tidak norak. Maksudku Grup Mizan ini suka sekali mengunakan cover orang sebagai modelnya, dan bukannya keren jatuhnya malah norak. Tapi untuk buku ini tidak, walau tentu saja yang jadi model adalah aktris dan aktor yang tidak diragukan lagi kecantikan dan ketampanannya, poin yang terpenting adalah pemilihan latar warna hitam menambah keelegenan cover buku ini. Dari tulisan judul, nama pengarang dan pemilihan warna-warna yang cocok sekali dengan isi novel tentang keglamouran kehidupan kerajaan. Pas. Untuk terjemahan juga aku suka dan tidak ada typo yang kutemukan. Satu hal yang selalu dilakukan Grup Mizan adalah keborosan dalam margin tiap halaman, memang yang baca enak sih tidak terlalu sempit-sempitan tiap pinggir, hanya saja buku ini bisa lebih tipis kalau marginnya tidak terlalu jauh, hemat kertas dan tidak berat juga kan.
Buku ini cocok dinikmati tiap kalangan, bagi yang suka Korea tentu saja maupun yang sekedar ingin mencicipi novel terjemahan adaptasi Korama.
Untuk Putri Seol yang polos aku kasih nilai 3,5 :)

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)