Sabtu, 28 Januari 2012

'Black Beauty'

13067006191615255486_300x481
Judul : Black Beauty
Pengarang : Anna Sewell
Penerjemah: Nadiah Abidin
Tahun Terbit : Cetakan I, April 2010
Penerbit : Lingkar Pena Publishing House (Kelompok Mizan)
Jumlah Halaman : 388 hal
Kategori : Fiction, Novel Klasik
Harga : Rp. 49.000,

 

Rumah pertamaku. Sebuah padang rumput yang indah dengan segala yang menghiasnya. Aku hidup bersama Ibuku, Duchess—biasa dipanggil Pet—dan enam kuda jantan lainnya. Aku dibesarkan dengan dangat baik oleh Tuan-ku. Sehingga aku menjadi kuda yang tumbuh kuat dan beradab—tidak pernah menggigit dan menendang.
Aku diberi nama Black Beauty karena tubuhku yang hitam pekat dan terlihat menawan serta cerdas. Setelah cukup umur aku tinggal dengan Tuan-ku yang baru, yaitu Hakim Gordon. Aku hidup bahagia bersama Tuan-ku karena aku diperlakukan sanat baik. Sampai takdir berkata lain memisahkan-ku dengan Tuan-ku yang sangat baik. Kemalangan yang menimpa Nyonya kami.
Perubahan dari rumah pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
Pertemuan dengan teman-teman baru yang baik. Yang menambah wawasanku akan dunia luar yang terkadang berubah menjadi sangat kejam.

 

 

Membaca novel ini sangat menyenangkan bagiku. Awalnya aku sempat mengerutkan kening dan berfikir ‘Loh tokoh utamanya seekor kuda gitu?’ Dan memang benar adanya tokoh utama dari novel ini memang seekor kuda yang sangat tampan, menawan dan berperilaku sangat santun sehingga dicintai oleh semua orang. Cerita di novel ini memang sangat sederhana dan hanya berkisar kehidupan Black Beauty tapi sungguh sang penulis mampu menggambarkan cerita ini dengan indah sekali. Membuatku mau tak mau jatuh cinta pada sang Darkie yang manis. Dan jujur aku tidak pernah merasa bosan sejak pertama kali membaca bab-bab awal. Sudut pandang dari Darkie tidak membuatku kesulitan dalam mencerna isi cerita. Penggambaran yang detail oleh sang penulis membuat kita merasa seolah-seolah berada di padang rumput yang luas dan seolah-olah ikut bermain bersama Darkie seperti yang diceritakan di dalam novel. Dan hebatnya lagi, pembaca yang tidak mengerti selaku beluk kuda—seperti aku—tidak bakalan merasa susah mencerna pengetahuan-pengetahuan yang baru tentang dunia kuda. Karena pemaparan Darkie akan sangat membantu pembeca. Banyak sekali amanat yag bisa kita ambil dari novel ini. Aku pun jadi sadar bahwa semua makhluk hidup yang ada di dunia—termasuk binatang—patut kita hormati. Di novel ini kita diajak untuk menyelami kehidupan yang dirasakan oleh Darkie. Bagaimana ketika seekor kuda merasa bahagia, ketakutan, malu, bersemangat yang semua itu tergantung kita sang pemilik. Terkadang kita hanya menganggap karena yang kita hadapi hanya seekor binatang, kita dengan santainya bertindak semena-mena sekehendak hati. Kita seenaknya memecut kuda yang padahal tidak perlu kita lakukan. Disini kita diberi tahu bagaimana memerlakukan seekor binantang dengan baik agar binatang peliharaan kita pun akan patuh dan merasa dicintai.
Perpindahan Darkie dari satu rumah ke rumah lainnya dipaparkan dengan sangat pas dan pertemuan-pertemuan dengan teman baru menambah poin plus tersendiri. Tiap Kuda baru yang ditemui Darkie akan mempunyai masa lalu tersendiri. Cerita-cerita masa lalu yang diceritakan begitu indah oleh teman-teman baru Darkie. Memang tidak selalu cerita yang membahagiakan terkadang dengan cerita sedih yang membuat kita ikut terenyuh seperti Darkie.
Perjalanan yang ditempuh Darkie yang terkadang mulus dan berbelok ini membuatku langsung mencintai kuda ini. Dan membuatku berkeinginan untuk mencoba berkuda—minimal :D.
Banyak sekali istilah yang kudapat tentang kuda—tentu saja. Tentang breaking in, crupper, breeching, bit, check-rein yang dijelaskan sangat baik oleh Darkie. Satu hal yang membuat ku kecewa karena banyak sekali typo yang memang tidak terlalu parah tetapi sangat mengganggu karena cukup sering. Dan lagi-lagi cetak yang tintanya tipis dibeberapa halaman yang menggangu mataku. Dari segi cerita memang wajar sekali novel ini menjadi novel terlaris sepanjang masa :)
Dan apalagi dengan ending yang manis, walau terkesan klise mau ga mau membuatku tersenyum juga :)
Untuk Darkie yang manis dan selalu bersemangat aku kasih nilai 4,5 :)

Quotes yang aku sukai :)

Duchess/Pet Hal 22

'Semakin baik perangaimu, semakin baik perlakuan orang terhadapmu'

Grant Hal 327

'Karena sayang sekali kalau kita tidak bisa menjadi tuan dari diri kita sendiri'

 

Tentang Penulis

Sewellanna
Anna Sewell, lahir di Norfolk, Inggris pada Maret 1820. Orang tuanya Isaac Sewell dan Mary Wright adalah penulis cerita anak-anaka yang sukses. Anna mengalami kecelakaan saat pulang sekolah, yang menyebabkan kaki Anna pincang selama sisa hidupnya, sehingga ia harus menggunakan kereta kuda untuk membantu mobilitasnya sehari-hari. Hal ini membuat Anna jatuh cinta pada kuda dan memiliki perjhatian pada isu perlindungan hewan.
Black Beauty adalah novel pertama dan satu-satunya yang pernah diterbitkan. Ia menjual naskah tersebut kepada penerbit lokal pada 24 November 1877 seharga 40 poundsterling. Sayangnya, lima bulan setelah novel tersebut terbit, anna wafat pada usia 58 tahun setelah mengidap penyakit hepatitis/bronchitis. Ia tak sempat menyaksikan suksesnya Black Beauty, yang termasuk salah satu novel paling laris sepanjang masa.

Karena kesuksesan novel Black Beauty, cerita tentang Darkie juga sudah diangkat ke layar lebar pada tahun 1921, 1946, 1971, 1972 (TV series), 1978, dan tahun 1994.

Berikut beberapa cover awal novel ini

Blackbeautyerstauflage
(Cover edisi pertama)

200px-blackbeautycoverfirsted1877
(First Edition, F.M. Lupton Publishing Company, New York City, New York)

Black-beauty-1994-movie-pictures
(Poster Black Beauty The Movie)

Sumber yang kudapat berasal dari novel Black Beauty sendiri dan Wikipedia

 

Yang lainnya

Fokus pagi adalah acara yang dibawakan oleh Tina Talisa setiap hari Senin-Sabtu pukul 06.00-07.00 di Indosiar. Program berita yang berisi ajang tribute dan apresiasi
bagi siswa dan pemuda berprestasi. Awalnya aku sendiri ga tau acara ini. Maklum aktivitas yang dimulai jam 7 pagi membuatku tidak sempat nonton TV dan dikala liburan tentu saja dihabiskan untuk bangun siang :b

Nah lalu apa hubungannya dengan novel ini? Sangat berhubungan sekali karena aku mendapatkan novel keren ini setelah mengikuti kuis buku yang diadakan fokus pagi. Dan ternyata menurut pengakuan fokus pagi hadiah-hadiah buku yang diberikan memang buku terbitan mizan populer. Salah satunya novel-novel klasik :)

Nah bagi temen-teman yang juga suka novel klasik dan ingin mendapat novelnya secara gratis, tidak ada salahnya untuk mencoba peruntungan dengan mengikuti kuis di Twitter Fokus Pagi ini :)

Dscf2383
(Salah satu acara Fokus Pagi)

Minggu, 22 Januari 2012

'Melepas Ranting Hati'

250
Judul : Melepas Ranting Hati dan cerita lainnya
Pengarang : Sanie B Kuncoro
Tahun Terbit : 2011
Penerbit : Gradien Mediatama
Jumlah Halaman : 184 hal
Kategori : Romance, Fiction, Kumcer
Harga : Rp. 31.000,-

Kumcer ke-2 yang aku baca tahun ini. Berikut pendapatku tentang kedua belas cerpen yang kubaca acak dan ku-review acak :D
1.   Melepas Ranting Hati
Kurang banyak! Aduh ini kaya ga niat bikin cerita, aku butuh kelanjutannya tentang nasib Lare, Karin, dan Giri :)
2.   Seikat Edelweis
Gugi dan Bea yang masing-masing punya pendapat tersendiri dengan istilah naik gunung, dan akhirnya didapat penyelesaian yang manis dengan seikat Edelweis :)
3.   Kerlip Bintang Malam
Benci sekali dengan Renjani yang masi terikat dengan lelaki di masa lalu. Kemudian bangga karena memang lelaki yang tak pantas diharapkan dan Renjani tegas dalam mengambil keputusan :)
4.   Di Ambang Hari Valentin
Geld, lelaki yang setia menunggu sang belahan hati dan akhirnya memang dipertemukan kembali saat menjelang velentine tiba :)
5.   Belahan Hati
Di sini kita seperti melihat Giri versi cewek di cerita ‘Melepas Ranting Rindu’. Tetapi lebih puas karena dicerpen ini Kirane tahu mesti memilih siapa antara Ajie dan Josh :)
6.   Aku Memilih Sepi
Nyesek deh pas baca ini, akhir yang sepi memang sesuai judulnya. Jade yang menentukan pilihan atas Lukas.
7.   Lembah Kali Kuning
Masi bertema ‘naik gunung’ pertemuan dengan seseorang yang mengusik masa lalu membuat Mera terguncang dan dilemma dalam memilih antara Jonathan dan Geld. Alur yang maju mundur bikin bingung karena ga ada penanda khusus :(
8.   Ini Cavantina, Jo!
Cerpen favoritku! Dengan tema perjodohan orang tua yang sudah terkesan jadul tetapi selalu memikat hati :). Suka sekali sama Josh dan Seno, dan sangat berterima kasih sekali sama Jer yang ngambil keputusan tepat buat ga mengejar Seno :D
9.   Sejauh Perjalanan
Cerpen yang paling menyebalkan dan juga jadi favoritku! Jade yang lemah hati percaya begitu saja dengan ramalan sang Niko! Menyebalkan memang, hal ini juga yang membuat dia berpisah dengan Jati. Tapi tentu saja dengan ending yang manis, suka sekali :)
10. Anyelir Putih
Cerpen yang paling bikin bingung! Apa hubungan isi dengan judul? Apa akunya yang lemot? Hans yang tiba-tiba putus dengan Kenanga karena taruhan konyol. Dan dengan penyelesaian yang terbilang aneh dan kurang bikin aku puas. Dan kenapa pula nama Kenanga dipanggil Mega? xD
11. Camar Terakhir
Sedihhhhhhhhhhhh..... tapi cerita sedih yang dibikin ga menyedihkan. Favoritku juga walau dengan ending yang sudah tertebak dari awal. Tapi hubungan yang terjalin antara Samuel dan Bintang sangat menyentuh hati :)
12. Kidung Hutan Cemara
Cerpen penutup yang jadi favoritku juga! Ending yang manis antara R
adite dan Giri :D

Hey, sejak kapan aku mencintai kumcer? Aku sendiri kaget dengan kenyataan ini. Mungkin terpengaruh juga setelah membaca novel Satsuki Sensei entah kenapa aku jadi semangat walau bacaanku itu hanya kumcer dengan cerita pendek-pendek dengan ending menggantung—tentu saja. Setelah habis satu cerita aku ga terlalu uring-uringan dengan ending yang diberikan penulis. Dengan santai aku langsung menuju daftar isi memilih judul secara acak yang akan kubaca. Dan ternyata cara ini lumayan efektif karena aku menikmati pemilihan acak dari judul yang akan kubaca. Dalam hati kejutan apa lagi nih dari cerpen yang aku bakal baca. Baru kali ini aku menyadari nikmatnya membaca kumcer—kaget sendiri. Seperti yang kita tahu namanya juga cerpen pasti ceritanya juga dengan tema yang simpel karena memang disetting cepat tamat. Untuk segi isi cerita sudah kubahas di atas. Ada beberapa yang menggangguku selama membaca kumcer ini. Yang paling tidak aku mengerti ini tokoh-tokohnya nyambung ga sih? Ada beberapa nama yang sama di cerita lain, tetapi dengan peran berbeda pula. Jadi memang tidak dibuat saling berhubungan—sepertinya. Menurutku alangkah baiknya penulis memberi nama yang berbeda pada tokoh masing-masing cerpen—kalau memang tidak berhubungan. Aku yang sempat bingung merasa familier dengan nama sang tokoh harus kembali ke cerita sebelumnya untuk tahu keterhubungan masing-masing tokoh. Penulis juga sepertinya menyukai nama-nama yang unik terbukti dengan bertebarannya di tiap cerpen. Dan entah kenapa nama-nama unik sang penulis ga membuatku suka—pendapat pribadi yang ga beralasan jelas!xD. Jadi inget penulis lain yang suka memberi nama-nama unik untuk tiap tokoh novelnya :D. Untuk cetakan dari kumcer ini aku kurang puas karena banyak sekali typo yang kutemukan—hampir ditiap cerpen :(. Cetakan dengan tinta yang tipis pun kurang memuaskan mataku. Tapi sekali lagi aku sangat menikmati membaca kumcer ini. Ditambah dengan manisnya cover membuat mataku adem dengan melihat pohon cinta :D. Idenya patut diacungi dua jempol! Lucu banget covernya :)
Kumcer dengan cover lucu ini aku beri nilai 4 :)

Quotes yang aku sukai :)
Renjani hal 65
'Satu kali terjatuh adalah lebih dari sekadar cukup'

Renjani hal 67
'Aku memilihnya justru karena kupahami kekurangannya, sama seperti dia mengerti kelemahanku'

Tentang Penulis
 
394856_2455586394594_1400103746_31871285_280389861_n
Sanie B. Kuncoro adalah penulis yang berasal dari Surakarta dan telah menulis cerpen dan cerita bersambung sejak lebih dari 30 tahun lalu di belasan media massa nasional. Buku-buku Beliau yang telah terbit adalah Keping Kenangan (Ceritanet.com 2004), Kekasih Gelap (C Publishing 2006), Ma Yan (Bentang 2009), Mimpi Bayang Jingga (Bentang 2009), 24 Sauh (2009), Garis Perempuan (Bentang 2010), dan Memilikimu (Gagasmedia 2011). Kumcer Melepas Ranting Hati merupakan buku pertama dari penulis yang aku baca. Ingin mengenal lebih jau dan dekat silahkan kunjingi FB PENULIS :)


Yang lainnya
Ada yang menarik saat aku searching tentang kumcer ini, ternyata dari cover novel ini yang emang unyu-unyu banget dibuat Themes khusus bagi pengguna Blackberry. Walaupun aku ga punya BB tapi ga ada salahnya dong untuk melihatnya. Silahkan bagi teman-teman yang ingin mengunduh, bisa klik tautan ini YummyWord   :) Sebagai info jg aku ga tau bisa di unduh secara gratis atau tidak karena tautan hanya bisa diakses dengan menggunakan BlackBerry :)
Berikut penampakan screenshot-nya :)
Homescreenoncharge1-300x225Homescreen1-300x225Appscreen-300x225Menu1-300x225List-300x225Incomingcall-300x225

Sabtu, 21 Januari 2012

'Scones and Sensibility'

10751129

Judul :Scone and Sensibility

Tahun Terbit : Cetakan I, Maret 2011

Penerbit : Atria

Jumlah Halaman : 298 hal

Kategori :

Harga : Rp. 44.900,-

 

Hidupku seolah berubah setelah membaca buku klasik Pride and Prejudice—yang bahkan telah berulang-ulang kubaca. Aku terbawa suasana yang begitu mendalam di dalam buku tersebut. Aku Polly Madassa, yang masih berumur 12 tahun berencana mengubah kisah cinta kakak ku tersayang, ayah sahabatku tersayang, dan sahabat karibku Mr. Nightquist. Lewat rencana brilianku aku akan mengubah kisah cinta mereka di musim panas ini.

Musim panasku kali ini bertema cinta dirajut. Oh sungguh sangat sibuk musim panasku tahun ini.

 

Berlebihan......

Itulah kesan yang kudapat dari gadis kecil Polly yang suka menghayal. Tapi mengingatkanku juga bahwa aku seperti Polly yang suka berkhayal. Yah harus kuakuai akupun sama seperti Polly yang suka berandai-andai dari buku yang pernah kubaca bahkan film maupun komik yang sudah kubaca. Tapi tentu saja tidak seberlebihan seperti Polly. Apalagi cara Polly bertutur kata yang begitu terbawa suasana masa lalu atau lebih tepat disebut jadul. Aku jadi ingat perkataan calon peminang Polly.

Brad hal 126 ‘Aku lupa kau senang berbicara seperti orang-orang di buku lama itu’

Ajaib memang tingkah Polly ynag tidak sesuai dengan umurnya. Mungkin hal ini bisa disebut kelucuan dari Polly tersendiri. Dari awal kita sudah bisa menebak bagaimana akhir dari kisah Polly, antara berhasil atau tidak dari rencana perjodohan Polly. Aku memang belum membaca buku Pride and Prejudice seperti Polly dan mungkin hal ini juga yang membuatku bisa menyelami bagaimana perasaan Polly. Buku ini juga termasuk buku ringan yang tidak membutuhkan banyak tenaga dalam membacanya. Dan bukan termasuk buku favoritku juga memang, walau ada unsur romance—kesukaannku, tapi tentu saja karena bukan tokoh utama yang mengalami aku agak bosan membaca kisah Polly ini. Walaupun aku menikmati perjalanan Polly dalam proyek perjodohan yang sia rencanakan. Dan membuatku semangat juga karena memang ada sedikit bagian yang khusus dibuat untuk Polly. Dan rumah Polly yang memang merangkap sebagai toko roti dan selalu menyuguhkan roti-roti yang baru saja keluar oven, membuatku iri pada Polly—tentu saja impianku memakan roti fresh from the oven :D Dan kesan yang kudapat adalah bahwa kita tidak boleh mencampuri urusan orang lain dengan godaan sebesar apapun :)

Dalam terjemahan pun ada yang membuatku kurang sreg, seperti perlu adanya penambahan kata hubung ‘yang’ dan ‘dengan’ dibeberapa kalimat yang aku temui, typo dalam penulisan memang tidak terlalu mengganggu—memang. Satu hal lagi yang aku sesali tentang cetakan yang kudapat, tulisannya terlalu tipis tidak tebal seperti biasanya. Hal ini mau tak mau membuat mataku yang memang sudah rusak semakin membuatku tidak nyaman saat membaca buku ini. Secara keseluruhan buku ini bisa dibaca dengan santai dan saat kita ingin membaca buku yang   ringan, habis sekali baca :)

Untuk Polly yang manis aku kasih nilai 3,5 :)

Quotes yang kusukai :)

Polly Hal 55

‘Perpisahan sungguh penderitaan yang manis’

 

Polly Hal 94

‘Karena perempuan baik-baik selalu menjaga sikap, bahkan di hadapan seseorang yang tak pantas mendapatkannya’

 

Mr. Nightquist Hal 275

‘Tapi cinta bukan buku, iya kan?’

 

Tentang Penulis

Photo-9-300x225

'I was born in Cincinnati, grew up in various towns in Pennsylvania, went to college in Oklahoma, and found home in Breckenridge, Colorado. I love to write, read, hike, drink espresso, and attempt to keep my plants alive. I am a laugher and a dreamer. Mix all these together and you get me–a lucky writer of middle grade fiction. I am agented by the amazing Rebecca Sherman of Writers House. I am married to a man with a smile so wide it makes his eyes water and take on the shape of half moons. Together we have four kids who make every day an adventure in love, in laughter, in mystery, and in wonder.'

Diambil dari Website Pribadi Penulis

 

Ini nih penampakan Buku Pride and Prejudice yang sangat disukai Polly yang ternyata disini telah diterbitkan oleh Penerbit Bukune

Pride_and_prejud_4e352898ccbff

 

Dan di bawah ini penampakan cover asli dari buku Scones and Sensibility :)

Eland_scones
(cover aslinya lebih rame dan lucu tapi
aku lebih suka yang dari penerbit atria karena tentu saja aku suka warna biru :)

 

Jumat, 20 Januari 2012

'Satsuki Sensei dan kisah-kisah lain tentang cinta dan harapan'

375672_10150375800296964_84892336963_8435044_365955517_n

 

Judul : Satsuki Sensei dan kisah-kisah lain tentang cinta dan harapan

Pengarang : Primadonna Angela

Tahun Terbit : Cetakan I, November 2011

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 216 hal

Kategori : Teenlit, Romance, Fiction

Harga : Rp. 35.000,-

 

Namaku Satsuki Wirya atau lebih dikenal dengan Satsuki Sensei. Aku tidak pernah bangga dipanggil dengan sebutan Sensei—walaupun kata Sensei merujuk pada orang yang dihormati. Bagaimana tidak orang yang pertama kali memanggilku Satsuki Sensei adalah Evan—orang yang sangat aku benci karena memakai kata Sensei untuk mengejekku. Padahal empat bulan yang lalu hubunganku dengannya masih baik-baik saja dan masih asyik mengobrol panjang lebar tentang judo—olahraga kesukaanku.

Ditambah lagi hari ini aku harus menghabiskan jam piketku bersama Evan. Dan tanpa diduga Evan menantangku bertanding ulang untuk membuktikan siapa yang lebih kuat diantara kami.

Bagaimana mungkin aku ga kesal?

 

Manis......................

Ternyata setelah menamatkan kumcer Mba Donna kupikir kata yang bakal terbesit adalah kurang banyak. Yup, aku benci yang namanya cerpen, kumcer dan teman-temannya. Bagaimana tidak selalu aja berakhir dengan cerita yang nanggung dengan ending menggantung di sana sini. Tapi tidak kali ini, aku merasa tiap cerita dengan ending yang pas dan memuaskan para pembaca. Keterkaitan tokoh antara satu cerita dengan yang lainnya juga memang berpengaruh karena mau tidak mau dengan membaca cerita yang lainnya kita akan mengetahui bagaimana nasib tokoh dari cerita sebelumnya. Makanya ga bikin aku kesal dan juga karena diawal cerpen Mba Donna menyelipkan kalimat-kalimat pembuka yang indah sekali menurutku :)

Dalam buku ini terdapat sepuluh cerpen yang memang bertema cinta dan kepercayaan. Delapan cerpen dengan ending yang bisa kutebak—walau ada satu yang sempat membuatku terkecoh. Dua diantaranya tidak bisa kutebak sama sekali. Dan entah kenapa membaca kumcer Mba Donna seakan sedang membaca komik serial cantik—yang doyan komik pasti ngerti—dengan tema cerita yang umum dipakai di manga-manga shoujo saat ini tentu saja. Aku berasumsi karena Mba Donna juga sama-sama penggemar manga sepertiku jadi sedikit banyak terpengaruh—anggapan pribadi :D. Kumcer ini mengambil sudut pandang orang pertama. Typo dalam buku ini juga ada beberapa walau hanya sedikit yang ku temukan.

Berikut ke-10 cerpen yang ada didalam buku ini. Oia cerpen ku baca acak tidak sesuai dengan urutan yang ada di dalam buku :

  •  Satsuki Sensei

“Dalam cinta siapa yang lebih berkuasa? Siapa yang jadi murid, atau gurunya? Tidak ada. Keduanya sama”

Cerpen ini dipilih tentu saja karena menjadi judul pada kumcer ini dan penasaran dengan sinopsis di belakang buku :). Akhir yang manis antara Satsuki dan Evan dan tak lupa kemunculan Devon yang membuatku jatuh cinta pada tokoh yang satu ini :)

  •  Devon, Itu Nama Gue

“Adakalanya kesempatan dan kemungkinan menyapa saat kita tak mengharapkan. Apa dirimu siap kalau tiba-tiba berkat dan rahmat hadir di depan mata?”

Devon yang selalu aja kebagian peran sebagai sopir Evan, dibikin keki oleh kemesraan adiknya yang satu ini. Dan tanpa diduga hasil kerjanya sebagai sopir setia mempertemukannya dengan tambatan hatinya. Devon ini satu-satunya cerpen yang dibikin dengan akhir yang sangat menggantung. Tapi denger-denger nih kalau ga salah Mba Donna mau ngelanjutin cerita tentang Devon—semoga saja :D.

  •  Bintang dan Lazuardi

“Mereka berkata bintang dan lazuardi harusnya selalu bersama agar kita, yang berada di bawahnya dapat merasakannya, selamanya”

Cerpen favoritku! Bercerita tentang Bintang—sahabat Satsuki. Baru saja diputusin oleh pacarnya dan pertemuan dengan Ardi—Lazuardi secara ga sengaja dan ga pake lama mereka jadian. Tapi cerita ga selesai sampai disitu karena ada yang ‘beda’ dengan Ardi! Asli idenya bikin aku kaget dan ini bener-bener seperti baca manga dan aku juga merasa pernah membaca cerita yang sama, aku jadi merasa manga versi cerpen :)

  •  Transformasi Sita

“Saat mencari pasangan, apa yang penting untuk kaupertimbangkan? Selain cinta, kesetiaan, pengertian, dan kepercayaan... sepertinya tidak ada lagi yang patut dipikirkan”

Kali ini giliran Sita—sahabat Bintang dan Satsuki—yang terpedaya oleh ‘iblis’ yang membuatnya berubah 180° dan mengancam retaknya hubungan yang sudah dirajut dengan indah bersama pacarnya.

  •  Dewi Inspirasi

“You can borrow other people’s ideas and pass them as your own. But time will always tell, it will show what your true colors really are”

Aku
merasa tertohok pas baca cerpen ini, disaat aku merasa malas-malasan buat sekolah, menghabiskan waktu di kelas dengan hanya mengobrol ga penting dengan teman padahal Dewi—anak ibu kantin—begitu mendambakan untuk sekolah. Duh aku jadi malu sendiri pas baca cerpen ini dan jadi belajar banyak dari Dewi :)

  •  Rahasia Debora

“Rahasia kata sederhana dengan sejuta makna katanya, semua orang punya. Kamu juga? Ssst, simpan sebaik-baiknya!”

Kesan yang ku dapat, tiap orang pasti punya rahasia yang tidak ingin diketahui oleh siapapun. Tetapi terkadang akan lebih baik bahwa sesuatu yang awalnya menjadi rahasia lebih baik tidak menjadi sebuah rahasia lagi—bingung sendiri :b

  •  Surat Cinta

“Unlike what Confucius said, I believe sincere words can be both beautiful and meaningful. You’ll know the words are empty when they are all that you can see. You know words can be trusted when they are followed by actions, unlimited”

Dua jempol buat surat cinta yang bikin aku pun ikut meleleh seperti Farah :D. Idenya keren Farah dapet surat cinta dari buku catatannya yang suka dipinjam oleh teman-teman sekelasnya. Favoritku juga dan salah satu surat cinta yang so sweet versiku  

I am a guy who always yearns. I have that always burns. I have a hope that always churns. To know you. More. Every passing day’

  •  Objet d’Art

“Karya seni adalah sesuatu yang indah dan bisa dinikmati dengan mudah. Bagi orang yang sedang jatuh cinta tak ada yang lebih memukai daripada si dia”

Awalnya aku ga begitu paham dengan judul cerpen yang satu ini—keliatan ga gahulnya :b. Bahwa artinya karya seni yang menggugah sanubari, salah satu cerpen yang tak bisa kutebak endingnya. Bercerita tentang Nino—teman Farah—pasca kecelakaan yang menimpanya dia hanya berdiam diri di balkon kamarnya yang tak sengaja mendapati seorang gadis yang selalu memerhatikan rumahnya.

  •  Kabarnya...

“Percayakah pada sesuatu yang tak kasatmata? Terkadang semua tetap terjadi meski tak ada yang menyakininya”

Darla yang menginginkan Edi sebagai pacarnya dengan terpaksa menggantungkan harapannya pada sebuah pohon beringin. Agak  mistis ceritanya dan dengan ending yang tak bisa kutebak.

  •  Kopdar

“Expect the worst, and you’ll be relieved. Expect the best, and you won’t be disappointed. For the universe responds well to positive energies even though sometimes, you fail to realize”

Lucu, kesanku sama cerpen yang satu ini. Temanya juga sudah pasaran dan klise dan lagi-lagi membuatku berfikir ‘seperti di manga yang pernah kubaca’ tapi aku suka dan menjadi cerpen favoritku juga :)

Untuk kumcer yang manis ini aku kasi nilai 5 :)

Quotes yang aku sukai :)

Nino Hal 37

‘Hati-hati dalam berharap, karena saat terkabul jangan-jangan imbalannya terlalu besar’

 

Bintang Hal 56

‘Ah, itulah guna teman-teman. Mereka membuatmu tenang dan bahagia, meyakinkanmu bahwa dirimu tidak sendirian’

 

Sita Hal 97

‘Ibuku selalu berkata kalau kita tahu apa yang kita inginkan, maka semesta akan lebih cepat pula mengabulkannya’

 

Sita Hal 115

‘Di depan sahabat, tidak perlu berpura-pura. Di antara teman sejati, wajah aslimu tetap akan dihargai dan disayangi’

 

Eko Hal 129

‘Kasih sayang harus diucapkan dan ditunjukkan terang-terangan, kan?’

 

Tentang Penulis

Re_pengarang_picture_35881

Satsuki Sensei adalah buku ke-19 yang dibuat oleh Primadonna Angela dan juga merupakan kumcernya yang ketiga. Penulis saat ini tinggal di Bandung bersama mitra hidupnya, isman h. Suryaman, dan kedua buah hati mereka. Bagi temen-temen yang ingin berkenalan lebih jauh dengan penulis silahkan bisa menghubungi di Akun Twitter, Akun FB, dan FP penulis. Mba Donna orangnya baik banget loh dan juga suka bagi-bagi novel gratis :)

Kamis, 19 Januari 2012

'Dunsa'

Dunsa

 

Judul : Dunsa

Pengarang : Vinca Callista

Tahun Terbit : Cetakan I, November 2011

Penerbit : Atria

Jumlah Halaman : 453 hal

Kategori : Fantasi, Romance, Remaja

Harga : Rp. 63. 000,- 


Aku Phi—Merphilia  Dunsa—selama ini aku hidup dengan Bibiku seorang, Bruzila Bertin. Hidupku sangat menyenangkan walau aku tinggal di pondok kecil terpencil yang letaknya di hutan Tirai Banir yang masih masuk wilayah kekuasaan Negeri Niraniscala. Kegiatanku sehari-hari berlatih beladiri dengan Bibiku—yang membuat ototku terlihat seksi—dan melahap habis semua buku yang ada di lemari Bibiku.

Di hari ulang tahunku yang ke-17 tiba-tiba aku kedatangan seseorang yang sangat tidak kuduga. Dan mengetahui fakta bahwa aku adalah keturunan dari seorang Ratu—yang di masa lalu memporak-porandakan Empat Negeri Besar Prutopian—Ratu Merah, Veruna. Dan yang lebih mengejutkan lagi aku diberitahu kalau aku satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Ratu Merah yang telah dibangkitkan dengan sihir kuno. Aku dipaksa masuk Istana Niraniscala—tempat dimana semua orang membenciku—dan membunuh Ibu kandungku sendiri.

Apa yang harus kulakukan?

 

Wow.....................

Ini karya anak bangsa? Salut banget deh. Ga nyangka bisa bikin novel fantasi sebagus ini. Untuk ukuran novel fantasi lokal novel Dunsa ini sangat direkomendasikan sekali. Walaupun baru kali ini aku membaca novel fantasi lokal, jujur merasa terpuaskan sekali. Aku biasanya hanya membaca novel lokal seperti teenlit/metropop. Walau aku tahu memang sudah beberapa novel fantasi yang telah diterbitkan, baru kali ini aku tergerak membaca novel fantasi lokal.

Dunsa, begitulah judul novel ini. Kupikir Dunsa itu bukan nama orang, kupikir nama sebuah negeri. Entah kenapa tau Dunsa itu nama orang jadi inget sinetron-sinetron yang tayang menjamur di TV lokal hehe :b. Well detail yang digambarin di novel Dunsa ini sangat membantu sekali buatku. Dengan dibuatnya peta di awal halaman—salut ilustrasinya keren banget. Dan penggambaran makhluk-makhluk unik yang ada di Prutopian.

Novel ini berkisah tentang seorang gadis yang bernama Merphilia  Dunsa yang tiba-tiba dipaksa untuk membunuh ibu kandungnya sendiri yang padahal baru dia ketahui saat dia berumur 17 tahun. Adegan-adegan perkelahian Phi pun dibuat sangat detail dan membuat pembaca mau tak mau ikut terhanyut dan ikut merasakan perkelahian Phi :D

Menurutku dalam cerita bergenre apapun harus ada unsur romance yang terselip. Dan di novel Dunsa ini banyak tersebar adegan romance yang tentu saja membuatku senyum-senyum sendiri. Siapa lagi kalau bukan tokoh utama dalam novel ini. Sebenarnya settingnya dibikin cinta segitiga antara Phi, Skandar, dan sang putra mahkota.

Oia walau alur cerita didalam novel ini dibikin maju, pada halaman-halaman awal mungkin sedikit membosankan tapi hanya sebentar kita merasa bosan. Karena bakal ada fakta-fakta yang lain bermunculan. Melihat dari sinopsis dibelakang novel arah cerita pun sudah terlihat jelas bahwa Phi harus membunuh ibunya dan kalau memang hanya seperti itu cerita di novel Dunsa tidak bakalan menjadi menarik dan beda. Karena memang harus membaca sendiri baru bisa tau keseluruhan dari novel ini :)

Lupa nambahin satu hal yang bikin aku ga sreg tapi sekaligus kagum! Apalagi kalau bukan munculnya nama mantra-mantra yang ajegile susahnya buat dibaca—menurutku :D. Tapi dibuat salut sekaligus karena ko bisa sih kepikiran nama-nama yang sesusah itu :b. Dan katanya di novel Dunsa ini mengandung unsur-unsur Nusantra, walaupun aku sendiri ga sadar—baru sadar setelah baca resensi orang lain :)

Cerita dalam buku ini memang dibikin tuntas semua, tapi siapa yang tahu bahwa mungkin saja ada buku lanjutan dari novel Dunsa walau penulis awalnya tidak membuat lanjutan dari Phi ini :)

Aku kasi nilai 4,5 untuk cerita manis dari Phi :)

 

Tentang Penulis

4822371
Penulis yang bernama Vinca Callista ini ternyata yang lahir pada tanggal 30 April 1989. Wow masih sangat muda dan aku baru tahu :). Penulis saat ini tinggal di Bandung dan bekerja menjadi salah satu penyiar radio dan menjadi host di salah satu TV swasta Bandung. Awalnya juga kukira penulis baru menghasilkan dua novel Dunsa dan Semburat Senyum Sore ternyata banyak juga karya lain dari sang penulis. Diantaranya adalah Ratu Callista Sang Panglima Laskar Onyx dan Lima Mata Manusia. Semua info aku dapatkan dari FB Penulis dan Twitter Penulis silahkan bagi temen-teman yang ingin mengenal penulis lebih jauh dan lebih dekat :)

Selasa, 17 Januari 2012

'Hafalan Shalat Delisa'

Delisa
Judul : Hafalan Shalat Delisa
Pengarang : Tere Liye
Tahun Terbit : Cetakan X, Agustus 2009
Penerbit : Republika
Kategori : Fiction, Religius
Harga : Rp. 46.000,-
Bisa dibeli di bukupediacom

Di salah satu rumah, di sudut kota Lhok Nga. Adzhan shubuh bergema membangunkan seluruh penghuni kota. Sebuah keluarga kecil dengan segala kesadarannya memulai aktivitas dipagi hari seperti biasanya. Keluarga kecil Abi Usman memulai shubuh ini dengan salat berjamaah.
Keluarga Abi Usman yang terdiri dari Abi Usman, Ummi Salamah, Alisa Fatimah, Alisa Zahra, Alisa Aisyah, dan si kecil bungsu Alisa Delisa. Rutinitas yang dimulai seperti hari-hari biasanya shalat shubuh berjamah walau tanpa Abi Usman yang memang baru pulang setelah bekerja di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing—perusahaan di Arun. Ummi, Fatimah, Zahra, Aisyah yang sedang mengaji dan Delisa yang sedang asik menghafal hafalan shalatnya yang belum juga ia kuasai. Hafalan shalat Delisa yang merubah hidup gadis yang masih tearmat kecil, yang baru saja genap berumur enam tahun. Bencana alam yang tak terelakkan merubah seisi kehidupan kota Lhok Nga.

Nyesek.....................
Lagi dan lagi, tiap baca novel yang dibuat Tere Liye. Sesiap apapun hati ini yang ada hanya tangis—walau tanpa air mata—yang tak pernah terelakkan. Walau aku ga pernah sekalipun menititikkan air mata disaat membaca karya-karya Tere Liye diawal novel selalu aja membuatku berkaca-kaca, sesedih dan sebahagia apapaun cerita di dalam novel yang terjadi. Sungguh memang tema yang diusung Tere Liye sederhana—kesederhanaan dalam hidup, yang dibuat seapik dan seindah mungkin oleh Tere Liye. Novel ke-3 yang aku baca, yang selalu membuatku ketagihan—candu—karya-karya Tere Liye yang lain. Novel ini bercerita tentang Delisa dengan keluarga kecilnya yang bahagia. Dikarunia orang tua yang begitu bikin iri, kakak-kakak yang selalu membimbing Delisa. Walau cerita hanya seputar hapalan shalat Delisa, bagaimana Delisa dengan polosnya berlatih dan berlatih demi shalat yang sempurna—atau demi sebuah kalung bagi Delisa. Delisa seperti anak seumurannya kehidupannya hanya seputar sekolah dan bermain bersama teman-temannya. Hidupnya seketika berubah ketika badai tsunami menghantam pulau Sumatera pada hari Ahad, 26 Desember 2004, tepat 7 tahun yang lalu dari hari ini. Yang terbesit pertama kali dipikiranku saat membaca novel ini tanggal 26 Desember 2004 aku lagi apa? Disaat saudaraku setanah air di ujung pulau Sumatera sedang berjuang melawan dahsyatnya takdir yang diberikan Yang Maha Kuasa, aku sedang melakukan hal yang sama seklai tidak penting.
Sungguh, membaca tiap lembar novel ini mampu membuatku berkaca-kaca, bahkan menulis resensi ini pun hanya dengan membayangkan bagaimana mengerikannya saat itu membuatku ingin menangis. Dari Delisa aku belajar banyak hal, kepolosan anak sekecil ini mampu membuat siapapun merasa kalau diri ini tidak ada artinya. Penggambaran yang begitu detail menggugah hati siapa pun yang membaca novel ini.
Sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang orang ketiga dengan alur maju yang berpusat pada Delisa. Novel yang begitu digemari seluruh penduduk Indonesia dengan terbuktinya cetak ulang dengan angka yang fantastis. Novel yang kubaca saat ini adalah edisi revisi yang walu menurutku masih banyak bagian-bagian yang harus direvisi—dengan adanya typo disana sini. Entahlah sehebat apa Tere Liye sampai bisa membuat novel-novel yang sangat indah yang selalu membuat jutaan fansnya menunggu-nunggu karya terbarunya. Di novel ini juga terdapat catatan kaki dari sang penulis—walau awalnya aku kurang paham dengan catatn kaki ini. Karena di akhir novel baru kusadari catatan kaki ini merujuk pada isi hati sang penulisa—begitu juga para pembaca. Novel ini memang hanya karya fiktif belaka sesuai penuturan sang penulis, yang hanya ditulis ketika penulis tersedu melihat berita tentang liputan anak-anak Aceh pasca bencana Tsunami. Khas penulis juga dengan ending yang selalu bikin nyesek sekaligus merasa puas setelah menamatkan novel ini.
Lagi dan lagi aku selalu ingin membaca karya-karya yang dihasilkan Tere Liye.
Untuk si manis Delisa aku beri nilai 5 :)

Hafalan Shalat Delisa The Movie
Merujuk pada novel Delisa yang sukses, akhirnya novel ini diangkat menjadi layar lebar yang sudah meredar di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Walau sangat disayangkan aku sendiri belum menontonnya :( Jadi aku belum bisa membandingkan antara versi novel dan layar lebarnya.
Berikut sinopsis dan cuplikan dari film Hapalan Shalat Delisa :) yang diambil dari situs 21cineplex
Delisa (Chantiq Schagerl) gadis kecil kebanyakan yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh, mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman (Reza Rahadian), Ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi (Nirina Zubir), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah (Ghina Salsabila), dan si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi)
26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara
Delisa berhasil diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana
Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan. "Delisa cinta Ummi karena Allah" Mulai tayang 22 Desember 2011.
Beberapa gambar dari movie Delisa :)
Hafalan-sholat-delisa137412_film-hafalan-shalat-delisa_300_225Safe_image137413_film-hafalan-shalat-delisaPara-pemain-film-hafalan-shalat-delisa

Ada versi cover lain nya dari novel ini, diantaranya adalah
Hafalan-shalat-delisa1376220

Kamis, 05 Januari 2012

"Rembulan Tenggelam Di Wajahmu"

1376124

Judul : Rembulan Teggelam Di Wajahmu

Pengarang : Tere Liye

Penerbit : Republika

Halaman : 427 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2009

                         Cetakan IV, Febuari 2010

Kategori : Fantasi, Romance

Harga : Rp. 60.000,-

 

Kemeriahan menyambut Hari Raya, Gema takbir terdengar seantereo negeri. Seluruh umat Islam bergembira. Tak terkecuali di sebuah panti kecil di pinggir kota. Tetapi di pojok panti tersebut duduklah seoarang gadis kecil sendirian, menatap langit sambil menangis. Gadis kecil yang berumur enam tahun dan bernama Rinai.

Di detik, menit, dan jam ynag bersamaan. Di rumah sakit terbaik ibu-kota dengan segenap fasilitasnya. Terbaring seorang pria di ranjang rumah sakit di ruang VVIP yang sudah enam bulan dirawat. Pria yang berumur 60 tahun pemilik kongsi bisnis terbesar yang pernah ada. Pria pemilik imperium bisnis yang menggurita. Yang sayangnya, sekarang terbaring tak berdaya dibelit infus dan banyak selang. Pria yang bernama Ray—Raihan.

Dua orang dengan latar belakang yang berbeda—tetapi terdapat kesamaan, tanpa sepengetahuan Rinai dan dengan cara yang tanpa diduga-duga. Ray mengubah nasib gadis kecil.


Hebat.......

Selalu aja dibikin takjub sama novel-novel karya Tere Liye, selalu terpesona dengan gaya bahasa yang dipake, selalu terkesima dengan tema sederhana yang dibikin seindah mungkin yang membuat novel ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Novel ini adalah karya ke-4 dari Tere Liye tetapi novel ini adalah novel ke-2 yang aku baca. Walau baru dua novel yang aku baca, memang pantas karya-karya Tere Liye membuat aku jatuh cinta. Padahal tema yang diusung selalu aja sedih dan sedih tapi walau dengan tema yang kubenci, ga menyusutkan niatku untuk membaca semua karya yang sudah dibuat Tere Liye.

Kali ini novel bercerita tentang tokoh utama yang bernama Raihan—Ray. Ray yang diawal novel sedang terbaring di rumah sakit tiba-tiba saat membuka mata dia berada di tengah keramaian—di sebuah terminal—bukan berada di rumah sakit. Ray bertemu seseorang yang akan menjawab lim pertanyaan yang selama ini berkecamuk di kepala Ray. Lima pertanyaan yang akan dijawab dengan mengenang masa lalu Ray. Berikut pertanyaan-pertanyaannya:

  •  Apakah kita memang tidak pernah memiliki kesempatan untuk memilih saat akan dilahirkan?
  • Apakah hidup ini adil?
  • Kenapa langit tega sekalimengambil istrimu. Kenapa takdir menyakitkan itu harus terjadi?
  • Ternyata setelah sejauh ini semuanya terasa kosong, terasa hampa?
  • Kenapa aku harus mengalami sakit berkepanjangan? Kenapa takdir sakit itu mengukungmu? 

 

Menurutku semua pertanyaan-pertanyaan Ray sederhana, hampir semua orang pernah merasakan. Ray selalu merasa selama hidupnya selalu aja penuh dengan hal-hal sulit. Pada saat Ray merasa sedikit kebahagiaan dalam hidupnya, rasanya kebahagiaan itu tak rela lama-lama bersinggah didiri Ray, kemalangan selalu datang lebih awal. Yang kudapat dalam novel ini sesulit apapun hidup kita, ga akan berlangsung seumur hidup. Kebahagian pasti datang walau kita sadari maupun tidak kita sadari. Kita sebagai manusia hanya bisa menjalani hidup ini dengan sepenuh hati, tanpa bisa melawan takdir dari Yang Maha Kuasa.

Pokoknya suka sekali dengan novel ini yang mempunyai alur maju mundur dan dengan mengambil sudut pandang orang ke-3. Walau ending bahagia, tetapi tersa begitu menyedihkan karena lumayan menggantung. Ini nih yang lebih kubenci dari sebuah novel. Aku lebih suka dnegan ending yang jelas, baik itu happy/sad ending—walau lebih memilih happy ending pastinya.

Aku kasih nilai 5 :)

 

Tentang Penulis

200646_175057135878196_175057005878209_439503_2111387_n

Tere-liye adalah seorang penulis novel berbahasa indonesia. Lahir pada tanggal 21 Mei 1979 dan telah menghasilkan 14 buah novel. Sedikit mengulas profil sang penulis, lelaki bernama Darwis (mungkin itu nama aslinya), yang beristrikan Riski Amelia, adalah seorang ayah dari Abdullah Pasai. Lahir dan besar di pedalaman sumatera, berasal dari keluarga petani, anak keenam dari tujuh bersaudara.

Karya-karyanya:
1. Kisah Sang Penandai
2. Ayahku (Bukan) Pembohong
3. ELIANA, Serial Anak2 Mamak
4. Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin
5. PUKAT, Serial Anak2 Mamak
6. BURLIAN, Serial Anak Mamak
7. Hafalan Shalat Delisa
8. Moga Bunda Disayang Allah
9. Bidadari-bidadari Surga
10. Rembulan Tenggelam di Wajahmu
11. Senja Bersama Rosie
12. Mimpi-mimpi si Patah Hati
13. Cintaku Antara Jakarta & Kualalumpur
14. The Gogons Series 1

Ingin berkenalan dengan Tere Liye silahakan mampir ke BLOG PENULIS 

[Taken from http://assalam-polban.blogspot.com/2011/08/sosok-penulis-tere-liye.html]

 

Minggu, 01 Januari 2012

The Power of Six [Lorien Legacies #2]

Power

Judul : The Power of Six

[Buku Kedua Seri The Lorien Legacies, Included The Lost Files-Six’s Legacy]

Pengarang : Pittacus Lore

Penerbit : Mizan Fantasi

Halaman : 427 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, November 2011

Kategori : Remaja, Fantasi, Romance

Harga : Rp. 79.000,-

 

Namaku Marina—atau dikenal dengan sebutan Nomor Tujuh. Salah satu dari sembilan Garde Planet Lorien yang selamat. Saat ini aku terjebak dalam sebuah penjara yang memungkinkanku untuk sulit berhubungan dengan dunia luar. Hanya internet satu-satunya penghubungku untuk mengetahui berita tentang John Smith—lelaki yang dianggap teroris. Tetapi bagiku dia adalah salah satu dari kami. Adelina—cepanku, malah terjebak dengan rutinitas yang ada dipenjara ini sehingga melupakan jati diri kami. Aku mencoba menyadarkan Adelina tetapi dia bersikeras bahwa penjara ini lah tempat teraman bagi kami. Berbagai usaha telah kulakukan, tetapi Adelina tidak peduli, sampai suatu hari kemunculan seseorang yang sangat tidak diduga-duga merubah semuanya.

Namaku John Smith—atau dikenal dengan sebutan Nomor Empat. Aku bersama Sam dan Nomor Enam setelah insiden yang terjadi di Ohio-Paradise kami menjadi teroris yang paling diincar saat ini. Setelah pelarian panjang karena suatu  hal tiba-tiba kami diharuskan untuk menapaki Ohio kembali. Perasaanku berkecamuk didorong rasa rinduku kepada Sarah—orang yang kucintai. Perasaan inilah yang menyebabkan malapetaka menimpa kami.

Apa yang akan menimpa nasib kami para Garde yang tersisa?

 

 

PERISTIWA-PERISTIWA DALAM BUKU INI BENAR-BENAR NYATA.

NAMA DAN TEMPAT DIUBAH DEMI MELINDUNGI ENAM LORIEN YANG BERSEMBUNYI.

PERADABAN LAIN MEMANG ADA.

BEBERAPA DI ANTARANYA MALAH INGIN MENGHANCURKANMU.

 

Pertama kali membuka halaman awal dikagetkan dengan kalimat tersebut. Atau tepatnya sekedar dengan niatan ngintip :b. Asli langsung deg dan beranggapan bahwa emang beneran nyata?—kebanyakan nganyal :D. Seperti buku seri pertama, bab-bab awal masi perkenalan dan alur terkesan nyantai tapi dibikin agak tegang dengan cerita masa lalu Six—Enam. Awalnya kukira dalam novel ini hanya berkisah tentang Marina—Nomor Tujuh dan ga bakalan ada kisah tentang John—Nomor Empat. Sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang Marina dan John. Cerita diawali dengan perkenalan Marina sebagai Nomor Tujuh, bagaimana kehidupan pelarian Marina dan Adelina—cepannya—selama di Bumi. Marina gadis berusia 17 tahun dan seperti gadis-gadis seusianya Marina cukup mempunyai jiwa pemberontak, apalagi Marina merasa diabaikan oleh Adelina setelah menetap di Santa Teresa—biara yang merangkap sebagai panti asuhan wanita yang ada di Spanyol. Sampai suatu hari kedatangan Ella—gadis yatim piatu—yang merubah hidup Marina dan menguak rahasia yang tidak diketahui oleh sembilan garde yang selamat. Nah cerita tentang kegalauan Marina cukup terbilang agak membosankan, tetapi pintarnya penulis tiap bab diganti dengan sudut pandang John. Tapi entah kenapa mulai bab 24 menjadi dua sudut pandang bergantian antara Marina dan John. Memang tidak terlalu mengganggu, hanya saja membuatku bertanya-tanya ‘Kali ini cerita siapa ya?’ Ide brilian lagi nih pas kemunculan Ella cerdas banget, aku pribadi udah menduga-duga mungkin Ella salah satu dari mereka—walau masih sanksi gara-gara Ella berumur 7 tahun. Tetapi benaran deh hal lain dari Ella bikin aku berdecak kagum sama sekali tidak terduga :D. Seperti biasa karena John berpetualang dengan Six, otomatis menambah daftar jutaan fans Six yang mau tak mau terpesona sama kekerenan dan keliaran dia—termasuk aku. Dan hal ini juga yang bikin John selalu kepikiran tentang Six dan ujung-ujungnya bikin John jatuh cinta sama Six :D. Kecewa juga sih sama John yang walo udah punya Sarah kepincut sama cewek lain dan kasian Sam yang naksir Six. Oia ngomong-ngomong tentang Sarah aku agak sebal, kenapa Sarah menyerah semudah itu? Bukannya dinbuku pertama dia begitu mencintai John? Mungkin akan ada penjelasan lebih lanjut pada buku selanjutnya. Pertempuran dengan Mogadorian memang selalu menjadi hal yang paling menegangkan di dalam novel ini. Kemunculan Garde yang lain yang begitu nyentrik alhasil bikin aku jatuh cinta! Yup Nomor Sembilan nongol, duh penasaran sama wujudnya harus dibuat seksi sesuai kebrutalannya :b.

Ide penerbit Mizan mencantumkan The Lost Files-Six’s Legacy sangat cerdas. Sesuai judul buku ke-2 The Power of Six memang isi The Lost Files-Six’s Legacy  ga jauh beda dengan masa lalu yang diceritain Six di bab-bab awal tapi dengan lebih detail tentu saja. Kita bisa tau asal muasal keliaran Six :D. Tapi aku pribadi ga tau juga sih apa memang dalam versi asli juga dibundle bareng.

Oia baru kali ini aku nemuin buku ga ada typo dan terjemahan yang aneh alias ga bisa aku mengerti, salut lagi sama Penerbit Mizan :D. Akunya yang teledor atau gimana tapi ga aku temuin sama sekali. Keren! Puas deh baca novel ini selain cerita yang lebih seru dari seri pertama aku juga dapet gratisan dari penerbitnya :D. Karena buat dapetin novel ini harus pre order dari penerbitnya langsung :)

Pengakuan juga, aku belum baca buku I am Number Four aka Lorien Legacies #1, menyedihkan memang aku cuma tau cerita seri pertama dari I am Number Four The Movie jadi banyak istilah yang baru kuketahui seperti Garde, Pusaka, cepan, dll. Jadi yah agak susah membandingkan juga karena aku baru liat yang versi movie tetapi seenggaknya aku ga terlalu bingung karena uda liat versi movie-nya :). Karena memang dulu juga aku ga terlalu minat baca bukunya, temenku nawarin dvd-nya ya jadi aku liat dan malah bikin jatuh cinta sama seri Lorien Legacies ini :).

 Aku kasih nilai 5 :)

 

Quotes yang aku sukai :)

Hect
or hal 65

‘Hidup itu bagaikan segelas anggur yang bagus, sebaiknya dihirup dan dinikmati’

Hector hal 116

‘Yang membatasi masa depan adalah keraguan kita akan hari ini’

Hector hal 158

‘Pengalaman mengajarkanku bahwa keadaan tidak menjadi lebih baik jika kita hanya mengubah pemandangannya’

Hector Hal 159

‘Kunci perubahan adalah mengatasi rasa takut’

Henri hal 234

‘Ingat, walaupun segalanya terasa buruk dan dunia seperti melupakanmu, selalu ada harapan’

 

Tentang Penulis

Pittacus_lore
Images

I am Pittacus Lore. I am from the Planet Lorien, three hundred million miles away. I am one of ten Elders who lived on our planet. I am ten thousand years old. Everyone on Lorien was gifted. We are incredibly strong, incredibly fast, and we are born with powers called legacies. Despite our powers, the Elders, responsible for the defense of our planet, failed. 

Lorien has been destroyed. Our entire population was killed, except for nine children and their nine guardians. The Nine fled to earth, where we hoped they would be able to hide and grow, to develop their Legacies and one day avenge the loss of Lorien. Unfortunately, the same race that destroyed Lorien followed them to Earth. They have been hunting the children and have killed three of them. The six that are still alive have started fighting back. Our war has come to your planet, and it will either be won or lost here.

I am telling the story of Lorien, the Nine, and the war at hand so you do not allow the same thing that happened to us happen to you. I am trying to find the Nine and unite them. They may be walking past you right now, or sitting near you, or watching you as you read this. They may be in your city, your town. If they are doing what they are supposed to be doing, they are living anonymously, training, and waiting for the day when they will find each other, and me, and we  will make our last stand together.

[Taken from http://bookcelebrityworld.blogspot.com/2011/09/pittacus-lore-preparing-for-wa...]

Nah ternyata sang penulis gokil juga ya, hal ini juga yang mendasari kenapa pas halaman awal kita disuguhin kalimat yang bikin siapapun yang baca kaget :)

 

The Power of Six The Movie [Coming Soon?]

Seperti seri sebelumnya I am Number Four yang sudah difilmkan, The Power of Six juga sesuai rumor bakal dijadikan film, yang bikin aku ga sabar tentu saja :) 


Sekedar penasaran sama cover aslinya, ini penampakannya :)

512vyhqzfzl
Cover aslinya lebih soft, terlebih lagi pake warna biru kesukaanku hehe :)

Tapi yang versi Penerbit Mizan juga bagus ko, walo terlalu rame menurutku :)